Kepustakaan yang Relevan Morfologi Bahasa Pakpak Dialek Simsim

18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kepustakaan yang Relevan

Dalam penyusunan sebuah karya ilmiah, sangat diperlukan tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka merupakan paparan atau konsep-konsep yang mendukung pemecahan masalah dalam suatu penelitian, paparan atau konsep-konsep tersebut bersumber dari pendapat para ahli, empirisme pengalaman penelitian, dokumentasi, dan nalar penelitian yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Penulisan proposal skripsi ini tidak terlepas dari buku-buku pendukung yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, data-data yang ditampilkan harus berdasarkan data-data yang akurat dan berhubungan dengan objek yang diteliti. Penulis menggunakan beberapa buku sebagai acuan kepustakaan yang relevan yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Adapun bahan rujukan yang penulis gunakan adalah : Menurut Chaer 2008:3 secara etimologi kata morfologi berasal dari kata morf yang berarti’ bentuk’ dan kata logi yang berarti ‘ilmu’. Jadi secara harafiah kata morfologi berati ‘ilmu mengenai bentuk’. Jadi morfologi ialah ilmu mengenai bentuk-bentuk dan pembentukan kata, sedangkan proses Morfologi adalah proses pembentukan kata dari sebuah bentuk dasar melalaui pembubuhan afiks dalam proses afiksasi, pengulangan dalam proses reduplikasi, penggabungan dalam proses komposisi, pemendekan dalam proses akrominasi, dan pengubahan status dalam proses konversi. Universitas Sumatera Utara 19 Keraf 1980:50 morfologi adalah bagian dari tata bahasa yang membicarakan bentuk kata. konsep kata atau tegasnya kata berdasarkan bentuknya dapat dibagi atas kata dasar, kata berimbuhan afiks, kata ulang, dan kata majemuk. Parera 1990:18 proses Morfemis merupakan proses pembentukan kata bermorfem jamak baik derivatif maupun inflektif. Proses ini disebut morfemis karena proses ini bermakna dan berfungsi sebagai pelengkap makna leksikal yang dimiliki oleh sebuah bentuk dasar. Selain sebutan morfemis, disebut juga proses Morfologi. Ramlan 1978:21 Morfologi ialah bagian dari ilmu bahasa yang membicarakan atau yang mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata. Sedangkan proses Morfologi ialah proses pembentukan kata-kata dari satuan lain yang merupakan bentuk dasarnya. Bentuk dasarnya mungkin berupa kata. dalam bahasa indonesia terdapat tiga proses Morfologik yaitu proses pembubuhan afiks, proses perulangan, dan proses pemajemukan. Selanjutnya Samsuri 1994:190 proses morfologis ialah cara pembentukan kata-kata dengan menghubungkan morfem yang satu dengan morfem yang lain. Buku ini menguraikan tentang proses morfologi yang dapat dilakukan melalui proses afiksasi, proses reduplikasi, proses perubahan intern, suplisi, dan modifikasi kosong. Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa morfologi adalah suatu cabang ilmu bahasa yang membicarakan tentang morfem bebas atau morfem terikat yang dapat disusun membentuk kata. Sedangkan Proses Morfologi adalah cara pembentukan kata-kata dengan menghubungkan morfem yang satu dengan morfem yang lain. Pembentukan kata tersebut dapat dilakukan yaitu melalui pembubuhan afiks afiksasi, proses perulangan reduplikasi dan proses pemajemukan kompositum. Universitas Sumatera Utara 20

2.2 Teori yang Digunakan