75 Konfiks mersi
–en dapat melekat pada kata dasar berfonem awal vokal dan konsonan serta berahiran fonem vokal dan konsonan. Namun bila melekat pada kata dasar yang
berahiran fonem vokal, maka mengalami persandian. Proses persandian ialah proses peleburan ataau sintesis dua fonem vokal atau lebih menjadi satu fonem vokal.
Contoh : mersi
–en + abing ‘gendong’ → mersiabingen ‘saling menggendong’
mersi –en + ardang ‘tanam’
→ mersiardangen ‘saling menanam’ mersi
–en + berre ‘beri’ → mersiberren ‘saling memberi’
mersi –en + mbue ‘banyak’
→ mersimbuen ‘tidak sama banyak’
b. Distribusi konfiks mersi
–en
Konfiks mersi –en dalam bahasa Pakpak dialek Simsim dapat melekat pada kelas
kata verba, adjektiva dan numeralia. Contoh :
1. Konfiks mersi –en dapat melekat pada kelas kata verba.
Contoh : mersi
–en + deddoh ‘pijak’ → mersideddohen ‘saling memijak’
mersi –en + gidik ‘gelitik’
→ mersigidiken ‘saling gelitik’ 2. Konfiks mersi
–en dapat melekat pada kelas kata adjektiva. Contoh :
mersi –en + mbotong ‘berat’
→ mersimbotongen ‘tidak sama berat’ mersi
–en + ndessing ‘dekat’ → mersindessingen ‘saling berdekatan’
3. Konfiks mersi –en dapat melekat pada kelas kata numeral.
Contoh : mersi
–en + dua ‘dua’ → mersiduan ‘berdua pikiran’
mersi –en + mbue ‘banyak’
→ mersimbuen ‘tidak sama banyak’
c. Fungsi kofiks mersi
–en
Universitas Sumatera Utara
76 Fungsi kofiks mersi
–en dalam bahasa Pakpak dialek Simsim adalah : 1. Jika konfiks mersi
–en melekat pada kelas kata verba, maka mersi –en tidak berfungsi merubah kelas kata
Contoh : mersi
–en + kadang ‘tenteng’ → mersikadangen ‘saling menenteng’
mersi –en + onjor ‘dorong’
→ mersionjoren ‘saling dorong’ 2. Jika konfiks mersi
–en melekat pada kelas kata adjektiva, maka mersi-en tidak berfungsi merubah kelas kata.
Contoh : mersi
–en + ndessing ‘dekat’ → mersindessingen ‘berdekatan’
mersi –en + mbelgah ‘besar’
→ mersibelgahen ‘tidak sama ukuran’ 3. Jika konfiks mersi
–en melekat pada kelas kata numeral, maka mersi –en berfungsi membentuk kelas kata adjektiva.
Contoh : mersi
–en + dua ‘dua’ → mersiduaen ‘burdua pikiran’
mersi –en + mbue ‘banyak’
→ mersicituken ‘tidak sama banyak’
d. Nosi konfiks mersi
–en
Nosi yang ditimbulkan konfiks mersi –en dalam bahasa Pakpak Dialek Simsim
adalah : 1. menyatakan perbuatan saling berbalasan, seperti apa yang tertulis pada kata dasar.
contoh : mersi
–en + pekpek ‘pukul’ → mersipekpekken ‘saling memukul’
mersi –en + ajar ‘ajar’
→ mersiajaren ‘saling mengajari’ 2. menyatakan ketidaksamaan, seperti apa yang tertulis pada kata dasar.
Contoh : mersi
–en + bagak ‘cantik’ → mersibagaken ‘tidak sama cantiknya
mersi –en + kedek ‘kecil’
→ mersikedeken ‘tidak sama kecilnya’ 3. menyatakan keadaan terbagi, seperti apa yang tertulis pada kata dasar.
Contoh : mersi
–en + dua ‘dua’ → mersiduaen ‘terbagi dua’
2. Simulfiks meN
–ken a. Bentuk simulfiks
meN –ken
Universitas Sumatera Utara
77 Bentuk Simulfiks meN
–ken dalam bahasa Pakpak dialek Simsim dapat berubah bentuk menjadi men
–ken, mem –ken, meng –ken, menge –ken, sesuai dengan fonem awal kata dasar yang dapat dilekatinya.
1. Simulfiks meN –ken mengalami perubahan bentuk menjadi men–ken bila melekat
pada kata dasar yang berfonem awal c , d , j , s dan t .jika men –
kenmelekat pada kata dasar yang berfonem awal konsonan s dan t , maka fonem awal kata dasar tersebut luluh.
