Perulangan yang berkombinasi dengan pembubuhan afiks

92 pande ‘pintar’ → pepande ‘pintar-pintar’ palkoh ‘pukul’ V → palkoh ‘pukul-pukul’ N perkis ‘semut’ → peperkis ‘semut-semut’ rakut ‘ikat’ V → rarakut ‘ikat-ikat’ N tilik ‘lihat’ V → titilik ‘lihat-lihat’V sukat ‘timbang’ V → susukat ‘timbang-timbang’ N 2. distribusi perulangan sebagian. Distribusi perulangan sebagian dapat melekat pada kelas kata nomina, verba dan adjektiva. Contoh : a. perulangan sebagian dapat melekat pada kelas kata verba. Contoh : jemak ‘pegang’ → jejemak ‘pegang-pegang’ palkoh ‘pukul’ V → palkoh ‘pukul-pukul’ N jongkit ‘jolok’ V ’ → jojongkit ‘jolok-jolok’ N b. perulangan sebagian dapat melekat pada kelas kata adjektiva. Contoh : pande ‘pintar’ → pepande ‘pintar-pintar’ pihir ‘keras’ → pipihir ‘keras-keras’ hanjar ‘pelan’ → hahanjar ‘pelan-pelan’

4.2.1.3 Perulangan yang berkombinasi dengan pembubuhan afiks

Perulangan yang berkombinasi dengan pembubuhan afiks merupakan perulangan yang terjadi bersama-sama dengan proses pembubuhan afiks dan bersama-sama pula mendukung suatu fungsi. a. Reduplikasi dengan prefiks : Reduplikasi ini mendapat prefiks pada kata dasarnya. Contoh : menurat ‘menulis’ → menurat-nurat ‘meulis-nulis’ menangkih ‘memanjat’ → menangkih-nangkih ‘memanjat-manjat’ merdalan ‘berjalan’ → merdalan-dalan ‘berjalan-jalan’ Universitas Sumatera Utara 93 mermeam ‘bermain’ → mermeam-meam ‘bermain-main’ penilik ‘cara melihat’ → penilik-nilik ‘cara melihat- lihat’ pendedah ‘penjaga’ → pendedah-dedah ‘penjaga-jaga’ isapo ‘dirumah’ → isapo-sapo ‘dirumah-rumah’ kitempi ‘menggendong’ → kitempi-tempi ‘menggendong-gendong’ b. Reduplikasi dengan infiks Reduplikasi ini terjadi dengan mendapat infiks, baik pada kata yang pertama maupun pada kata yang kedua. Contoh : dumurban ‘langsung’ → dumurban-durban ‘lansung-langsung’ tumutung ‘membakar’ → tumutung-tutung ‘membakar-bakar’ cumalpik ‘putus’ → cumalpik-calpik ‘putus-putus’ dumegger ‘bergetar’ → dumegger-degger ‘bergetar-getar’ gumulang ‘gemuling’ → gumulang-gulang ‘gumuling-guling’ kumessah ‘bernafas’ → kumessah-kessah ‘bernafs-nafas’ cinoling ‘menidurkan’ → cinoling-coling ‘menidur-nidurkan’ jinamah ‘memegang’ → jinamah-jamah ‘yang dipegang-pegang’ tumabah ‘menebang’ → tumabah-tabah ‘menebang-nebang’ c. Reduplikasi dengan sufiks : Reduplikasi ini mendapat sufiks pada kata dasar. Contoh : bagahken ‘beritahukan’ → bagah-bagahken‘beritahukan berkali-kali’ cokilken ‘korekkan → cokil-cokilken ‘korek-korekkan’ tutungi ‘bakari’ → tutung-tutungi ‘bakar-bakari’ Universitas Sumatera Utara 94 palkohi ‘pukuli’ → palkoh-palkohi ‘pukul-pukuli’ jagaen ‘untuk dijaga’ → jaga-jagaen ‘untuk dijaga-jaga’ ndatessu ‘terlalau tinggi’ → ndates-ndatessu ‘terlalau tinggi-tinggi’ keteksu ‘terlalu kecil’ → ketek-keteksu ‘terlalu kecil-kecil’ d. Reduplikasi dengan simulfiks konfiks : Reduplikasi yang terjadi dengan mendapat konfiks pada kata dasar. Contoh : mersi tukulen ‘saling memukul’ → mersitukul-tukulen ‘saling memukuli’ mesisipaken ‘saling menyepak’ → mersisipak-sipaken ‘saling menyepaki’ pengkailen ‘pemancingan’ → pengkail-kailen ‘tempat mancing-mancing’ pen gkuraken ‘pengorekan’ → pengkurak-kuraken‘tempat mengorek-ngorek sijopokna ‘paling pendek’ → sijopok-jopokna ‘paling pendek-pendek’ simbelgahna ‘paling besar’ → simbelgah-mbelgahna ‘paling besar-besar’

4.2.2 Distribusi Reduplikasi