kinerjanya, 3 mengembangkan profesionalitas para pendidik dalam lingkup kerja.
2.2 Penelitian yang Relevan
Penelitian yang mendukung penelitian ini adalah penelitian yang berjudul “Efektifitas pembelajaran IPA pada Materi Pokok Proses
Pembentukan Tanah Karena Pelapukan pada Siswa Kelas V SD Kanisius Kintelan Melalui Metode Inkuiri Terbimbing dalam Hal Pencapaian Hasil
Belajar” yang disusun oleh Yuli Widyaningsih, Prodi PGSD, JIP, FKIP, USD. Penelitian ini dilakasanakan di SD Kanisius Kintelan 1. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran pembentukan tanah karena pelapukan pada siswa kelas V SD Kanisius Kintelan 1
dengan metode inkuiri terbimbing dalam hal pencapaian hasil belajar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan april 2010 dengan subyek
penelitian adalah siswa kelas V SD Kanisius Kintelan 1 Yogyakarta yang terdiri dari 32 siswa, 19 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Peneliti
menggunakan metode inkuiri terbimbing untuk meningkatan hasil belajar. Penelitian ini termasuk penelitian praeksperimen tanpa kelompok
pembanding, dengan pretest dan postest. KKM pada mata pelajaran IPA yang akan dicapai adalah 62 pada materi pokok proses pembentukan
tanah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan pretest
dan postest. Setelah dilakukan treatment pada kelas dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing pada siklusnya, hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa pembelajaran proses pembentukan tanah karena
pelapukan menggunakan metode inkuiri terbimbing dalam hal pencapaian hasil belajar sangat efektif. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan
hasil belajar. Pada saat pretes hanya 8 dari 32 siswa, dengan presentase 25 yang mencapai KKM 62, setelah diterapkan metode inkuiri
terbimbing dan dilakuakn pretes banya siswa yang mencapai KKM yaitu 27 dari 32 siswa dengan presentase 84,37 siswa yang mencapai KKM.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SDK Keintelan 1
Yogyakarta. Penelitian kedua yang mendukung penelitian ini adalah penelitian
yang disusun oleh Wiyan Purbatin, prodi PGSD, JIP, FKIP, USD yang berjudul “Efektivitas Pembelajaran IPA Tentang Sifat-Sifat Cahaya
Melalui Metode Inquiry Terbimbing pada Siswa Kelas V SD Kanisius Kalasan dalam Hal Pencapaian Hasil Belajar”. Tujuan dari penelitian yang
disusun di tahun 2010 ini adalah untuk mengetahu efektifitas pembelajaran IPA tentang sifat-sifat cahaya di SD Kanisius Kalasan dalam hal
pencapaian hasil belajar. Penelitian ini didasari dengan masih banyaknya pembelajaran yang terjadi dengan satu arah dan hanya guru yang aktif
dalam pembelajaran tersebut. Sedangkan siswa cenderung pasif dalam proses pembelajaran. Sehingga peneliti memutuskan untuk menggunakan
metode inquiry terbimbing sebagai efektifitas pembelajaran IPA yang berkaitan dengan prestasi belajar.
Metode inquiry dapat melatih anak untuk tidak hanya bergantung pada gurunya atau orang lain. Jenis penelitian ini adalah penelitian pra
eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisisus Kalasan dengan 30 siswa. Peneliti menggunakan pre tast sebelum penggunaan metode
inquiry dan post test sesudah pelaksanaan metode inquiry. Efektifitas hasil
belajar dalam penelitian ini ditentukan dengan membandingkan rata-rata hasil pretest dan posttest. Hasil uji T dengan taraf signifikasi 5 pada
derajad kebebasan dB 29 adalah 2,046 didapat t
obs
sebesar 8,29. t
obs
lebih besar daripada t
krit
, jadi ada perbedaan yang signifikan antara mean pre test dan post test. Sehingga dapat dikatakan bahwa pembalajaran IPA tentang
sifat-sifat cahaya melalui metode inquiry terbimbing pada siswa kelas V SD Kanisius Kalasan dalam hal pencapaian hasil belajar cukup efektif. Hal
ini terlihat dari kenaikan jumlah siswa yang mencapai KKM dari 14 siswa 46 menjadi 27 siswa 90.
