mempengaruhi  perubahan  jumlah  sel  CD4  sehat  dan  sel  CTL  yang  cenderung berosilasi konstan..
7. DAFTAR PUSTAKA
[1] Merkin, D.R., 1997, Introduction to the Theory of Stability, Springer, New York [2] Olsder, G.J., 1992, Mathematical System Theory, Delft, The Natherland
[3]
Huang,  G,  dkk.,    2012, HIV  Evolution  and  Progression  of  the  Infection  to AIDS, Journal of Theoretical Biology 30, page 149-159
[4] Nasronudin,  2007, HIV    AIDS  Pendekatan  Biologi  Molekuler,  Klinis  dan Sosial, Airlangga University Press:Surabaya
Lampiran: Grafik Simulasi Numerik
Gambar 3 Populasi CD4 Sehat terhadap
52
Jurnal Matematika 2013
52
Gambar 4 Populasi CD4 Terinfeksi terhadap
Gambar 5 Populasi Sel CTL terhadap
53
Jurnal Matematika 2013
53
Bilangan Dominasi Lokasi Metrik pada Graf Kisi
Ratnaning Palupi, Liliek Susilowati,Nenik Estuningsih  Hazrul Iswadi DepartemenMatematikaFakultasSainsdanTeknologi
UniversitasAirlangga
ratnaning.palupiyahoo.com
Abstract. For  an  ordered  set
of  vertices  and  a  vertex in  a
connected  graph ,  the  representation  of  v  with  respect  to
is  the  ordered -tuple
,  where represents  the
distance  between  the  vertices and
.  The  set is  called  a  locating  set  for
if  every vertex of
has a distinct representation. A set is a dominating set of
if every vertex in is  adjacent  to  a  vertex  of
.  A  dominating  set is  a  metric-locating-
dominating set, or an MLD-set, if is both a dominating set and a locating set in
. The metric location domination number
of is the minimum cardinality of an MLD-set
in . The  purpose  of this paper is to find the metric location domination  of  grid  graph. A
grid  graph  is  defined  as  a  cartesian  product  of  two  path  graphs .  The  results  are
metric  location  domination  number  for  each and
is and
for is
. Moreover, we found a conjecture that a metric location domination for and
is .
Keywords:grid graph, metric location domination number, and metric locating dominating set.
5 Latar Belakang
Graf  G  didefinisikan  sebagai himpunantitik  tak  kosong dan himpunangaris
yang menghubungkanduatitiktak  terurut  pada .  Kardinalitas
,  dinotasikan dengan
disebut  ordo  dari  graf .  Graf
disebut  graf  sederhana  jika  setiap  garis pada graf
menghubungkan dua titik yang berbeda dan setiap dua titik yang berbeda di graf
hanya  dihubungkan  oleh  satu  garis.  Graf dikatakan  terhubung  jika  setiap  dua
titik dan
di graf selalu terdapat lintasan yaitu barisan selang-seling titik dan garis
yang  menghubungkan dengan
.  Pada  makalah  ini,  graf yang  ditinjau  adalah  graf
sederhana  dan  terhubung.  Istilah  dan  notasi  yang  digunakan  pada  makalah  ini  mengacu pada Chartrand dan Lesniak 1996.
Jarak  antara  dua  titik dan
dinotasikan di  suatu  graf  terhubung
adalah panjang  lintasan  terpendek  dari
ke di
.  Misalkan .  Representasi  dari
terhadap di
adalah vektor
dengan unsur
dengan  komponennya  adalah jarak  dari
ke  semua  titik  di .  Himpunan
disebut  dengan  himpunan  pelokasian untuk
jika maka
untuk  semua ,
di . Himpunan
disebut  himpunan  pendominasi  dari jika  setiap  titik  di
bertetangga  dengan  minimal  sebuah  titik  dari . Bilanganpendominasi
adalah kardinalitas  minimum  dari  himpunan  pendominasi  pada
. Pada  Gambar  1,  titik-titik
54
Jurnal Matematika 2013
54
berwarna  hitam  merupakan  salah  satu  himpunan  pendominasi  pada graf ,
sedangkan  pada  Gambar  2  titik-titik  berwarna  hitam  merupakan  salah  satu  himpunan pelokasian pada graf
.
Gambar 1 Himpunan pendominasi pada graf
Gambar 2 Himpunan pelokasian pada graf
Henning dan Oellermann menggabungkan konsep himpunan pendominasi dan himpunan pelokasian  menjadi  konsep  himpunan  pendominasi  pelokasian  metrik  Henning  dan
Oellermann,  2004.  Himpunan-MLD  W  di  graf  terhubung adalah  himpunan  titik-titik
dari yang  bersifat  sebagai  himpunan  pelokasian  dan  himpunan  pendominasi  di
. Bilangan  dominasi  lokasi  metrik
dari adalah  kardinalitas  minimum  dari  suatu
himpunan-MLD di .
