disusun terdapat 12 soal tes yang tidak valid dan 18 soal valid. Kisi-kisi soal yang siap diujikan tercantum dalam tabel 15.
Tabel 15 Indikator dan Nomor Soal Tes Objektif Setelah Divalidasi Empiris
Indikator No soal
1. Menyebutkan pengaruh
perubahan lingkungan fisik terhadap daratan.
1, 2
2. Menjelaskan pengaruh
perubahan lingkungan fisik terhadap daratan
4, 9, 11, 16,
3. Membedakan pengaruh
perubahan lingkungan fisik terhadap daratan.
12, 14, 15, 18
4. Memberi contoh pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan yang ada
dilingkungan sekitar.
5, 6, 7, 10
5. Menyimpulkan pengaruh
perubahan lingkungan fisik terhadap daratan.
3, 8, 13, 17
Jumlah 18 soal
Setelah dilakukan perhitungan validias soal, maka diperoleh hasil 18 soal seperti yang tercantum pada tabel 15. Peneliti tidak
menambah soal untuk di uji validitas kembali dikarenakan dari 18 soal tersebut sudah mencakup 5 indikator yang diinginkan.
3.8.4 Reliabilitas
Menurut Masidjo 2010: 208 reliabilitas merupakan taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya
yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Suatu tes yang reliabel akan menunjukan ketepatan dan ketelitian hasil dalam satu
atau berbagai pengukuran, dengan kata lain skor-skor tersebut dari berbagai pengukuran tidak menunjukan penyimpangan atau perbedaan yang berarti.
Koefisien reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien antara -1,00 sampai dengan 1,00. Pada taraf reliabilitas tes, untuk memberi
arti terhadap koefisien reliabilitas dipakai besar koefisien korelasi dalam tabel statistik atas dasar taraf signifikansi 1 dan 5. Koefisien korelasi
suatu reliabilitas dapat dilihat pada tabel 16.
Tabel 16 Koefisien Korelasi dan Kualifikasi Reliabilitas
Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91 – 1,00
0,71 – 0,90
0,41 – 0,70
0,21 – 0,40
negatif – 0,20
sangat tinggi tinggi
cukup rendah
sangat rendah
Reliabilitas dapat dihitung dengan menggunakan koefisien Alpha. Masidjo 2010: 238 mengatakan bahwa untuk dapat menghitung taraf
reliabilitas r
tt
= ⍺ suatu tes dengan rumus koefisien Alpha diperlukan
data hasil pengukuran sebagai berikut: 1 jumlah item soal pada suatu tes, 2 deviasi standar dari skor-skor masing-masing item dan deviasi standar
dari total keseluruhan item atau tes. Untuk menghitung taraf reliabilitas suatu tes dipakai rumus koefisien Alpha sebagai berikut:
n ∑S
i 2
r
tt
= ⍺ = 1-
n-1 S
t 2
keterangan : r
tt
= koefisien reliabilitas suatu tes, n= jumlah item, ∑S
i 2
= jumlah kuadrat S dari masing-masing item, S
t 2
= kuadrat dari S total keseluruhan item.
3.8.5 Hasil Reliabilitas
Peneliti menentukan reliabilitas dengan menggunakan soal tes objektif yang telah diujikan ke SD N Tlogoadi dengan pertimbangan SD N
Tlogoadi merupakan sekolah dasar negeri yang berada di wilayah dekat SD N Plaosan 1. Selanjutnya peneliti menghitung reliabilitas
menggunakan koefisien Alpha dengan bantuan SPSS 16. Setelah diperoleh hasil pengerjaan tes dan telah dihitung validitas empirisnya, peneliti akan
menggunakan soal yang telah valid untuk menentukan besar reliabilitas kemudian menggunakannya untuk mengevaluasi di SD Negeri Plaosan 1.
Hasil reliabilitas dari 18 soal yang telah dihitung melalui SPSS 16 dapat dilihat pada tabel 17.
Tabel 17 Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based
on Standardized
Items N of Items
.826 .836
18
Koefisien korelasi reliabilitas menurut Masidjo 2010: 209 sebesar 0,71
– 0,90 adalah termasuk dalam kualifikasi tinggi. Seperti yang tercantum pada tabel 17, reliabilitas yang diperoleh dari hasi perhitungan
SPSS 16 untuk 18 soal yang valid adalah 0,826, maka soal tersebut masuk dalam kualifikasi reliabiltas tinggi dan layak digunakan.
3.9 Teknik Analisis Data