Kiosk dan Pedagang di Pasar Meranti Kepemilikan kios oleh Pemerintah dan Swasta

Berdasarkan yang telah dipaparkan diatas diketahui bahwa Pasar Meranti Baru dipandang dari segi aspek kebersihan dan ketertiban lebih baik dibandingkan dengan Pasar Meranti Lama, tetapi kembali lagi pada kondisi lokasi Pasar Meranti Baru yang berada di lokasi yang kurang strategis yaitu didalam Gang.Kandak membuat masyarakat lebih memilih untuk berbelanja di Pasar Meranti lama. Walaupun kenyamanan kebersihannya kurang, tetapi Pasar Meranti Lama mudah dijangkau karena terletak tepat di badan Jalan.Meranti.

5.3.1 Kiosk dan Pedagang di Pasar Meranti

Melalui data yang diperoleh dari Pengelola Pasar Meranti Baru diketahui total pedagang di Pasar Meranti Baru = 105 Pedagang Total pedagang yang direlokasikan = 255 Pedagang Total milik Pemerintah Total kiosk 2mx2m = 35 Kiosk Stan 1.5mx1.5m = 189 Stan Meja ikan 1.5mx1.5m = 42 Stan Meja babi 1.5mx1.5m = 9 Stan total kiosk milik swasta kiosk 3mx2m = 132 kiosk Universitas Sumatera Utara kios di Pasar Meranti baru merupakan kios yang didapatkan karena ganti rugi atas kios di Pasar Meranti lama. Tidak hanya pedagang yang mendapatkan kios, tetapi ada juga pemilik kios di lokasi pasar yang lama juga ikut mendapatkan ganti rugi berupa kios ataupun stan. Adapun pembagian kios dan stan di Pasar Meranti baru tidak merata dikarenakan jumlah kios ataupun stan yang tidak cukup dengan jumlah para pedagang. Pada realitanya ada beberapa pedagang yang tidak mendapatkan ganti rugi kios, sehingga pedagang tersebut tetap berjualan di lokasi Pasar yang lama. Seperti penuturan salah seorang pedagang, ia mengatakan; “ bagaimana lah mau pindah, kios saja pun tidak dapat. Saya pun tidak mengerti mengapa ada yang dapat dan ada yang tidak dapat. Padahal kami disini sama-sama berjualan. Dan kalaupun saya mendapatkan kios ganti rugi di lokasi yang baru, saya tetap bertahan disini karena saya merasa disini lebih menjanjikan daripada disana, seperti teman-teman yang lain hanya berapa hari saja berjualan disana, kemudian balik lagi” Wawancara Maret 2011