Contoh : meN
–ken + cuak‘patah’ → mencuaken‘mematahkan’
meN –ken + dalngah‘buka’
→ mendalngahken‘membukakan’ meN
–ken + jaka‘baca’ → menjakaken ‘membacakan’
meN –ken + sipak ‘sepak’
→ menipaken ‘menyepakkan’ meN
–ken + tabah‘tebang’ → menabahken ‘menebangkan’
2. Simulfiks meN –ken mengalami perubahan bentuk menjadi mem –ken bila melekat
pada kata dasar yang berfonem awal konsonan b , p . Fonem awal kata dasar p mengalami peluluhan, sedangkan fonem awal kata dasar konsonan b , dapat
luluh dan tidak luluh. Contoh :
meN
–ken + borih‘cuci’ →memorihken
memborihken ‘menyucikan’
meN –ken + beluk‘bengkok’
→memelukkenmembelukken ‘membengkokkan’
meN –ken + palu‘pukul’
→ memaluken‘memukulkan’ meN
–ken + pustak ‘pecah’ → memustakken‘memecahkan’
3. Simulfiks meN –ken mengalami perubahan bentuk menjadi meng–ken, bila
melekat pada kata dasar yang berfonem awal vokal a , e , o , u , dan konsonan g , k . Fonem awal kata dasar konsonan g tidak dapt luluh,
sedangkan fonem awal kata dasar konsonan k dapat luluh dan tidak luluh. Contoh :
meN
–ken + abing ‘gendong → mengabingken‘menggendongkan’
meN –ken + ekut ‘ikut’
→ mengekutken ‘mengikutkan’ meN
–ken + okal ‘korek’ → mengokalken ‘mengorekkan’
meN –ken + uak ‘kopek’
→ menguakken ‘mengopekkan’ meN
–ken + galar ‘bayar’ → menggalarken ‘membayarkan’
meN –ken + koling ‘kupas’
→mengkolingken mengolingken
‘mengupaskan’ 4. simulfiks meN
–ken mengalami perubahan bentuk menjadi menge –ken, bila melekat pada kata dasar yang berfonem awal konsonan l dan r .
Contoh :
Universitas Sumatera Utara
78 meN
–ken + labang ‘paku’ → mengelabangken ‘memaaku’
meN –ken + lanja‘bawa’
→ mengelanjaken ‘membawa’ meN
–ken + rakut ‘ikat’ → mengerakutken ‘mengikatkan’
meN –ken + ribak ‘sobek’
→ mengeribakken ‘menyobek’
b. Distribusi simulfiks meN
–ken
Distribusi simulfiks meN –ken dalam bahasa Pakpak dialek Simsim dapat melekat
pada kelas kata nomina, verba, adjektiva dan numeral. 1. simulfiks meN
–ken dapat melekat pada kelas kata nomina. Contoh :
meN –ken + edur ‘ludah’
→ mengedurken ‘meludahkan’ meN
–ken + cabing ‘selimut’ → mencabingken ‘menyelimuti’
2. simulfiks meN –ken dapat melekat pada kelas kata verba.
Contoh : meN
–ken + tabah ‘tebang’ → menabahken ‘tebangkan’
meN –ken + dergek ‘telan’
→ mendergek ‘menelan’ 3. simulfiks meN
–ken dapat melekat pada kelas kata adjektiva. Contoh :
meN –ken + rigat ‘putus’
→ merigatken ‘memutuskan’ meN
–ken + cuak‘patah’ → mencuakken‘mematahkan’
4. simulfiks meN –ken dapat melekat pada kelas kata numeral.
Contoh : meN
–ken + dua ‘dua’ → menduaken ‘menduakan’
c. Fungsi simulfiks meN
–ken
Universitas Sumatera Utara
79 Simulfiks meN
–ken dalam bahasa Pakpak dialek Simsim berfungsi membentuk kelas kata verba, baik melekat pada kelas kata nomina, verba, adjektiva
dan numeralia. Contoh :
meN –ken + dalan ‘jalan’
→ mendalanken ‘menjalankan’ meN
–ken + tabah ‘tebang’ → menabahken ‘tebangkan’
meN –ken + tasak‘masak’
→ menasakkan ‘memasakkan’ meN
–ken + dua ‘dua’ → menduaken ‘menduakan’
d. Nosi simulfiks meN