Jenis Penelitian Lokasi Dan Waktu Penelitian Partisipan Definisi operasional

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 ini menjelaskan rangkaian metode yang dipakai dalam penelitian. Ada beberapa hal yang akan dijelaskan meliputi: 1 jenis penelitian, 2 Lokasi dan waktu penelitian, 3 partisipan, 4 metode pengumpulan data, 5 definisi operasional, 6 metode analisis data, 7 pertimbangan etik, dan 8 tingkat keabsahan data trusthworthinness of data

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dipakai adalah action research AR. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan audit dokumentasi keperawatan di Ruang Perawatan Intensif. Penelitian ini melibatkan partisipasi aktif dari partisipan untuk membuat alur audit dokumentasi keperawatan yang selama ini belum ada. Di samping itu, partisipan terlibat aktif dalam melakukan audit dokumentasi keperawatan dan membuat perubahan perilaku perawat untuk memperbaiki kekurangan yang ditemukan dalam audit dokumentasi keperawatan.

3.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Pengumpulan data penelitian dilaksanakan di Ruang Perawatan Intensif Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan selama 8 minggu pada bulan April-Mei 2013. Ruang Perawatan Intensif di Rumah Sakit Santa Elisabeth dibedakan menjadi 3 unit khusus yaitu: Intensif Care Unit ICU, Pediatric Intensif Care Unit PICU dan Intensif Cardiac Care Unit ICCU. Perawat yang bertugas di Universita Sumatera Utara Ruang Perawatan Intensif adalah 24 perawat dengan latar belakang pendidikan 23 orang lulusan D3 keperawatan dan 1 orang lulusan SPK sedang tugas belajar D3 Keperawatan.