Makalah ini membahas penentuan bilangan dominasi lokasi metrik dari graf kisi dengan
dan .  Setiap  indeks  dalam  pembahasan  ini  merupakan
bilangan asli.
6 Pembahasan
Graf  kisi didefinisikan  sebagai  suatu graf  yang  dibentuk  dari  graf
dan dengan himpunan titik dan himpunan garisnya berturut-turut adalah
dan dan
dengan adalah graf lintasan berordo
.
55
Jurnal Matematika 2013
55
Gambar 1 Graf Kisi
Haynes  dkk Haynes  dkk.,  1998 telah  menunjukkan  kondisi  sebuah  himpunan pendominasi minimal seperti yang dinyatakan pada teorema berikut.
Teorema  2.1 Sebuah  himpunan  pendominasi  S  merupakan himpunan pendominasi
minimal jika  dan  hanya  jika  untuk setiap  titik ,  satu  dari  dua  kondisi  berikut
dipenuhi : a.
adalah isolasi pada b. terdapat sebuah titik pada
sedemikian hingga Iswadi 2010 telah menunjukkan bahwa super himpunan dari himpunan pelokasian juga
merupakan himpunan pelokasian seperti yang dinyatakan pada Lemma 2.2.
Lemma 2.2 Misal
adalah sebuah graf dan . Jika
memuat sebuah himpunan pelokasian pada
sebagai himpunan bagiannya, maka juga  himpunan pelokasian.
Lemma 2.3 merupakan  himpunan
dominasi pada graf .
Bukti Jarak antar titik pada
adalah tiga. Ini artinya setiap lintasan antar titik pada ,
misalkan dan
selalu melalui dua titik yang masing-masing bertetangga dengan atau
.  Dengan  demikian  setiap  titik  dalam merupakan  anggota
atau bertetangga dengan minimal satu anggota
.■
Lemma 2.4 merupakan  himpunan
dominasi minimal pada graf .
Bukti Jarak antar titik pada
adalah tiga sehingga setiap titik pada merupakan isolasi
pada .  Jadi,  berdasarkan  Teorema  2.1  maka  himpunan
merupakan  himpunan dominasi minimal pada graf
. Selanjutnya himpunan disebut sebagai himpunan
.■
Lemma2.5 Himpunan dominasi minimal pada  graf
adalah gabungan dari himpunan dominasi minimal pada tiap blok, yaitu
.
Bukti Berdasarkan Lemma 2.4,
merupakan  himpunan  dominasi  minimal.  Misalkan dicerminkan  terhadap lintasan
maupun terhadap lintasan
dan  hasil  pencerminannya  disebut makajarakantara
dengan  cermin akan sama dengan jarak antara dengan cermin.
Dengan demikian,
karena untuk
setiap maka
untuksetiap .  Ini  artinya
merupakan  himpunan  dominasi
56
Jurnal Matematika 2013
56
minimal.Selanjutnya,  jelas  bahwa  setiap  hasil  pencerminan  dari merupakan
himpunan dominasi minimal.Setiap titik di selalu berjarak minimal dua dengan
kecuali  titik  yang  terletak  pada  cermin.  Dengan  demikiangabungandari dengan
juga merupakan himpunan dominasi minimal yaitu
■
Lemma 2.6 Himpunandominasi minimal
pada graf kisi juga merupakan himpunan pelokasian dari graf tersebut.
Bukti Berikut  ini  adalah  representasi  semua  titik  pada  graf
terhadap .
• Untuk
dan
• Untuk
dan
57
Jurnal Matematika 2013
57
• Untuk
dan
• Untuk
dan
Karena representasi setiap titik terhadap
berbeda, maka merupakan  himpunan  pelokasian  pada
Himpunan memuat
sebagai  himpunan  bagiannya.  Berdasarkan  Lemma  2.2 maka juga
merupakan himpunan pelokasian. ■
Teorema  2.7 Himpunandominasi  minimal
merupakan  himpunan pendominasi pelokasian metrik padagrafkisi
.
Bukti Berdasarkan Lemma2.5 dan Lemma2.6,
merupakan himpunan dominasi
minimal sekaligus
himpunan pelokasian.
