melihat sungai dan ataupun lingkungan sekitar sawah di dusun Plaosan untuk menemukan fenomena pengaruh perubahan lngkungan fisik
terhadap daratan yang ada di dekat lingkungan mereka tinggal. Pertemuan 3 di ikuti oleh semua siswa kelas IV, jadi jumlah siswa yang mengikuti
proses pembelajaran pengamatan lingkungan sekitar ada 18 siswa. Pertemuan terakhir pada sikus I yaitu pertemuan 4 dilaksanakan
pada tanggal 30 Maret 2013. Pada pertemuan 4, siswa melihat data yang telah mereka kumpulkan selama 3 kali pertemuan sebelumnya guna
pengumpulan data untuk membuat slogan yang berisi pesan agar pembaca slogan tersebut melakukan perbuatan yang tidak menyebabkan kerusakan
lingkungan dan menimbulkan dampak negatif dari pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan. Setelah membuat slogan, siswa
menyelesaikan soal evaluasi yang disediakan oleh guru.
4.1.1.3 Observasi
Peneliti melakukan observasi dengan menggunakan lembar observasi yang disusun sesuai dengan indikator keaktifan.
Lembar observasi digunakan untuk mengetahui keaktifan siswa saat proses
pembelajaran di kelas IV SD Negeri Plaosan 1 pada mata pelajaran IPA. Tiga 3 indikator yang disusun meliputi: 1 bertanya kepada guru dan
teman tentang materi pembelajaran IPA saat proses pembelajaran, 2 mengemukakan pendapat ketika berdiskusi kelompok , dan 3
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dalam proses pembelajaran
IPA . Sikap siswa yang mengarah ke ketiga indikator tersebut yang diamati oleh observer selama proses pembelajaran berlangsung.
Lembar observasi di isi oleh 4 orang teman sejawat yang membantu peneliti dalam pelaksanaan siklus I sebagai observer. Jika
hanya peneliti yang melakukan pengamatan, maka hasil observasi tidak maksimal dikarenakan peneliti juga bertindak sebagai guru yang mengajar
selama proses pembelajaran berlangsung. Setiap observer mengamati 4-5 siswa dan mengisi lembar observasi setiap 10 menit dalam bentuk turus
sesuai dengan sikap siswa yang terlihat sesuai dengan indikator keaktifan tersebut. Setelah semua turus diperoleh, peneliti mengumpulkan lembar
observasi dari ke empat observer kemudian di jumlah total seluruh turus yang diperoleh dari masing-masing observer. Selanjutnya, peneliti
menghitung mean M dari perolehan turus setiap indikator tersebut untuk menentukan keaktifan siswa.
Peneliti menggunakan
rata-ratamean M
karena pada
pengumpulan data di kondisi awal peneliti juga menggunakan mean M untuk mengetahui keaktifan siswa pada kondisi awal. Dalam penelitian ini
peneliti menyamakan proses perhitungan pada kondisi awal dan kondisi setelah dilaksanakan tindakan agar dapat melihat dengan jelas jika terjadi
peningkatan ataupun tidak serta tidak menimbulkan ketidak seimbangan data maupun bias. Jika turus siswa sama dengan atau lebih dari mean M
maka siswa tersebut dikatakan aktif, namun jika jumlah turus siswa kurang
dari mean M, maka siswa tersebut tidak termasuk aktif. Rumus mean M adalah sebagai berikut Masidjo, 2010: 123:
Keterangan rumus: M = mean
N = jumlah siswa ∑X = jumlah semua skor
∑ = jumlah total Setelah diketahui mean M dari setiap indikator, maka jumlah
siswa yang mencapai mean M atau lebih termasuk dalam aktif. Sedangkan siswa yang mamiliki turus kurang dari mean M maka tidak
termasuk dalam aktif. Hasil tersebut dapat diperoleh dari:
4.1.1.4 Refleksi