Tingkat Keabsahan Data Trusthworthiness of Data

6. Partisipan merupakan sumber daya dan fasilitatorpeneliti untuk melengkapi 7. Partisipan dan fasilitatorpeneliti adalah pemilik bersama dari informasi yang diperoleh dan penyebaran yang mungkin akan terjadi setelah konsultasi timbal balik. 8. Metode yang digunakan dalam proses AR mungkin bertentangan dengan kebiasaan dan perilaku dari Ruang Perawatan Intensif. Oleh karena itu, penting bahwa fasilitatorpeneliti menciptakan suasana di mana para partisipan merasa nyaman, dan tidak mengekspos mereka untuk situasi lain yang tidak diinginkan.

3.8. Tingkat Keabsahan Data Trusthworthiness of Data

Sesuai dengan pendapat Lincoln dan Guba 1985, penelitian ini melakukan validasi data berupa derajat kepercayaan credibility, keteralihan transferability, kebergantungan dependability, dan kepastian confirmability. Credibility dipertahankan peneliti melalui teknik prolonged engagement dan member check. Prolonged engagement yaitu peneliti melakukan pendekatan dalam jangka waktu yang lama 6 tahun dengan jumlah pertemuan dengan partisipan minimal dua kali setiap bulan. Pada tahap reconnaissance pendekatan dilakukan lebih intensif selama 4 bulan. sehingga antara peneliti dan partisipan memiliki keterkaitan yang lama sehingga akan semakin akrab, semakin terbuka, dan saling mempercayai. Member check dilakukan dengan menyerahkan dokumen temuan data dalam bentuk transkrip verbatim untuk dibaca oleh partisipan pada tahap validasi data sebagai upaya untuk memperoleh kepastian atau objektifitas data yang diperoleh. Selain itu, data yang ditemukan diserahkan kepada kepala Universita Sumatera Utara ruang untuk memeriksa kebenaran data dengan keadaan yang di Ruang Perawatan Intensif. Transferability bergantung pada pengetahuan seorang peneliti tentang konteks pengirim dan konteks penerima. Hal ini dilakukan dengan cara uraian rinci. Peneliti menguraikan secara rinci hasil temuan yang didapat kemudian dibuat penjelasan tentang hasil wawancara dalam bentuk naratif yang menceritakan rekaman wawancara serta hasil observasi kemudian dilakukan pembahasan terhadap hasil penelitian menggunakan literatur yang sesuai dengan topik penelitian. Dependability dilaksanakan dengan cara peneliti akan selalu membicarakan hasil dari setiap kali FGD sampai tema yang didapat dengan pembimbing agar data yang di peroleh dari hasil penelitian dapat lebih objektif. Peneliti menggunakan teknik thick description dokumen yang tebal dengan cara mengumpulkan semua data yang terkait dengan penelitian dalam sebuah map folder baik artikel yang berhubungan dengan penelitian maupun hasil pengambilan data. Confirmability dilakukan dengan check expert hasil penelitian dengan pembimbing. Universita Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Pengumpulan data telah dilaksanakan selama 2 bulan di Ruang Perawatan Intensif Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Hasil penelitian ini menjelaskan tentang audit dokumentasi keperawatan yang dikelompokkan dalam pokok bahasan sebagai berikut: 4.1. Deskripsi lokasi penelitian 4.2. Karakteristik demografi partisipan 4.3. Proses pengembangan audit dokumentasi keperawatan 4.3.1. Tahap reconnaissance meliputi: 1. konteks studi yang menggambarkan setting tempat penelitian dan partisipan 2. audit yang sudah dilakukan di Ruang Perawatan Intensif 3. persepsi perawat tentang audit dokumentasi keperawatan 4. pengetahuan perawat tentang audit dokumentasi keperawatan serta kepuasan perawat terhadap audit dokumentasi keperawatan. 4.3.2. Proses action research: planning, action dan observation, serta reflection 4.4. Outcome Action Research, meliputi: 1. alur audit dokumentasi keperawatan 2. uraian tugas tim audit dokumentasi keperawatan 3. penetapan instrumen audit dokumentasi keperawatan. 4.4. Dampak audit dokumentasi keperawatan terhadap pengetahuan dan kepuasan perawat. Universita Sumatera Utara