Proses Pemajemukan Teori yang Digunakan

28

2.2.3 Proses Pemajemukan

Ramlan 1980:76 Gabungan dua kata yang menimbulkan suatu kata baru. Misalnya: rumah sakit, meja makan, kepala batu, keras hati. Kata yang terdiri dari gabungan dua kata sebagai unsurnya merupakan kata majemuk. Disamping itu ada juga kata majemuk yang terdiri dari satu kata dan satu pokok kata sebagai unsurnya. Misalnya: daya tahan, kamar kerja, ruang baca, kolam renang, lempar lembing. Kata-kata majemuk yang terdiri dari unsur berupa kata dan pokok kata. Unsur yang berupa pokok kata, misalnya : kolam renang,pasukan tempur, medan tempur, lomba lari, kamar kerja, jam kerja, masa kerja. Sedangkan unsur yang berupa kata ialah : kolam, pasukan, medan, lomba, kamar, jam, masa. Sedangkan kata majemuk yang terdiri dari pokok kata semua misalnya: terima kasih, lomba lari, loba tembak, lomba masak, lomba nyanyi, jual beli, tanggung jawab, tanya jawab, simpan pinjam dan sebagainya. Chaer 2008:209 komposisi adalah proses penggabungan dasar dengan dasar biasanya berupa akar maupun bentuk berimbuhan untuk mewadahi suatu konsep yang belum tertampung dalam sebuah kata. komposisi dapat dibedakan lima macam yaitu sebagai berikut : 1. Komposisi yang menampung konsep-konsep yang digabungkan sederajat, sehingga bentuk komposisinya yang koordinatif. Contoh : baca tulis, makan minum, kaya miskin, ayam itik, Contoh dalam bahasa Pakpak yaitu : juma sabah ‘sawah ladang’. 2. Komposisi yang menampung konsep-konsep yang digabung tidak sederajat, sehingga melahirkan komposisi yang subordinatif. Contoh : sate ayam, sate Universitas Sumatera Utara 29 lontong, sate madura, Contoh dalam bahasa Pakpak yaitu : mangan gadong ‘makan ubi’ 3. Komposisi yang menghasilkan istilah, yakni yang maknanya sudah pasti, sudah tentu, sekalipun bebas dari konteks kalimatnya sebagai istilah yang digunakan dalam bidang ilmu atau kegiatan tertentu. Contohnya : tolak peluru, angkat besi, terjun payung. Contoh dalam bahasa Pakpak yaitu : limper mbaling ‘logam bengkok ’ 4. Komposisi pembentuk idiom, yakni penggabungan dasar dengan dasar yang menghasilkan makna idiomatik, yaitu makna yang tidak dapat diprediksi secara leksikal maupun gramatikal. Contoh : memeras keringat’bekerja keras’, membanti ng tulang’kerja keras’, menjual gigi’tertawa’ Contoh dalam bahasa Pakpak yaitu : merdea kessah ‘jual nyawa’ 5. Komposisi yang menghasilkan nama, yakni yang mengacu pada sebuah wujut dalam dunia nyata. Contohnya : stasiun gambir, selat sunda, Contoh dalam bahasa Pakpak yaitu : jambu mbellang ‘jambu luas’, lae mbereng ‘air hitam’. Universitas Sumatera Utara 30 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi adalah ilmu tentang metode atau urain tentang metode. Metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksut dalam ilmu pengetahuan. Cara kerja bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Djajasudarma 1993:1 Metodologi di dalam penelitian linguistik harus dipertimbangkan dari dua segi, yaitu segi penelitian yang mencakup pengumpulan data, cara dan teknik serta prosedur yang ditempuh. Segi lain ialah metode kajian analisis yang melibatkan pendekatan teori sebagai alat analisis data penelitian.

3.1 Metode Dasar