Keterbatasan Penelitian Nilai Historis Pasar Meranti

pemula untuk mengumpulkan lebih banyak informasi daripada yang dapat mereka kelola atau kurangi menjadi analisis yang penuh makna. Dalam analisa data kualitatif ada beberapa langkah yang dapat membantu pengembangan analisa data yaitu; 1. menyarankan dalam rencana analisis data yang akan dilakukan sebagai suatu kegiatan secara bersamaan dengan pengumpulan data, interpretasi data, dan menulis laporan narasi. 2. menunjukkan bagaimana proses analisis kualitatif akan didasarkan pada data pengurangan dan penafsiran 3. menyebutkan rencana untuk mewakili informasi dalam matriks. Hal ini menunjukkan hubungan antara kategori informasi, kategori informan, tempat, variable demografi, urutan waktu informan, urutan peran, dan banyak kemungkinan lainnya. 4. mengidentifikasi prosedur pengkodean untuk digunakan dalam mengurangi informasi untuk tema atau kategori. Peraturan fleksibel mengatur bagaimana orang pergi tentang memilah-milah transkripsi wawancara, pengamatan catatan, dan materi visual.

3.6. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini disebabkan oleh terbatasnya kemampuan dan pengalaman yang dimiliki oleh peneliti untuk melakukan kegiatan penelitian ilmiah. Adapun kendala-kendala yang dihadapi oleh peneliti adalah terbatasnya waktu dan materi Universitas Sumatera Utara yang dimiliki oleh peneliti. Di pihak lain peneliti juga harus dapat memanfaatkan waktu seminimal mungkin untuk mendapatkan data yang maksimal, hal ini dikarenakan pasar tradisional mulai beraktivitas pada pukul 06.00 sd siang hari, namun pada realitanya aktivitas pedagang pada jam 12.00 siang sudah sepi. Hal ini juga disertai dengan padatnya kegiatan informan yang harus menjual barang dagangannya kepada pembeli, sehingga sangat sulit untuk mendapatkan situasi yang kondusif dalam melakukan wawancara. Di samping itu konflik yang telah terjadi akibat adanya Relokasi Pasar Meranti membuat kondisi para pedagang semakin sulit untuk diwawancarai dan dimintai keterangan. Tingkat sensitif pedagang menjadi sangat tinggi ketika ditanyai mengenai prihal pemindahan pasar dan permasalahannya. Dalam situasi tersebut peniliti harus benar-benar meyakinkan bahwa tujuan penelitian ini tidak diperuntukan bagi pemerintah ataupun dinas terkait lainnya melainkan penelitian ini murni untuk keperluan studi. Universitas Sumatera Utara BAB IV DESKRIPSI LOKASI DAN PROFIL INFORMAN

4.1. Nilai Historis Pasar Meranti

Pasar Tradisional Meranti telah berdiri sejak tahun 1967 dan telah memberikan kontiribusi yang cukup banyak untuk masyarakat yang berada di sekitar pasar tersebut, khususnya para pedagang di Pasar Meranti. Pada umumnya yang menjadi pedagang di Lokasi Pasar Meranti lama adalah para warga yang bermukim ataupun bertempat tinggal di sekitar lokasi Pasar tersebut, yakni Jalan Meranti, Gang Warga, Jalan PWS, Jalan Pasundan, dan Jalan Punak, namun tidak jarang juga ditemukan pedagang yang tidak bermukim di daerah tersebut. Pasar ini telah berdiri puluhan tahun dan menyambungkan mata pencaharian para pedagang dari generasi ke generasi. Para pedagang di Pasar ini banyak yang sudah sejak puluhan tahun lalu berjualan di Pasar tersebut dan bahkan banyak yang merupakan usaha turunan dari para orang tua mereka yang dahulunhya merupakan pedagang di Pasar tersebut.seperti yang dituturkan oleh salah seorang warga yang sekaligus juga pedagang di Pasar Meranti lama, ia mengatakan ; “ saya berjualan di pasar ini sudah lama sekali, bahkan sejak kecil karena ikut orang tua. Usaha ini juga merupakan lanjutan dari usaha orang tua. Jadi sesama pedagang di pasar ini sudah sangat akrab sekali, karena sudah puluhan tahun berjualan disini” Wawancara Maret 2011 Universitas Sumatera Utara Dengan kondisi keakraban tersebut, bagi masyarakat yang juga sekaligus menjadi pedagang di Pasar ini keberadaan Pasar Meranti cukup berarti dan cukup memiliki nilai sejarah yang penting. Nilai budaya tradisional dan keakraban serta hubungan sosial yang telah ditanamkan sejak dahulu secara turun temurun di Pasar ini. Dahulunya Pasar ini merupakan Pasar bentukan Pemerintah dan merupakan milik Pemko Medan, namun pada hakikatnya hak kepemilikan kiosk ataupun tempat usaha di Pasar ini menjadi hak kepemilikan pribadi para pedagang. Bagi siapa yang lebih dahulu membuka kiosk dan membangunnya, maka ia lah yang menjadi pemiliknya, meskipun tidak ada legalisasi secara tertulis yang menyatakan hak kepemilikan kiosk. Seperti yang dikatakan oleh salah seorang pedagang; “ di pasar meranti ini tidak ada hak kepemilikan kios secara tertulis, dahulunya para warga yang berada dekat pasar tersebut membangun kios tersebut dan akhirnya secara tidak langsung menjadi miliknya dan disewa-sewakannya kepada para pedagang” Wawancara Maret 2011 Dan di Pasar ini juga berlaku sistem sewa, banyak diantara pedagang dari luar tidak bermukim di daerah Pasar Meranti menyewa kepada si pemilik kiosk, sewa ini bisa dalam bentuk sewa harian, bulanan atau tahunan. Harga sewa yang mereka tawarkan untuk satu buah kiosk lumayan tinggi, tergantung pada besar kios dan letaknya. Bahkan ada juga diantara mereka bebapa orang yang menjual kiosnya kepada para pedagang lain dikarenakan mendengar isu bahwa Pasar Meranti akan segera direlokasikan. Dalam hal ini terlihat sistem kepercayaan sangat erat terjadi antara pedagang, padahal pada dasarnya kios tersebut tidak memilki dasar hukum dan legalitas yang sah untuk diperjualbelikan. Universitas Sumatera Utara Dan melalui hasil pengamatan saya ada juga diantara para pedagang tersebut yang dahulunya merupakan Tuan tanah di daerah tersebut, mengatakan bahwa ia lah yang memiliki sepetak tanah yang terdiri dari lebih sepuluh kiosk yang telah direnovasinya menjadi kiosk permanen. Dan pada kenyataannya ia memang memilki legalitas surat tanah yang kuat, karena sebelum terjadinya proses Relokasi Pasar ia terlebih dahulu telah membuat tanah tersebut mejadi sah miliknya melalui sebuah sertifikat kepemilikan. Dan saat ini kios-kios miliknya tersebut tetap ada, meskipun fungsinya telah berbeda, yang tadinya digunakan untuk kios pasar saat ini dgunakan untuk menjual makanan dan minuman. Kios tersebut tidak terkena gusur, dan saat ini keberdaannya tepat di pinggir Jalan Besar yang telah menjadi lokasi yang sangat strategis untuk berusaha.

4.2. Deskripsi Wilayah Pasar Meranti