Letak dan Kondisi Pasar Meranti

Pasar Tradisonal = 1 Dalam daftar kelurahan Sei Putih Timur II , hanya satu Pasar Tradisonal saja yang terdaftar, padahal pada realitanya ada 2 buah Pasar Tradisional yang beroperasi aktif setiap harinya. Pasar Tradional Meranti lama tidak terdaftar di dalam kelurahan karena bukan merupakan Pasar yang disahkan oleh Pemerintah. Yang terdaftar dalam data kelurahan adalah Pasar Meranti baru, dimana Pasar ini merupakan pasar yang secara resmi disahkan oleh pemerintah.

4.4. Letak dan Kondisi Pasar Meranti

Pasar Meranti yang lama sebelum direlokasikan berada di Gang.Warga, tepat diatas Parit Gang.Warga dan ruas jalan Gang.Warga dan di ruas kiri dan kanan jalan Meranti. Pasar ini dahulunya terpusat di Gang.Warga dan pedagang yang berada di ruas jalan Meranti jumlahnya hanya sedikit dan masih tertib. Adapun para pedagang yang berada di sisi kiri Gang.Warga membuat kios-kios mereka dihalaman-halaman rumah para warga. Sehingga setiap warga yang memiliki rumah di sisi kiri gang.warga tersebut rumahnya selalu dibelakangi oleh kios-kios. Berbeda halnya dengan para pedagang yang berada di ruas kanan Gang.Warga tepat berada diatas parit. Dan sisi kanan Gang.warga ini tidak terdapat rumah penduduk dan langsung bersebelahan dengan tembok Perumahan Merbau Mas dan Pusat Perbelanjaan Plaza Medan Fair Adapun aktivitas berjualan pasar ini yaitu mulai dari pukul 06.00 pagi sampai dengan siang hari. Tidak terbatas waktu beraktivitas Pasar ini, tetapi pada umumnya pada jam 12.00 saing hari pasar ini telah kelihatan sepi oleh pembeli dan para pedagang pun Universitas Sumatera Utara sudah banyak yang menutup kiosnya pada waktu tersebut, sehingga Pasar inii juga kerab disebut sebagai “Pajak Pagi . dan seorang pedagang yang bernama ibu Dar mengatakan : “ pajak ini beroperasi dari pagi jam 06.00 sampai siang, tapi jam 11.00 ataupun 12.00 pajak ini sudah sepi, namanya juga pajak pagi. Orang-orang belanja disini utamakan beli sayuran dan ikan” Wawancara Maret 2011 Adapun jenis dagangan yang disediakan di pasar ini cukup beraneka ragam mulai dari pedagang sayur-mayur, pedagang buah, pedagang ikan, ayam dan daging, serta pedagang sembako dan pakaian. Dan dilihat dari skala usahanya pedagang di pasar meranti lama ini dapat dikatakan termasuk kedalam jenis pedagang kecil. Karena tidak banyak pedagang besar ataupun grosir-grosir di Pasar ini. Para pedagang lebih didominasi oleh pedagang pengecer. Pada umumnya pasar ini aktivitasnya lebih terpusat pada penjualan kebutuhan pokok. Dan dagangan lainnya bisa dikatakan sebagai barang pelengkap. Sehingga dapat dikatakan komoditas utama yang diperjualbelikan di Pasar ini adalah sayur-mayur, ikan, ayam, daging dan kebutuhan pokok lainnya. Adapun jumlah para pedagang di Pasar Meranti lama sebelum direlokasikan adalah sebanyak 300 pedagang. Berbeda dengan kondisi di lokasi Pasar Meranti Baru, Melalui wawancara dengan para pedagang yang telah kembali kelokasi semula mengatakan bahwa cukup nyaman untuk berdagang di lokasi pasar yang baru dikarenakan, terhindar dari panas, hujan, dan becek, tetapi untuk apa berjualan dengan nyaman jika hasil yang diharapkan tidak ada malah memperoleh kerugian. Mereka lebih memilih untuk membayar uang sewa kios di pasar meranti lama walaupun tempatnya tidak layak namun hasil yang didapatkan lebih Universitas Sumatera Utara baik dari pada mendapatkan kios gratis tapi hasil yang didapatkan tidak ada. Seperti penuturan salah seorang Pedagang, ia mengatakan: “ disana memang enak karena rapi, bersih, tidak kena hujan. Tapi sepi gak ada pembeli. Untuk apa lah rapi-rapi kali dan bersih kalau rugi aja yang didapatkan” Kondisi stan dan kiosk di Pasar Meranti Baru lebih tertata rapi, karena dipisahkan ataupun telah ada spesialisasi jenis dagangan. Jenis dagangan yang berbeda tidak boleh berada dalam satu lokasi yang sama. Berbeda dengan di Pasar lama semua jenis dagangan bergabung dalam tempat yang sama. Kondisi kiosk dan stan lebih rapi dan tidak becek, karena memiliki saluran air yang jelas. Jadi ketika hujan pasar tersebut tidak becek. Namun jika dilihat dari jumlah pengunjung ataupun konsumen Pasar ini semakin hari Pasar tersebut semakin semi dikunjungi para pembeli, dan akhirnya sebagian para pedagang yang mengalami kerugian memilih untuk kembali berjualan ke lokasi yang lama atau berhenti berdagang. Dari pintu masuk gerbang Pasar Meranti tersebut sebelah kiri dan kanan kiosk bagian depan tampak tutup karena ditinggalkan oleh pedagangnya. Begitu juga halnya dengan stan-stan banyak yang kosong karena pedagangnya kembali ketempat semula. Melaui hasil pengamatan saya tingkat daya beli masyarakat sekitar Pasar Meranti ini sangat kurang jika dibandingkan dengan Masyarakat yang berada disekitar Pasar Meranti Lama. Melalui hasil pengamatan saya melihat banyak pembeli di Pasar Meranti lama yang merupakan orang-orang Tiong-hua yang memilki daya beli yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan masyarakat Pribumi yang berbelanja ke Pasar Meranti Baru. Seperti penuturan salah seorang pedagang, ia mnegatakan ; Universitas Sumatera Utara “jualan disini beda dengan disana, disini mau jual dengan harga murah aja sudah untung bisa terjual, apalagi kalau menjual barang-barang yang lebih mahal dan berkualitas lebih baik. Tidak kayak di pajak sana pembelinya banyak orang china”

4.5 Profil Informan Profil pedagang di Pasar Meranti lama dan baru