5.3.2 Kepemilikan kios oleh Pemerintah dan Swasta

Di pasar Meranti Baru terbagi kedalam dua bagian yang berbeda, namun dalam satu lokasi yang sama. Yaitu di bagian kiri adalah milik Pemerintah dan di sebelah kanan adalah milik pihak Swasta yang disewakan kepada Pedagang diluar dari pedagang yang direlokasikan. kios milik Pemerintah diperuntukan kepada pedagang yang direlokasikan dari Pasar Meranti secara cuma-cuma kepada para pedagang dan melalui hasil Penelitian yang saya lakukan di Pasar Meranti Baru diketahui bahwa Pemerintah memberikan Hak pakai kepada Para Pedagang dengan biaya pajak Rp.100.000 per tahun. Dan menurut penuturan salah seorang pedagang di Pasar Meranti baru, ia mengatakan; Universitas Sumatera Utara “ kami kemarin disuruh untuk mengurus surat oleh pihak PD.Pasar dengan biaya pajak Rp.100.000. pada awalnya kami kira itu merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan sertifikat kepemilikan. Dan pada akhirnya setelah suratnya selesai yang kami lihat di sertifikat itu bukan merupakan hak kepemilikan namun disitu tertera hak pakai. Dan menurut kabar yang saya dapat pajak tersebut juga harus diurus setiap tahunnya dengan minimal biaya yang sama setiap tahunnya” Wawancara Maret 2011 Dan kiosk ini tidak boleh disewakan kepada pihak lain diluar dari nama yang berhak mendapatkan kiosk. Dan Pihak PD.Pasar juga mengeluarkan Peraturan bagi barang siapa yang tidak berjualan dalam waktu 14 hari maka hak pakainya terhadap kiosk tersebut akan dicabut. Meskipun demikian peraturan yang telah dikeluarkan, melalui hasil pengamatan saya terlihat banyak kiok-kiosk kosong yang telah ditinggal oleh para pedagang karena kembali berjualan di lokasi Pasar yang lama dan tetap saja hak pakai kiosk maupun stan tersebut tidak dicabut oleh pihak direksi PD.Pasar. Dan berikut penuturan salah seorang pedagang, ia mengatakan ; “ pedagang di Pasar ini banyak yang kembali ke lokasi yang lama, tapi tetap aja hak pakai kiosnya tidak dicabut. Asalkan dia mengurus pajak kios tersebut dan apabila pajak kios tersebut tidak diurus dan dibayarnya, maka hak pakai kios tersebut akan hilang” Wawancara Maret 2011. Universitas Sumatera Utara Gambar 5. Kiosk milik Swasta di Pasar Meranti Baru Gambar diatas merupakan kios milik swasta yang berada di Pasar Meranti Baru yang mempunyai ukuran 2m x 3m. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kios milik pemerintah yang diperuntukan sebagai ganti rugi hanya berukuran 2m x 2m dan Stan berukuran 1,5m x 1,5m, tentu saja ukuran kios milik swasta lebih besar dari pada milik Pemerintah. Dan jumlah kios milik swasta juga lebih banyak dibandingkan milik Pemerintah. Padahal prioritas utama pembangunan Pasar Meranti Baru ini merupakan sebagai tempat yang menampung para pedagang yang direlokasikan dari Pasar Meranti Lama. Dan pada kenyataaannya juga kios yang dimilki oleh pemerintah hanya berjumlah sedkit, adapun yang paling banyak diberikan kepada para pedagang yang direlokasikan adalah stan yang berukuran 1,5m x 1,5m. Dalam hal ini sangat terlihat tejadinya ketimpangan dan tujuan pembangunan yang mengambang. Pemerintah memberikan ganti rugi, tetapi dengan ukuran yang tidak proporsional. Sedangkan disampingnya tersedia kios dengan ukuran yang lebih besar dan nyaman tetapi dengan harga yang mahal. adapun kategori bagi pedagang yang mendapatkan kiosk dan stan adalah : 1. yang mendapatkan kiosk adalah pedagang dilokasi lama juga memiliki berjualan kiosk Universitas Sumatera Utara 2. yang mendapatkan stan adalah untuk para pedagang di lokasi lama juga memiliki berjualan di stan ataupun meja kecil 3. Kewenangan Pihak direksi Hak untuk mendapatkan kios ataupun stan dikembalikan lagi kepada pihak direksi, dan melalui wawancara saya dengan pihak PD.Pasar, ia mengatakan; “ yang berhak untuk mendapatkan kios dan stan adalah para pedagang dan pemilik kios dilokasi yang, dan selanjutnya adalah kewenangan direksi dalam menentukan siapa yang berhak untuk mendapatkan kios ataupun stan” Wawancara Maret 2011 Karena pada realitanya ada beberapa pedagang yang cuma memiliki stan tapi mendapatkan kiosk. Seperti penuturan salah seorang pedagang, ia mengatakan; “ disini banyak yang awalnya hanya mempunyai stan di lokasi pasar yang lama, tetapi diganti rugi dengan kios. Harusnya kan sesuai dengan milik ia sebelumnya. Agak sedkit tidak adil juga. Karena untuk kios pastinya kan lebih nyaman. Barang-barang lebih aman, ukuran lebih besar dan sudah dikeramik, serta ada faslitas listriknya. Beda sama kai yang Cuma dapat stan sempit” Wawancara Maret 2011 kategori yang berhak mendapatkan kiosk dan stan adalah 1. Para Pedagang yang memilki kiosk stan di lokasi yang lama. Bagi mereka yang memilki kios di Pasar Meranti Lama mempunyai hak untu mendapatkan kios, asalkan masuk kedalam pendataan para petugas. 2. Para pedagang yang berjualan di kiosk stan tersebut meskipun hanya menyewa. Namun, jika kiosk tersebut disewakan maka pedagang dan pemilik kiosk tidak bisa masing-masing mendapatkan ganti rugi. Maka salah satu pihak harus ada yang Universitas Sumatera Utara mengalah. Harus dilakukan diskusi siapa yang paling berhak untuk mendapatkan kios, dan halini dikembalikan lagi pada kewenangan pihak direksi. Karena pihak direksilah yang berhak memutuskan siapa yang mendapatkan ganti rugi. Seperti penuturan salah seorang warga, ia mengatakan; “ ada beberapa pedagang yang tidak mendapatkan kios ataupun stan, dikarenakan pedagang tersebut menyewa kepada pemilik kios. Sehingga yang mendapatkan ganti rugi adalah pemilik kiosnya “ Wawancara Maret 2011

5.3.4. Pengelola Pasar dan Wewenangnya