Tindakan Gambaran Umum Penelitian

4.1.1.2 Tindakan

Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 20122013 di kelas IV SD Negeri Plaosan 1. SD Negeri Plaosan 1 terletak di dusun Plaosan, desa Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan dikelas IV SD Negeri Plaosan 1, terdapat 18 siswa kelas IV yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Siklus I dalam penelitian ini dilaksanakan selama 4 kali pertemuan yang dimulai dari tanggal 19 Maret 2013 dan berakhir pada tanggal 30 Maret 2013. Setiap pertemuan dilaksanakan selama 2 x 35 menit. Pertemuan 1 dilaksanakan pada tanggal 19 Maret 2013, pertemuan 2 dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2013, pertemuan 3 dilaksanakan pada tanggan 26 Maret 2013, sedangkan pertemuan 4 beserta evaluasi dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2013. Secara umum, pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan rancangan desain perangkat pembelajaran yang sudah peneliti susun di rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Pertemuan 1 yang dilaksanakan pada tanggal 19 Maret 2013 digunakan peneliti untuk mengenalkan materi tentang pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan dengan meminta siswa untuk mencari tahu melalui gambar-gambar nyata tentang pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan yang meliputi erosi, abrasi, banjir dan longsor. Dalam prosesnya, peneliti menggunakan langkah dalam metode inkuiri yang mendorong siswa untuk menemukan dan menggali lebih banyak fenomena-fenomena alam yang berkaitan dengan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan melalui gambar nyata yang ada sesuai petunjuk guru. Pertemuan ke 1 ada 2 siswa yang tidak masuk dikarenakan sakit, jadi di pertemuan 1 ada 16 siswa yang ikut pembelajaran. Pada tanggal 23 Maret 2013 dilaksanakan pertemuan 2 yang dalam prosesnya siswa menggunakan alat peraga untuk mengetahui proses terjadinya pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan yang meliputi alat peraga untuk erosi, abrasi, banjir dan longsor. Alat peraga juga digunakan untuk menemukan perbedaan antara erosi, abrasi, banjir dan longsor. Ada percobaan abrasi yang belum dapat langsung diketahui hasilnya karena harus menunggu selama minimal 3 hari untuk mengetahui hasil percobaannya, percobaan ini menggunakan cangkang telur ayam yang direndam pada cuka makan, cangkang berperan sebagai karang dan cuka sebagai air atau gelombang laut. Ada 1 siswa yang tidak masuk dengan tanpa alasan saat pertemuan ke 2, jadi ada 17 siswa yang ikut dalam proses pembelajaran di pertemuan 2. Pertemuan 3 dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2013, pertemuan 3 digunakan siswa untuk menemukan fenomena alam di lingkungan sekitar tentang pengaruh perubahan fisik terhadap daratan. Dalam proses pembelajaran di pertemuan 3, siswa keluar kelas dan melakukan pengamatan di lingkungan sekitar mereka sehingga mereka menemukan fenomena yang mereka temukan di lingkungan mereka beserta penyebab dan cara menanggulanginya. Peneliti mengajak siswa untuk ke sawah, melihat sungai dan ataupun lingkungan sekitar sawah di dusun Plaosan untuk menemukan fenomena pengaruh perubahan lngkungan fisik terhadap daratan yang ada di dekat lingkungan mereka tinggal. Pertemuan 3 di ikuti oleh semua siswa kelas IV, jadi jumlah siswa yang mengikuti proses pembelajaran pengamatan lingkungan sekitar ada 18 siswa. Pertemuan terakhir pada sikus I yaitu pertemuan 4 dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2013. Pada pertemuan 4, siswa melihat data yang telah mereka kumpulkan selama 3 kali pertemuan sebelumnya guna pengumpulan data untuk membuat slogan yang berisi pesan agar pembaca slogan tersebut melakukan perbuatan yang tidak menyebabkan kerusakan lingkungan dan menimbulkan dampak negatif dari pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan. Setelah membuat slogan, siswa menyelesaikan soal evaluasi yang disediakan oleh guru.

4.1.1.3 Observasi