Kuisioner Preliminary Kecemasan Terhadap Ujian Statistika KTUS Skala Kecemasan Terhadap Ujian Statistika KTUS I, II dan III

beserta pengukuran prestasi belajar statistika dalam penelitian eksperimental ini sangat kecil kemungkinannya untuk dilakukan pada anggota populasi yang sedang tidak mengikuti mata kuliah yang di dalamnya terdapat materi yang berhubungan tentang analisis statistik. Mata kuliah metodologi penelitian kuantitatif adalah salah satu dari mata kuliah di Fakultas Psikologi USU yang di dalamnya terdapat pembahasan mengenai analisis statistik. Dari 126 anggota populasi yang teridentifikasi, 76 orang diantaranya adalah merupakan mahasiswa S1 Fakultas Psikologi USU angkatan 2013 yang sedang mengambil mata kuliah metodologi penelitian kuantitatif tahun 2014, sehingga 76 orang inilah yang ditarik untuk menjadi sampel dalam penelitian eksperimental ini.

G. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengambilan data dengan alat tes psikologi. Penelitian ini menggunakan beberapa alat tes psikologi yaitu Kuisioner Preliminary KTUS, Skala KTUS I, Skala KTUS II, Skala KTUS III dan Tes Prestasi Belajar Statistika. Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai alat tes yang digunakan.

1. Kuisioner Preliminary Kecemasan Terhadap Ujian Statistika KTUS

Kuisioner Preliminary KTUS yang disusun oleh peneliti bertujuan untuk mengidentifikasi mahasiswa S1 Fakultas Psikologi USU yang memiliki kecemasan terhadap ujian statistika serta untuk memperoleh informasi terkait apa yang individu rasakan dan lakukan saat menghadapi ujian statistika. Kuisioner ini Universitas Sumatera Utara terdiri dari 9 aitem dengan 1 aitem berbentuk forced choice individu diharuskan memilih salah satu opsi dari beberapa opsi yang disediakan dan 8 aitem berbentuk pertanyaan terbuka. Individu dikatakan memiliki kecemasan terhadap ujian statistika jika ia memilih mata kuliah statistika pada aitem forced choice yang telah disediakan.