3.3. Partisipan

Partisipan dalam penelitian ini adalah perawat di Ruang Perawatan Intensif Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan, tetapi dari 24 orang perawat ada 5 orang perawat yang tidak ikut dalam penelitian ini dengan alasan 4 orang sedang menjalani pelatihan Intensif Care Unit di kota Medan dan Jakarta selama 3 bulan, dan 1 orang sedang cuti melahirkan sehingga jumlah partisipan adalah 19 orang.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri. Pokok bahasan ini akan menjelaskan tentang: 1 alat, 2 teknik pengumpulan data, dan 3 Pengumpulan data pada tahapan penelitian AR. 3.4.1. Alat Penelitian AR menggunakan peneliti sebagai instrumen penelitian yang berarti peneliti sebagai alat untuk melakukan pengumpulan data sendiri serta merupakan narasumber apabila ada permasalahan yang muncul dalam penelitian. Semua data dikumpulkan dengan menggunakan Voice recorder, kuesioner, dan checklist. Voice recorder digunakan pada saat dilakukan focus group discussion dan waktu-waktu tertentu pada saat melakukan interview baik secara formal maupun informal. Data yang sudah direkam didokumentasikan dalam bentuk transkrip Universita Sumatera Utara verbatim kemudian dicari tema yang ada yang akan menjadi data penelitian dan akan dibahas keberadaan antara teori dengan kenyataan. Kuesioner yang digunakan ada 2 jenis kuesioner, yaitu: kuesioner pengetahuan perawat tentang Audit Dokumentasi Keperawatan KPP-ADK dan kuesioner kepuasan perawat terhadap audit dokumentasi keperawatan KKP. Pengembangan kuesioner KKP dan KPP-ADK untuk pengumpulan data dilaksanakan sebagai berikut: kajian literatur dan konsultasi dengan para ahli untuk memberikan rekomendasi dan untuk memeriksa validitas isi. Validitas isi dilakukan oleh 3 orang ahli manajemen di kota Medan biodata dan persetujuan expert dapat dilihat pada lampiran 2. Menurut Polit dan Hungler 1997 content validity index cvi dirumuskan sebagai berikut: ��� = jumlah ������ ���� �������� ������� ��� ������ ������� �����ℎ ������ ������� ������ ������� +����� ������� �������� ������� KPP-ADK digunakan untuk mengukur pengetahuan perawat tentang audit proses keperawatan berisi 21 pernyataan dengan 3 pilihan jawaban. Kuesioner ini dibuat sendiri oleh peneliti dengan melihat konsep tentang audit dokumentasi keperawatan. Partisipan yang menjawab dengan benar diberikan skor 1 dan yang menjawab salah diberikan skor 0 Format kuesioner terlampir pada lampiran 1. Nilai content validity index cvi untuk kuesioner KPP-ADK adalah 0,968. KKP digunakan untuk mengukur kepuasan perawat terhadap audit dokumentasi keperawatan sebanyak 20 pernyataan dengan pilihan jawaban sangat puas SP, puas P, cukup puas C, kurang puas KP, dan sangat kurang puas SKP. Pernyataan dalam kuesioner merupakan modifikasi dari Kuesioner Kepuasan Perawat milik Westwood, Malt dan Anderson 2010, meliputi 6 item Universita Sumatera Utara pertanyaan tentang penilaian perawat dalam menerima pasien, termasuk pendidikan kesehatan yang diberikan, perasaan perawat tentang waktu bersama pasien, kemampuan perawat menjawab pertanyaan dari pasien dan keluarga, dan waktu penerimaan ijin pemakaian kuesioner bisa dilihat pada lampiran 1. Peneliti menambahkan 14 pertanyaan yang berkaitan dengan pengetahuan dan ketrampilan perawat, kemampuan perawat dalam proses keperawatan dan komunikasi antara perawat dan pasien. Pilihan jawaban ada lima, yaitu sangat puas skor 4, puas skor 3, cukup puas skor 2, kurang puas skor 1, dan sangat tidak puas skor 0. Format kuesioner dapat dilihat pada lampiran 1. Nilai content validity index cvi untuk kuesioner kepuasan perawat tentang audit dokumentasi keperawatan adalah 0,944. Instrumen evaluasi dokumentasi keperawatan berupa check list. Format evaluasi diadopsi dari instrumen evaluasi dokumentasi keperawatan Depkes RI. Instrumen terdiri dari 22 item yang berhubungan dengan dokumentasi keperawatan. Item instrumen meliputi pengkajian, perumusan diagnosa, perencanaan, implementasi, evaluasi, dan teknik penulisan. Skor 1 satu bila 75 dokumentasi yang terisi, dan beri tanda 0 nol bila kurang dari 75 dokumentasi yang terisi format instrumen dapat dilihat pada lampiran 1. Instrumen tersebut dilengkapi dengan Checklist ketersediaan dokumen pendukung yang dibuat oleh peneliti format checklist dapat dilihat pada lampiran 1.

3.4.2. Teknik pengumpulan data

Penelitian ini memakai teknik pengumpulan data focus group discussion, self-report, dan observasi Kemmis McTaggart, 1988. Teknik focus group Universita Sumatera Utara discussion digunakan selama proses penelitian dengan berdiskusi tentang permasalahan sampai dengan penyelesaian masalah. Self-report dilakukan dengan cara pengisian kuesioner KPP-ADK dan KKP. Observasi dilaksanakan untuk mengukur pencapaian kelengkapan dokumentasi proses keperawatan dalam rekam medis. Checklist digunakan untuk mengobservasi ketersediaan dokumen dan standar yang ditetapkan oleh rumah sakit.

3.4.3. Tahapan penelitian AR

Langkah-langkah prosedural AR dalam pengembangan program audit dokumentasi keperawatan di Ruang Perawatan Intensif adalah sebagai berikut:

3.4.3.1. Reconnaisance Phase Tahap Persiapan

Reconnaisance merupakan tahap persiapan untuk mendapatkan data dasar mengenai program penjaminan mutu di Ruang Perawatan Intensif. Pada tahap persiapan hal-hal yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Mempelajari informasi tentang teknik dan metodologi penelitian, artikel penelitian terakhir terkait dan literatur, mempelajari standar asuhan keperawatan Ruang Perawatan Intensif dan laporan insiden sesuai dengan indikator mutu. 2. Interview dengan kepala Ruang Perawatan Intensif RS Santa Elisabeth Medan. 3. Mengusulkan masalah dan rencana penelitian kepada staf manajerial 4. Pertemuan yang diselenggarakan dari partisipan co-peneliti, yang terdiri dari kepala ruang dan perawat Ruang Perawatan Intensif untuk menginformasikan deskripsi proyek penelitian, tujuannya, dan kegiatan penelitian. Para partisipan diminta untuk berpartisipasi dalam penelitian untuk jangka waktu dua bulan, Universita Sumatera Utara dengan frekuensi minimal dua kali per minggu, setiap sesi dari 1-2 jam. Para partisipan diberi kebebasan penuh dalam pengambilan keputusan selama siklus penelitian. 5. Persiapan panduan pertanyaan untuk focus group discussion FGD. 3.4.3.2.Siklus AR. Siklus penelitian AR terdiri dari tahap planning, action dan observation, serta reflection. Kegiatan dalam siklus AR melibatkan partisipan dalam merencanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan audit dokumentasi keperawatan, mengamati dan memantau kegiatan audit dokumentasi keperawatan, menganalisis masalah yang ditemukan, dan akhirnya menyusun laporan kemajuan program audit dokumentasi keperawatan rencana sesuai dengan keadaan ruang perawatan intensif. Pelaksanaan kegiatan dalam tahap penelitian AR dapat dilakukan pada periode waktu yang sama. Kegiatan dapat berhenti dengan awal kegiatan baru atau langkah-langkah lebih lanjut yang terus dioperasikan. Kejadian tersebut mungkin terjadi karena jenis penelitian tidak kaku tetapi dapat ditingkatkan atau diubah sesuai keadaan yang terjadi. Kegiatan pada penelitian AR dijelaskan pada Tabel 3.1. Universita Sumatera Utara Tabel 3.1. Rangkaian Kegiatan Penelitian Action Research Minggu I 25-31 Maret 2013 Minggu II 1-7 April 2013 Minggu III 8-14 April 2013 Minggu IV 15-21 April 2013 Minggu V 22-28 April 2013 Minggu VI 2942013 – 5 Mei 2013 Minggu VII 6-12 Mei 2013 Minggu VIII 25-31 Mei 2013 a. Mengadakan FGD di Ruang perawatan intensif tentang audit dokumentasi keperawatan yang ada di ruangan a. Mengadakan seminar tentang sistem audit dokumentasi kep a. Tim Audit mendefini sikan Program a. Tim audit menyusun pedoman audit dokumentasi keperawatan a. Rapat Pembukaan a. Penyusunan laporan audit a. Mengukur kepuasan kerja perawat a. Mengevaluasi kegiatan penelitian yang sudah dilakukan b. Mengukur tingkat pengetahuan perawat tentang audit keperawatan b. Menyusun Tim audit b. Tim Audit menyusun cek list b. Menggunakan daftar periksa b. Rekomendasi dan tindak lanjut b. Mengukur kelengkapan dokumentasi keperawatan b. Menentukan faktor pendukung perubahan c. Mengukur kepuasan kerja perawat c. Mengumpulkan dan memverifikasi data c. Mengukur kepuasan pasien c. Menentukan faktor penghambat perubahan d. Mengolah hasil pengambilan data awal d. Analisis penyimpangan d. Mengolah hasil pengambilan data akhir proses penelitian d. Mempresentasi kan hasil penelitian di RS e. Analisis data kekurangan f. Pertemuan tim audit g. Rapat penutupan Universita Sumatera Utara

3.5. Definisi operasional

Audit Dokumentasi Keperawatan yang dimaksud adalah suatu sistem audit keperawatan untuk mengevaluasi mutu dokumentasi keperawatan di Ruang Perawatan Intensif. Sistem audit memakai metode retrospektif berupa review rekam medis yang berfokus pada penilaian proses keperawatan yang dilakukan oleh perawat. Dokumen proses keperawatan meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, tindakan, evaluasi keperawatan dan dokumentasi. Teknik pengukuran dilakukan dengan cara observasi terhadap 5 dokumen asuhan keperawatan pasien yang dirawat pada bulan April 2013.

3.6. Metode Analisis Data