Dengan demikian,
merupakan himpunan dominasi lokasi metrik.■
Teorema 2.8 Bukti
Andaikan .  Misalkan
Berikut  adalah  kombinasi posisi dari titik dominasi yaitu pada titik ujung, titik tepi atau titik tengah dan banyaknya
titik  dominasi  pada  posisi  tersebut  dengan  asumsi  bahwa  untuk  setiap  titik  dominasi dan
maka dan
tidak saling beririsan.
Tabel 1 Kombinasi posisi titik dominasi pada graf
Titik Tengah Titik Tepi
Titik Ujung Keterangan
58
Jurnal Matematika 2013
58
3 Berdasarkan  Observasi  6,  kombinasi  ini  tidak
memenuhi  himpunan  dominasi minimal  karena semua titik ujung tidak terdominasi.
2 1
Berdasarkan  Observasi  6,  kombinasi  ini  tidak memenuhi  himpunan  dominasi minimal  karena
terdapat tiga titik ujung yang tidak terdominasi.
2 1
Berdasarkan  Observasi  6,  kombinasi  ini  tidak memenuhi  himpunan  dominasi minimal  karena
terdapat tiga titik ujung yang tidak terdominasi.
1 2
Berdasarkan  Observasi  6,  kombinasi  ini  tidak memenuhi  himpunan  dominasi minimal  karena
terdapat dua titik ujung yang tidak terdominasi. 1
1 1
Berdasarkan  Observasi  6,  kombinasi  ini  tidak memenuhi  himpunan  dominasi minimal  karena
terdapat dua titik ujung yang tidak terdominasi.
Titik Tengah Titik Tepi
Titik Ujung Keterangan
1 2
Berdasarkan  Observasi  6,  kombinasi  ini  tidak memenuhi  himpunan  dominasi minimal  karena
terdapat dua titik ujung yang tidak terdominasi.
3 Berdasarkan  Observasi  6,  kombinasi  ini  tidak
memenuhi  himpunan  dominasi minimal  karena terdapat satu titik ujung yang tidak terdominasi.
2 1
Berdasarkan  Observasi  6,  kombinasi  ini  tidak memenuhi  himpunan  dominasi minimal  karena
terdapat satu titik ujung yang tidak terdominasi.
1 2
Berdasarkan  Observasi  6,  kombinasi  ini  tidak memenuhi  himpunan  dominasi minimal  karena
terdapat satu titik ujung yang tidak terdominasi.
3 Berdasarkan  Observasi  6,  kombinasi  ini  tidak
memenuhi  himpunan  dominasi minimal  karena terdapat satu titik ujung yang tidak terdominasi.
Karenatidakadakombinasitigatitikpada yang  memenuhi  kriteria  himpunan
dominasi  minimal  maka  sebuah  himpunan  dengan  kardinalitas  tiga  pada bukan
himpunan dominasi.
Dengan demikian
pengandaiansalahsehinggaterbuktibahwa .■
Dengan cara yang sama akan diperoleh beberapa teorema berikut.
59
Jurnal Matematika 2013
59
Teorema 2.9 Teorema 2.10
Teorema 2.11 Teorema 2.12
Teorema 2.13 Teorema 2.14
Teorema 2.15 Teorema 2.16
Selanjutnya untuk graf
diperoleh sebuah konjektur sebagai berikut.
Konjektur 2.17
7 Kesimpulan
Himpunan dominai lokasi metrik pada graf adalah
Himpunan dominai lokasi metrik pada graf adalah
Beberapa  bilangan  dominasi  lokasi  metrik  pada  graf  kisi  yaitu ,
, ,
, ,
, ,
, .
Dari hasil di atas, diperoleh konjektur sebagai berikut.
60
Jurnal Matematika 2013
60
8 Daftar Pustaka
[10]
Chartrand,  G.  danLesniak, L., Graphs  and  Digraphs, Chapman  and  Hall CRC, New York, 1996.
[11]
Dreyer, P. A., Applications and Variations of Domination in Graphs, New Brunswick, New Jersey, 2000.
[12] Haynes, T. W., Hedetniemi, S. T., dan Peter J. S., Fundamentals of Domination in Graphs, Marcel Dekker, Inc, New York, 1998.
[13] Iswadi, H., Baskoro, E. T., Salman A. N. M., dan Simanjuntak, R., The Resolving Graph  of  Amalgamation  of  Cycles,  An  International  Journal  of  Discrete  and
Combinatorial Mathematics, Utilitas Mathematica 83, 2010. [14] Iswadi, H., Batas Atas  Bilangan Dominasi  Lokasi Metrik dari Graf Hasil Operasi
Korona, Universitas Surabaya, Surabaya, 2011. [15] Sukma, I. A., Pelabelan-α pada Graf Grid Dimensi Dua dan Dimensi Tiga, Minor
Tesis, Universitas Brawijaya, Malang, 2011.