2. Skala Kecemasan Terhadap Ujian Statistika KTUS I, II dan III

Skala Kecemasan Terhadap Ujian Statistika I KTUS I ditujukan untuk mengukur tingkat kecemasan terhadap ujian statistika pada sampel sesaat sebelum diberikan perlakuan. Sedangkan Skala Kecemasan Terhadap Ujian Statistika II KTUS II ditujukan untuk mengukur tingkat kecemasan terhadap ujian statistika pada sampel saat belajar selama 10 menit sebelum mengerjakan ujian statistika dan Skala Kecemasan Terhadap Ujian Statistika III KTUS III ditujukan untuk mengukur tingkat kecemasan terhadap ujian statistika pada sampel saat mengerjakan ujian statistika. Masing-masing skala KTUS I, II dan III terdiri dari 46 butir aitem sebelum dilakukan uji coba. Terdapat pilihan respon “ya” dan “tidak” di masing-masing aitemnya. Sampel memilih respon “ya” jika ia merasa sesuai dengan pernyataan yang ada dalam aitem tersebut, sedangkan sampel memilih respon “tidak” jika pernyataan yang ada pada aitem tersebut tidak sesuai dengan apa yang ia rasakan pada saat itu. Skor 1 akan diberikan ketika sampel memilih respon “ya” dan skor 0 d iberikan ketika sampel memilih respon “tidak” sehingga skor maksimum untuk masing-masing skala dapat dihitung, yaitu jika sampel memilih respon “ya” di Universitas Sumatera Utara semua aitem maka sampel akan memperoleh skor sebesar 46 x 1 = 46 dan skor minimum sebesar 46 x 0 = 0 jik a sampel memilih respon “tidak” di semua aitem. Setelah mengetahui nilai minimum dan maksimumnya, maka nilai mean hipotetiknya dapat diperoleh dengan membagi dua hasil penjumlahan nilai skor maksimum dengan skor minimum untuk masing-masing skala yaitu sebesar 46 + 0 : 2 = 23. Setelah mengetahui nilai mean hipotetik, maka nilai standar deviasi SD hipotetiknya juga dapat diperoleh dengan membagi enam hasil pengurangan nilai skor maksimum dengan skor minimunya yaitu sebesar 46 - 0 : 6 = 7.67. Mean dan standar deviasi hipotetik ini diperlukan untuk melihat apakah rerata dari hasil masing-masing pengukuran KTUS I, II dan III pada sampel di setiap kelompok lebih tinggi atau lebih rendah daripada rerata KTUS I, II dan III pada populasi. Selain itu, mean dan standar deviasi hipotetik diperlukan untuk membuat kategorisasi kecemasan terhadap ujian statistika yang rendah, sedang dan tinggi pada sampel terhadap hasil pengukuran KTUS I, II dan III yang dipaparkan pada bab 4. Skala KTUS I, II dan III disusun berdasarkan respon-respon kecemasan yang dicetuskan oleh Stuart dalam Agnesha, 2011 yang meliputi aspek fisiologis, perilaku, kognitif dan afektif. Spesifikasiblueprint indikator pengukuran dari setiap aspek beserta proporsi dan bentuk aitem pada skala KTUS I dan II akan disajikan pada tabel 2 : Tabel 2. Blueprint Skala KTUS I dan KTUS II Aspek Indikator Nomor dan Bentuk Item Persentase Respon Fisiologis Kardiovaskular 1. Jantung berdebar kencang 20 Pernafasan 2. Nafas tidak teratur Universitas Sumatera Utara Tabel 2 Lanjutan. Blueprint Skala KTUS I dan KTUS II Aspek Indikator Nomor dan Bentuk Item Persentase Gastrointestinal 3. Rasa tidak nyaman di perut mulas, tidak enak, perut rasanya melilit, dan sebagainya Neuromuskular 4. Mual 5. Gemetaran di bagian tubuh tertentu misalnya kaki tangan alis bagian tubuh lainnya 6. Gugup 7. Kepala pusing Traktur urinarius 8. Rasa ingin buang air kecil Kulit 9. Keringat dingin 10. Gatal di bagian tubuh tertentu Respon Afektif Mudah merasa terganggu 11. Mudah merasa terganggu sensitif 20 Tidak sabar 12. Perasaan tidak sabar tergesa-gesa 13. Perasaan ingin segera melewati dan mengakhiri ujian sesegera mungkin Gelisah 14. Perasaan tidak enak gelisah Tegang 15. Perasaan yang menegangkan terhadap ujian statistika yang akan dihadapi Ketakutan 16. Perasaan takut yang tidak menentu Waspada 17. Perasaan waspada yang berlebihan terhadap materi-materi statistika ataupun hal lainnya, seperti bentuk soal yang diujiankan, bagaimana cara penilaian oleh dosen, siapa yang mengawas saat ujian, dan lain-lain Mati rasa 18. Perasaan mati rasa tidak tertarik dengan hal-hal lain Rasa bersalah 19. Rasa bersalah karena merasa kurangnya persiapan untuk ujian Malu 20. Malu bila nilai hasil ujian tidak sesuai dengan yang diharapkan Respon Kognitif Perhatian terganggu 21. Perhatian mudah terganggu oleh pikiran-pikiran dan hal lainnya 40 Pelupa 22. Mudah lupa rumus, langkah- langkah pengerjaan, metode analisis, dan sebagainya Salah dalam memberikan penilaian 23. Memiliki pemikiran yang belum tentu benar misal : menilai bahwa materi tertentu tidak akan diujiankan; beranggapan bahwasoal kuis akan keluar saat ujian; dan pemikiran anggapan lainnya Universitas Sumatera Utara Tabel 2 Lanjutan. Blueprint Skala KTUS I dan KTUS II Aspek Indikator Nomor dan Bentuk Item Persentase Hambatan dalam berfikir 24. Sulit dalam berfikir misal, sulit memahami rumus, konsep, sulit mengerjakan analisis statistik, sulit memahami kasus data, dan sebagainya Kesadaran diri meningkat 25. Menyadari bahwa saya berada di situasi yang mengancam Sulit berkonsentrasi 26. Sulit berkonsentrasi Sulit mengambil keputusan 27. Sulit memilih rumus atau analisis statistik yang tepat terhadap bentuk kasus data-data tertentu Lapangan Persepsi Menurun 28. Terlalu fokus ke materi yang sedang dibahas, sehingga mengabaikan dan hal-hal lain yang terjadi di sekitar Kreatifitas menurun 29. Kurang mampu bila diminta untuk membuat contoh contoh kasus data yang berbeda dari soal-soal latihan sebelumnya Bingung 30. Bingung misal, kebingungan dalam memahami atau memaknai konsep, cara mengerjakan menganalisis data, dan sebaginya Takut 31. Memikirkan hal-hal yang menakutkan, misalnya seperti tidak akan bisa mengerjakan soal ujian, tidak akan mampu memahami rumus, berfikir bahwa rumus-rumus yang telah dipelajari akan lupa, dan pemikiran