Dan melalui hasil pengamatan saya ada juga diantara para pedagang tersebut yang dahulunya merupakan Tuan tanah di daerah tersebut, mengatakan bahwa ia lah yang
memiliki sepetak tanah yang terdiri dari lebih sepuluh kiosk yang telah direnovasinya menjadi kiosk permanen. Dan pada kenyataannya ia memang memilki legalitas surat
tanah yang kuat, karena sebelum terjadinya proses Relokasi Pasar ia terlebih dahulu telah membuat tanah tersebut mejadi sah miliknya melalui sebuah sertifikat kepemilikan. Dan
saat ini kios-kios miliknya tersebut tetap ada, meskipun fungsinya telah berbeda, yang tadinya digunakan untuk kios pasar saat ini dgunakan untuk menjual makanan dan
minuman. Kios tersebut tidak terkena gusur, dan saat ini keberdaannya tepat di pinggir Jalan Besar yang telah menjadi lokasi yang sangat strategis untuk berusaha.
4.2. Deskripsi Wilayah Pasar Meranti
Penelitian ini dilakukan di Pasar Meranti yang berada di kelurahan Sei Putih Timur II kecamatan Medan Petisah. Adapun yang menjadi batas wilayah Kelurahan Sei
Putih Timur II adalah sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Sei Putih Timur I, sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Sekip, Sebelah Selatan berbatasan dengan
Kelurahan Sei Sikambing dan sebelah Barat berbatasan dengan Sei Putih Tengah. secara khusus yang menjadi lokasi penelitian adalah Pasar Meranti Baru dan Pasar Meranti
Lama yang berada di Kelurahan Sei Putih Timur II. Adapun lokasi Pasar Meranti lama terletak di Jalan Meranti dan Gang Warga
yang saat ini menjadi proyek pembangunan jalan baru. Dan lokasi pasar ini sebelah timur berbatasan dengan perumahan Merbau Mas. Sebelah Tenggara berbatasan dengan
Universitas Sumatera Utara
Plaza Medan Fair, sebelah Selatan berbatasan dengan jalan Gatot Subroto, Sebelah Barat berbatasan dengan Jalan Pws persatuan warga sunda dan sebelah utara berbatasan
dengan Jalan Meranti. Adapun lokasi Pasar Meranti baru yaitu berada di Jalan M.Idris Gang Kandak
yang Jaraknya sekitar 500 meter dari lokasi Pasar Meranti lama. Lokasi pasar yang baru ini sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Swindu, sebelah Timur berbatasan dengan
Jalan M.Idris, dan sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Gelas dan sebelah Barat berbatasan dengan Jalan Mesjid. Adapun yang menjadi alasan Relokasi pasar Meranti
lama ke pasar meranti baru dikarenakan lokasi Pasar Meranti yang lama tidak sesuai peraturan kota Medan yaitu Peraturan Daerah Tahun 1993 mengenai penertiban PKL,
lebih khususnya lagi perda tersebut berisikan mengenai larangan berjualan di atas Jalur Hijau yaitu berupa sarana umum seperti jalan, taman, parit, jembatan, trotoar dan
sebagainya. Keberadaan Lokasi Pasar Meranti yang lama terletak pada sarana umum yaitu
Gang Warga sebagai jalan lintas yang biasanya digunakan masyarakat dan juga berada diatas parit. Selain dikarenakan alasan untuk ketertiban tata kota Relokasi Pasar Meranti
juga dikarenakan adanya rencana pembangunan jalan oleh pemerintah sebagai sarana alternatif kemacetan kota. Dengan berubahnya arus Jalan Jend.Gatot Subroto berubah
menjadi satu arah dan selain perubahan arus pemerintah juga merencanakan pembangunan jalan alternatif untuk mengurangi kemacetan jalan. Pelaksanaan perubahan
jalan ini secara simultan bersama-sama dengan dibuka jalan baru yaitu Gang Warga yang selama ini lebarnya hanya 5 meter kemudian, dilebarkan menjadi 20 meter dengan
panjang 550 meter
Universitas Sumatera Utara
4.3. Keadaan Demografi