Penelitian ketiga yang mendukung penelitian ini adalah penelitian tindakan yang berjudul “Peningkatan Pemahaman Tentang Materi Sifat-
Sifat Benda dan Perubahan Wujud dengan Metode Penemuan Terbimbing Siswa Kelas V SD Negeri Nyamplung Gamping pada Semester 1 Tahun
Pelajaran 20102011” yang disusun oleh Clara Prahestu Dwi Utami, prodi PGSD, JIP, FKIP, USD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui penggunaan
metode penemuan
terbimbing dapat
meningkatkan pemahaman siswa keals V SDN Nyamplung Gamping Sleman dalam mata pelajaran IPA pada semester 1 tahun pelajaran
20102011. Penelitian ini didasarkan pada masih rendahnya kemampuan siswa kelas V SDN Nyamplung pada mata pelajaran IPA. Peneliti
memustuskan menggunakan metode penemuan terbimbing didasarkan pada keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Dengan penggunaan metode
ini diharapkan siswa akan lebih memahami mata pelajaran IPA. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dengan 2
siklus. Pada siklus 1 dan 2 dilakukan pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing dengan membagi siswa dalam kelompok. Peneliti
menggunakan tes tertulis untuk pengumpulan data dan mengetahui pemahaman siswa. Nilai rata-rata siswa pada kondisi awal 60,35
meningkat pada akhis siklus 1 yaitu 62,05 dan emncapai 70,82 pada akhis siklus 2. Nilai rata-rata unjuk kerja siswa pada siklus 1 mencapai 61,70
dan pada siklus 2 mencapai 72,33. Persentase siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal 52,94, pada akhir siklus 21 adalah 64,7 dan pada
akhir siklus 2 adalah 88,23. Dapat disimpulkan bahwa metode penemuan inquiry terbimbing dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas V SDN
Nyamplung pada mata pelajaran IPA semester 1 tahun pelajaran 20102011.
Penelitian ke empat yang mendukung penelitian ini adalah diperoleh dari jurnal hasil penelitian yang disusun oleh Retno Megawati,
Suripto dan Kartika Chrysti Suryandari dari PGSD UNS yang berjudul “Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Keatifan
belajar IPA pada Siswa Kelas IV SD “. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan langkah-langkah penerapan metode inkuiri terbimbing pada siswa kelas IV SD N 1 Kabekelas serta meningkatkan keaktifan
belajar IPA siswa kelas IV SD N 1 Kabekelas dengan penerapan metode inkuiri terbimbing. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
PTK kolaboratif yang dilaksanakan dalam 3 siklus yang terdiri dari 2 pertemuan masing-masing siklus mencakup tahap perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Kabekelan yang berjumlah 17 siswa. Sumber data berasal
dari guru, siswa, teman sejawat dan dokumen. Teknik pengumpulan data adalah dengan tes, observasi, angket, dan dokumentasi. Validitas data
menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik pengumpulan data. Analisis data menggunakan teknik analisis statistik
deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode inkuiri
terbimbing dapat meningkatkan keaktifan belajar IPA di SDN 1 Kabekelan. Hasil tersebut terbukti dari adanya peningkatan keaktifan
belajar IPA siswa dari setiap siklus. Berdasarkan hasil lembar observasi keaktifan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran dengan metode inkuiri
terbimbing diperoleh rata-rata siklus I yaitu 60 yang kemudian meningkat pada siklus II menjadi 75,8 dan meningkat lagi pada siklus III
yaitu 90,3. Peningkatan keaktifan belajar IPA siswa, berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar. Hasil belajar siswa pada pratindakan,
persentase ketuntasan hasil belajar siswa baru mencapai 25, setelah
dilaksanakan tindakan siklus I, persentase ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 59, pada siklus II meningkat menjadi 73,6 dan
siklus III meningkat menjadi 88,3. Kesimpulan penelitian ini adalah 1 langkah-langkah penerapan metode inkuiri terbimbing pada siswa kelas IV
SDN 1 Kabekelan meliputi menyajikan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, analisis data, dan membuat kesimpulan, 2
penerapan metode inkuiri terbimbing dapat meningkatkan keaktifan belajar IPA siswa kelas IV SDN 1 Kabekelan. Berdasarkan keempat
penelitian diatas dapat diketahui bahwa metode inkuiri terbimbing dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar IPA. Metode inkuiri
terbimbing juga layak digunakan untuk proses belajar mengajar khususnya mata pelajaran IPA.
2.3 Skema Penelitian yang Relevan