3.3.2.3 Pertemuan 4 Pertemuan 4 dilaksanakan proses pembelajaran IPA menggunakan
metode inkuiri terbimbing dengan berdiskusi yang menghasilkan slogan untuk menjaga lingkungan sekitar agar tidak terjadi dampak negatif dari
pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan. Setelah selesai membuat slogan, siswa mengerjakan lembar evaluasi secara individu.
3.3.3 Observasipengamatan
Observasi dilakukan oleh teman sejawat sebanyak 4 orang. Observasi dilakukan di kelas pada saat pembelajaran IPA menggunakan
metode inkuiri terbimbing berlangsung dengan mengisi lembar observasi keaktifan siswa yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Observasi difokuskan
pada proses pembelajaran yang berupa keaktifan siswa. Observer mengisi turus pada lembar observasi yang disediakan peneliti. Turus yang
dihasilkan pada setiap lembar observasi akan dijumlah setiap pertemuan dan keseluruhan siklus I yang terdiri dari pertemuan 1, 2, 3, dan 4.
Selanjutnya untuk menentukan persentase keaktifan siswa dikelas saat pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing, peneliti
menggunakan rata-rata meanM dari perolehan turus yang telah dijumlah total. Peneliti menggunakan rata-ratamean M karena pada pengumpulan
data di kondisi awal peneliti juga menggunakan mean M untuk mengetahui keaktifan siswa pada kondisi awal. Dalam penelitian ini
peneliti menyamakan proses perhitungan pada kondisi awal dan kondisi setelah dilaksanakan tindakan agar dapat melihat dengan jelas jika terjadi
peningkatan ataupun tidak dengan melihat mean M dari setiap uji. Menurut Masidjo 2010: 123 mean M atau rerata adalah angka rata-rata
hitung. Angka rata-rata dicari dengan jalan membagi jumlah semua skor ∑X dengan jumlah siswa N. Dengan demikian diperoleh rumus mean
M sebagai berikut:
Keterangan rumus: M = mean
N = jumlah siswa ∑X = jumlah semua skor
∑ = jumlah total Setelah diketahui mean M dari setiap indikator, maka jumlah
siswa yang mencapai mean M atau lebih termasuk dalam aktif. Sedangkan siswa yang mamiliki turus kurang dari mean M maka tidak
termasuk dalam aktif. Hasil tersebut dapat diperoleh dari:
3.3.4 Refleksi
Peneliti berdiskusi dengan guru dan teman sejawat tentang proses pembelajaran IPA selama pelaksanaan di siklus I. Pada refleksi hasil
perlakuan tindakan pada siklus I, maka dapat diketahui tindakan yang dilakukan sudah mencapai tujuan atau belum. Peneliti menentukan
keputusan untuk menentukan siklus lanjutan ataukah berhenti karena ∑X
M = N
Jumlah siswa yang aktif saat proses pembelajaran Persentase keaktifan siswa=
X 100 Jumlah seluruh siswa
masalahnya sudah terpecahkan. Jika siklus I sudah mencapai atau lebih dari target capaian maka tidak dilaksanakan siklus II.
3.4 Indikator dan Pegukurannya