69 -en
+ suan ‘tanam’ → suanen ‘menyatakan hal ditanam’
2. Sufiks -i
a. Bentuk sufiks -i
Sufiks –i dalam bahasa Pakpak dialek Simsim tidak mengalami perubahan bentuk,
baik melekat pada kata dasar berakhiran fonem vokal maupun konsonan. Contoh :
-i + anjak ‘pijak’
→ anjaki ‘pijaki’ -i
+ endat ‘tarik’ → endati ‘tariki’
-i + dadap ‘pegang’
→ dadapi ‘pegangi’ -i
+ gettap ‘potong’ → gettapi ‘potongi’
b. Distribusi sufiks -i
Distribusi sufiks -i dalam bahasa Pakpak dialek Simsim dapat melekat pada kelas kata nomina, verba, adjektiva dan numeralia.
1. sufiks –i dapat melekat pada kelas kata nomina.
Contoh : -i +
abit ‘baju’ → abiti ‘bajui’
-i + batu ‘batu’
→ batui ‘batui’ 2.
sufiks –i dapat melekat pada kelas kata verba. Contoh :
-i + suan ‘tanam’
→ suani ‘tanami’ -i +
edur ‘ludah’ → eduri ‘ludahi’
3. sufiks –i dapat melekat pada kelas kata adjektiva.
Contoh :
Universitas Sumatera Utara
70 -i
+ ceda ‘rusak’ → cedai ‘rusaki’
-i + cuak ‘patah’
→ cuaki ‘patahi’ 4. sufiks
–i dapat melekat pada kelas kata numeral. Contoh :
-i + tellu ‘tiga’
→ tellui ‘dengan jumlah tiga’ -i
+ dua ‘dua’ → duai ‘dengan jumlah dua’
c. Fungsi sufiks -i
Sufiks -i dalam bahasa Pakpak dialek Simsim berfungsi membentuk kelas kata verba, baik melekat pada kelas kata nomina, verba, adjektiva dan numeralia.
Contoh : -i +
tarum ‘atap’ → tarumi ‘atapi’
-i + cember ‘asap’
→ cemberri ‘asapi’ -i
+ dadap ‘raba’ → dadapi ‘rabai’
-i + dedah ‘jaga’
→ dedahi ‘jagai’ -i
+ cuak ‘patah’ → cuaki ‘patahi’
-i + hanjar ‘pelan’
→ hanjari ‘pelani’ -
i + tellu ‘tiga’ → tellui ‘dilakukan tiga orang’
- i + dua ‘dua’
→ duai ‘dilakukan dua orang’
d. Nosi sufiks -i
Nosi yang ditimbulkan sufiks -i dalam bahasa Pakpak Dialek Simsim adalah : 1.
melakukan pekerjaan, seperti apa yang tertulis pada kata dasar. Contoh :
-i + palkoh ‘pukul’
→ palkohi ‘pukuli’ -i +
sipak ‘sepak’ → sipaki ‘sepaki’
2. menyuruh membuat jadi, seperti apa yang tertulis pada kata dasar. Contoh :
-i + kibul ‘bulat’
→ kibuli ‘bulati’ -i +
mbara ‘merah’ → mbarai ‘merahi’
3. melakukan tindakan dengan jumlah berapa yang tertulis pada kata dasar.
Contoh :
Universitas Sumatera Utara
71 -i +
tellu ‘tiga’ → tellui ‘tigai’
-i + dua ‘dua’
→ duai ‘duai’ 4. menyatakan tindakan dengan berulang-ulang seperti apa yang tertulis pada kata
dasar. Contoh :
-i + tunjang ‘tendang’
→tunjangi‘berulang-ulang menendang’ -i +
dilat ‘jilat’ → dilati ‘berulang- ulang menjilat’
5. membuang mengeluarkan seperti apa yang tersebut pada kata dasar. Contoh :
-i + koling ‘kulit’
→ kolingi ‘membuang kulit’ -i +
bulu ‘bulu’ → bului ‘mengeluarkan bulu’
6. menambahkan memberi apa yang tersebut pada kata dasar. Contoh :
-i + lae ‘air’
→ laei ‘airi’ -i +
putas ‘racun’ → putasi ‘racuni’
7. memakaikan apa yang tersebut pada kata dasar. Contoh :
-i + tangkuluk ‘topi’
→ tangkuluki ‘memakaikan topi’ -i +
bura ‘kalung’ → burai ‘memakaikan kalung’
3 .
Sufiks -ken
a. Bentuk sufiks -ken