61
Jurnal Matematika 2013
61
MODEL MATEMATIKA PENYEBARAN PENYAKIT TUBERKULOSIS DENGAN PENGARUH MIGRASI
Rizky Eka Abdullah, Fatmawati, Windarto Departemen Matematika FakultasSainsdanTeknologi
UniversitasAirlangga
kyky120790gmail.com
Tuberkulosis TB
merupakansalahsatujenispenyakitmenular yang
berakibatpadakematian yang
disebabkanolehbakteriMycobactrium tuberculosis
MTB.Tuberkulosismenyerangsaluranparu-paru, ginjaldanbagiantubuhlainnya.TB
dapatditularkanoleh orang
yang berstatus
TB aktif.
Orang yang
terinfeksi TB
masihbisaberpindahtempatdarisuatudaerahkedaerah yang
lain. Rantaipenularandapatdicegahdenganmengisolasipasien yang aktif TB dandiberiterapi anti-TB agar
penyebarannyadapatdicegah. Dalam
model, populasipadamasing-masingdaerahdibagimenjadikompartemen
komunitas manusia  yang sehat   dan terinfeksi TB   sehingga terdapat empat kompartemen, yaitu
.  Dari  permasalahantersebut,  padapenulisaniniakandikonstruksikan  model matematikapenyebaranpenyakit  TB  denganpengaruhmigrasisertamenganalisiskestabilan  model.
DalammenentukankestabilansistemdigunakankriteriakestabilanRouth- Hurwitz.Berdasarkanhasilanalisis
model penyebaranpenyakit
TB denganpengaruhmigrasidiperolehempattitiksetimbangyaitutitiksetimbangbebaspenyakit
, titiksetimbangendemikpadadaerahpertama
, titiksetimbangendemikpadadaerahkedua
dantitiksetimbangendemik di
keduadaerah Selainitujugadiperolehbilanganreproduksidasar
.  Titiksetimbang akan  stabil  asimtotis  jika  dan  hanya  jika
. Hasilsimulasinumeriktersebutmengindikasikanjika
dan maka  titik  setimbang
akanstabilasimstotissertamenunjukkanbahwapenyebaran TB
denganpengaruh proses
migrasidapatmencapaikondisi  yang  stabildalamwaktutertentu.  Individu  yang  terinfeksi  TB layaknyasegeraditanganidenganpemberianobatsehinggapenyebaran
TB dapatditekandankematianindividukarenapenyakit TB jugaberkurang.
Kata Kunci:
Tuberkulosis, Mycobactrium
tuberculosis, Model
Matematika, BilanganReproduksiDasar, KriteriaKestabilanRouth-Hurwitz
10. PENDAHULUAN
Tuberkulosis  TB  merupakan  salah  satu  jenis penyakit  menular  yang  berakibat pada kematian yang disebabkan oleh bakteri Mycobactrium tuberculosis MTB. Penyakit
ini  umumnya  menyerang  paru-paru.  Di  seluruh  dunia,  TB  merupakan  penyakit  infeksi nomor  dua  penyumbang  angka  kematian  yang  menyebabkan  sekitar  1,7  juta  orang
meninggal  dunia.  Analisa  matematika  dari  model  transmisi  penyakit  biomedis  dapat memberikan kontribusi pada pemahaman mekanisme proses untuk merancang terapi yang
optimal. Pada penulisan ini, dibuat model dengan dua subpopulasi. Penulis berniat untuk menyelidiki secara sistematis model penyebaran penyakit TB dengan dua jalur penularan
TB, yaitu dengan adanya proses migrasi pada masing-masing subpopulasi. Dalam hal ini,
62
Jurnal Matematika 2013
62
individu yang rentan yang melakukan perpindahan atau migrasi sehingga dua subpopulasi dapat bervariasi, namun, tidak pada individu yang terinfeksi.