menakutkan lainnya. Kehilangan kontrol 32. Tidak mampu lagi memahami tentang konsep, langkah-langkah pengerjaan dan analisis statsitik sehingga rasanya butuh tuntunan atau pengarahan dari orang lain 33. Tidak dapat berfikir apa-apa lagi blank 34. Pasrah Respon Perilaku Gelisah 35. Tidak tenang gelisah 20 Ketegangan Fisik 36. Tegang kaku Reaksi Terkejut 37. Bereaksi seperti saat sedang terkejut misal, terbodoh, terdiam, terpaku, dan sebagainya Bicara Cepat 38. Bicara menjadi lebih cepat ketika ada yang mengajak berbicara Universitas Sumatera Utara Tabel 2 Lanjutan. Blueprint Skala KTUS I dan KTUS II Selanjutnya, blueprint skala KTUS III dapat dilihat pada tabel 3: Tabel 3. Blueprint Skala KTUS III Aspek Indikator Nomor dan Bentuk Item Persentase Menghindar 39. Menghindari bertatapan muka atau kontak mata dengan orang lain 40. Ingin menyendiri sesaat Kurang Koordinasi 41. Tidak responsif misal : bila ada yang memanggil, tidak langsung segera merespon menoleh kepada yang memanggil; tidak dapat segera mengantisipasi saat pulpen atau alat tulis lainnya hendak jatuh; dan sebagainya Melarikan diri dari masalah 42. Tidak ingin membahas lebih lanjut mengenai materi yang akan diujiankan 43. Bila diperbolehkan dan dapat memilih, saya memilih untuk tidak mengikuti ujian statistika 44. Berharap bahwa ujian tidak jadi dilaksanakan dan diganti di hari lain Menarik diri dari hubungan interpersonal 45. Tidak terlalu ingin berkomunikasi dengan teman 46. Tidak terlalu ingin diajak bercanda oleh teman Total 100 Aspek Indikator Nomor dan Bentuk Item Persentase Respon Fisiologis Kardiovaskular 1. Jantung berdebar kencang 20 Pernafasan 2. Nafas tidak teratur Gastrointestinal 3. Rasa tidak nyaman di perut mulas, tidak enak, perut rasanya melilit, dan sebagainya 4. Mual Neuromuskular 5. Gemetaran di bagian tubuh tertentu misalnya kaki tangan alis bagian tubuh lainnya 6. Gugup 7. Kepala pusing Traktur urinarius 8. Rasa ingin buang air kecil Kulit 9. Keringat dingin 10. Gatal di bagian tubuh tertentu Respon Afektif Mudah merasa terganggu 11. Mudah merasa terganggu sensitif 20 Tidak sabar 12. Perasaan tidak sabar tergesa-gesa 13. Perasaan ingin segera melewati dan mengakhiri ujian sesegera mungkin Gelisah 14. Perasaan tidak enak gelisah Universitas Sumatera Utara Tabel 3 Lanjutan. Blueprint Skala KTUS III Aspek Indikator Nomor dan Bentuk Item Persentase Tegang 15. Perasaan yang menegangkan terhadap ujian statistika yang sedang dihadapi Ketakutan 16. Perasaan takut yang tidak menentu Waspada 17. Perasaan waspada yang berlebihan terhadap materi-materi statistika ataupun hal lainnya, seperti pengerjaan soal yang sudah benar atau belum, bagaimana cara penilaian oleh dosen, siapa yang mengawas saat ujian, dan lain-lain Mati rasa 18. Perasaan mati rasa tidak tertarik dengan hal-hal lain Rasa bersalah 19. Rasa bersalah karena merasa kurangnya persiapan untuk ujian Malu 20. Malu bila nilai hasil ujian tidak sesuai dengan yang diharapkan Respon Kognitif Perhatian terganggu 21. Perhatian mudah terganggu oleh pikiran-pikiran dan hal lainnya 40 Pelupa 22. Mudah lupa rumus, langkah- langkah pengerjaan, metode analisis, dan sebagainya Salah dalam memberikan penilaian 23. Memiliki pemikiran yang belum tentu benar misal : menilai bahwa analisis statistik yang digunakan sudah tepat; beranggapan bahwa soal yang dikerjakan sudah benar; dan pemikiran lainnya Hambatan dalam berfikir 24. Sulit dalam berfikir misal, sulit memahami rumus, konsep, sulit mengerjakan analisis statistik, sulit memahami kasusdata, dan sebagainya Kesadaran diri meningkat 25. Menyadari bahwa saya berada di situasi yang mengancam Sulit berkonsentrasi 26. Sulit berkonsentrasi Sulit mengambil keputusan 27. Sulit memilih rumus atau analisis statistik yang tepat terhadap bentuk kasus data-data tertentu Lapangan Persepsi Menurun 28. Terlalu fokus ke materi yang sedang dibahas, sehingga mengabaikan dan hal-hal lain yang terjadi di sekitar Kreatifitas menurun 29. Kurang mampu bila diminta untuk membuat contoh contoh kasus data yang berbeda dari soal-soal latihan sebelumnya Universitas Sumatera Utara Tabel 3 Lanjutan. Blueprint Skala KTUS III Aspek Indikator Nomor dan Bentuk Item Persentase Bingung 30. Bingung misal, kebingungan dalam memahami atau memaknai konsep, cara mengerjakan menganalisis data, dan sebaginya Takut 31. Memikirkan hal-hal yang menakutkan, misalnya seperti tidak akan bisa mengerjakan soal ujian, waktu ujian tidak akan cukup, berfikir bahwa analisis yang digunakan akan salah, dan pemikiran menakutkan lainnya. Kehilangan kontrol 32. Tidak mampu lagi memahami soal ujian, langkah-langkah pengerjaan dan analisis statsitik sehingga rasanya butuh tuntunan atau pengarahan dari orang lain Kehilangan kontrol 32. Tidak mampu lagi memahami soal ujian, langkah-langkah pengerjaan dan analisis statsitik sehingga rasanya butuh tuntunan atau pengarahan dari orang lain 33. Tidak dapat berfikir apa-apa lagi blank 34. Pasrah Respon Perilaku Gelisah 35. Tidak tenang gelisah 20 Ketegangan Fisik 36. Tegang kaku Bicara Cepat 38. Bicara menjadi lebih cepat ketika ada yang mengajak berbicara Menghindar 39. Menghindari bertatapan muka atau kontak mata dengan orang lain 40. Ingin menyendiri sesaat setelah ujian selesai Kurang Koordinasi 41. Tidak responsif misal : bila ada yang memanggil, tidak langsung segera merespon menoleh kepada yang memanggil; tidak dapat segera mengantisipasi saat pulpen atau alat tulis lainnya hendak jatuh; dan sebagainya Melarikan diri dari masalah 42. Tidak ingin lagi mencoba mengerjakan soal ujian yang tidak bisa dikerjakan 43. Tidak ingin membahas lebih lanjut mengenai materi yang diujiankan saat ujian selesai Universitas Sumatera Utara Tabel 3 Lanjutan. Blueprint Skala KTUS III

