tujuan yang diinginkan. Act merangsang pelaku untuk memodifikasi atau memperbaiki proses pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan. Siklus PDCA
menurut Feo dan Barnard digambarka dalam gambar 2.2.
Gambar 2.2. Siklus PDCA Seperti yang dikemukakan oleh Keil 1994 dalam Potter dan Perry
2005, model untuk proses perbaikan mutu adalah model FOKUS-PDCA.
Adapun istilah FOKUS-PDCA tersebut adalah Find temukan proses untuk perbaikan, Organisasikan tim yang mengetahui proses, Clarify klarifikasi
pengetahuan terbaru tentang proses, Understand memahami penyebab variasi proses, Select memilih proses perbaikan, Plan, Do, Check, Act.
2.5. Teori Action Research AR
Pokok bahasan tori AR ini menjelaskan: 1 Definisi AR, 2 Siklus AR, 3 Proses AR, dan 4 tingkat keabsahan data.
2.5.1. Definisi AR
Kemmis dan McTaggart 1988 dalam Denzin dan Lincoln 2009 menyatakan bahwa penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif diri
1. PLAN
2. DO
3. CHECK 4. ACT
Universita Sumatera Utara
secara kolektif dilakukan peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan pratek pendidikan sosial mereka, serta pemahaman mereka
mengenai praktek dan terhadap situasi tempat dilakukan praktek-praktek tersebut. Menurut Polit dan Beck 2008, metode penelitian action research
berlangsung bersamaan kolaborasi dan dialog yang dapat memotivasi, meningkatkan harga diri dan menghasilkan solidaritas yang kuat antar partisipan
dan peneliti. Mereka juga menjelaskan bahwa Strategi pengumpulan data yang digunakan tidak hanya metode tradisional seperti wawancara dan observasi, tetapi
bisa juga dilakukan bercerita, drama komedi, menggambar dan melukis, bermain peran dan kegiatan lain yang mendorong partisipan mengenali kekuatan sendiri
dan menemukan cara-cara kreatif untuk mengeksplorasi kehidupan mereka.
2.5.2. Siklus AR
Denzin dan Lincoln 2009, menyatakan bahwa secara umum AR mencakup sebuah spiral siklus reflektif-diri berupa merencanakan sebuah
perubahan, mempelajari dan mengamati proses dan konsekuensi perubahan, mengkaji proses dan konsekuensi tersebut, merencanakan ulang, mempelajari dan
mengamati, mengkaji lagi dan seterusnya. Menurut Kemmis dan McTaggart 1988 siklus AR terdiri dari planning, action, observation dan reflection.
Planning direncanakan tindakan positif dan berorientasi ke masa depan yang bersifat fleksibel. Segala faktor resiko dianalisa dalam fase ini dan
dipersiapkan untuk evaluasi sebelum dipilih tindakan yang akan dilakukan. Pada fase ini diperlukan kolaborasi antara peneliti dan partisipan untuk memahami teori
dan praktik.
Universita Sumatera Utara
Action merupakan tindakan yang disengaja dan dikontrol secara hati-hati dan teliti serta memberikan informasi penting. Action dipandu oleh rencana yang
telah dibuat, tetapi tidak seluruhnya berpedoman pada planning karena hal ini sangat beresiko. Rencana untuk action harus fleksibel, memiliki sifat sementara
dan terbuka terhadap perubahan. Implementasi dari action mengasumsikan material, sosial, dan politik untuk ditingkatkan lebih baik lagi. Salah satu cara di
dalam action adalah observasi dengan tujuan mengumpulkan data supaya bisa dievaluasi.
Observation berfungsi sebagai dokumentasi efek yang penting dari tindakan. Observasi harus direncanakan dengan baik dan akan menjadi dokumen
yang penting untuk melakukan refleksi. Rencana observasi harus fleksibel dan terbuka tehadap pencatatan yang mungkin tidak diprediksi sebelumnya.
Reflection disebut juga action yang sudah dicatat dalam observation. Refleksi memperlihatkan bagaimana proses berlangsung, masalah, issue dan
manifestasi dalam tindakan strategis. Refleksi dibantu dengan cara berdiskusi dengan partisipan. Refleksi memiliki aspek evaluasi yang merupakan pertanyaan
peneliti dalam menilai pengalaman mereka, menetapkan efek yang diinginkan dan menyarankan apa yang akan dilakukan kemudian. Tahap refleksi berusaha
mendapatkan kekurangan yang terjadi supaya bisa dibuat suatu usulan pemecahan masalah
.
Universita Sumatera Utara
2.5.3. Proses AR