11. PENYEBARAN TUBERKULOSIS
TB  menular  dari  orang  ke  orang  melalui  udara.  Ketika  orang  dengan  paru-paru TB  batuk  atau  meludah,  mereka  mendorong  kuman  TB  ke  udara. Bakteri  TB  yang
terdapat  di  udara  terhirup  dan  masuk  mencapai  paru  dan  masuk  ke  makrofag  sel berukuran  makro  yang  terdapat  pada  tenggorok.  Selanjutnya  bakteri  berkembang  dan
mulai  terbentuknya  lesi  atau  luka  bercak  putih.  Setelah  terbentuk  lesi,  terdapat kemungkinan  bakteri  berhenti  tumbuh  dan  lesi  mengeras  sehinga  bakteri  akan
mereaktivasi  diri  dan  berkembang  lagi  di  dalam  makrofag  atau  lesi  mencair  dan mengeluarkan bakteri melalui media berupa dahak atau riak. Selanjutnya bakteri tersebut
menyebar  ke  darah  atau  organ  tubuh  lainnya. Seseorang  yang  menghirup  beberapa  kali dari kuman ini bisa menjadi terinfeksi.TB dapat ditularkan oleh orang yang berstatus TB
aktif. Rantai penularan dapat dicegah dengan mengisolasi pasien yang aktif TB dan diberi terapi  anti-TB.  Faktor-faktor  seperti  munculnya  resistensi  terhadap  pemberian  obat  dan
peningkatan  kejadian  HIV  pada  beberapa  tahun  terakhir  meminta  peningkatan pengawasan strategi untuk TB.
12. MODEL PENYEBARAN TB
Model  dasar  penyebaran  TB  dalam  populasi  manusia dengan  pengaruh  proses migrasi hanya dilakukan oleh individu yang sehat dan dengan asumsi penyebaran terjadi
dari  individu  yang  sehat  susceptible  langsung  ke  individu  terinfeksi  infected dapat dinyatakan dalam bentuk sistem persamaan diferensial sebagai berikut:
dengan dan
adalah  populasi  individu  yang  sehat  yang  rentan  tertular  penyakit susceptible dan populasi individu terinfeksi penyakit infected.
, ,
, adalah laju
perubahan individu sehat pada daerah 1, laju perubahan individu terinfeksi pada daerah 1, laju perubahan individu sehat pada daerah 2 dan laju perubahan individu terinfeksi pada
63
Jurnal Matematika 2013
63
daerah 2. Sedangkan laju pertumbuhan atau kelahiran individupada daerah 1 dinotasikan , laju kematian individu secara alamipada daerah 1 dinotasikan
, laju transmisi infeksi antarkontak individu pada daerah 1 dinotasikan
,  laju perpindahan dari daerah pertama ke  daerah  kedua  dinotasikan
,  laju  perpindahan  dari  derah  kedua  ke  daerah  pertama dinotasikan
, laju kematian individu yang disebabkan oleh penyakit TB pada daerah 1 dinotasikan
,  laju  pertumbuhan  atau  kelahiran  individu  daerah  2  dinotasikan ,  laju
kematian  individu  secara  alami  pada  daerah  2  dinotasikan ,  dan  laju  transmisi  infeksi
antarkontak  individu  pada  daerah  2  dinotasikan ,laju  kematian  alami  pada  daerah  2
dinotasikan , laju kematian individu yang disebabkan oleh penyakit TB pada daerah 2
dinotasikan .
13.ANALISA KESTABILAN
Untuk  menganalisa  kestabilan  dari  suatu  model  matematika  yang  berbentuk nonlinier, langkah awal yang dilakukan adalah melinearkan persamaan dan mencari titik
tetap  dari  model  tersebut.  Berdasarkan  [3]  titik  tetap  dapat  diperoleh  dengan menggunakan
dengan adalah  titik  tetap  dan
adalah persamaandiferensialyang  autonomous.  Setelah  diperolehtitik  tetap,  selanjutnya
dilakukan  analisa  kestabilan  dengan  cara  membentuk  matriks  Jacobian  dari  titik  tetap dan  diperoleh  persamaan  karakteristik  sehingga  didapatkan  nilai  eigen. Sebelum
dilakukan  analisa  model  perlu  dikenalkan bilangan  reproduksi  dasar, ,  yaitu bilangan
yang menyatakanbanyaknyakasusbarudariindividuterinfeksi
yang munculakibatmasuknyaindividuterinfeksidalamsuatupopulasi virgin.
Pada  permasalahan  tertentu  kestabilan  dari  titik  tetap  tidak  dapat  diamati karena  tanda  bagian  real  dari  nilai  eigen  tidak  mudah  ditentukan.  Untuk  matriks  yang
berukuran dengan
2  tanda  bagian  real  dari  nilai  eigen  dapat  ditentukan dengan  menggunakan  kriteria  kestabilan  Routh-Hurwitz.  Berdasarkan  [1],  analisa
kestabilan  dengan  menggunakan  Kriteria  Routh-Hurwitz,  dapat  dilakukan  sebagai berikut:
Misal, diberikanpersamaan karakteristik:
64
Jurnal Matematika 2013
64