3. Tes Prestasi Belajar Statistika

Dokumen yang terkait

Pengaruh Self-Regulated Learning Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Yang Aktif Berorganisasi Di Universitas Sumatera Utara

15 117 62

Pengaruh Kepribadian Big Five Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

10 92 76

Hubungan antara Konsep Diri dan penyesuaian Diri dengan Prestasi Belajar Pada Mahasiswa Baru Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

3 78 155

Pengaruh Metode Belajar Team Assited Individualization terhadap Prestasi Belajar Statistika pada Mahasiswa Psikologi | Alsa | Jurnal Psikologi 7667 13604 1 SM

0 0 10

Pengaruh Musik Klasik Sedatif Terhadap Prestasi Belajar Statistika Melalui Penurunan Kecemasan Ujian Statistika pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

0 0 20

Pengaruh Musik Klasik Sedatif Terhadap Prestasi Belajar Statistika Melalui Penurunan Kecemasan Ujian Statistika pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Musik Klasik Sedatif Terhadap Prestasi Belajar Statistika Melalui Penurunan Kecemasan Ujian Statistika pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

0 1 18

Pengaruh Musik Klasik Sedatif Terhadap Prestasi Belajar Statistika Melalui Penurunan Kecemasan Ujian Statistika pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

0 1 29

Pengaruh Musik Klasik Sedatif Terhadap Prestasi Belajar Statistika Melalui Penurunan Kecemasan Ujian Statistika pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

0 1 6

Pengaruh Musik Klasik Sedatif Terhadap Prestasi Belajar Statistika Melalui Penurunan Kecemasan Ujian Statistika pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

0 0 48