Jenis-Jenis Kecemasan Respon Kecemasan

28 dan takut terhadap pengajar statistika. Richardson Suinn, 1972, Cruise et al., 1985, dalam Williams, 2010. Berdasarkan berbagai pemaparan teoritis di atas, maka dalam penelitian ini peneliti menyimpulkan bahwa kecemasan terhadap ujian statistika adalah kondisi psikologis dan fisiologis mahasiswa yang tidak menyenangkan yang ditandai oleh pikiran, perasaan dan perilaku motorik yang tidak terkendali dalam menghadapi dan mengerjakan ujian statistika yang didalamnya mahasiswa melakukan analisis statistika, pengumpulan, pengolahan dan interpretasi data.

2. Jenis-Jenis Kecemasan

Menurut Spielberger dalam Auliani, 2010, kecemasan dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu state anxiety dan trait anxiety. State anxiety adalah gejala kecemasan yang timbul saat seseorang berhadapan dengan situasi yang mengancam, berlangsung sementara dan ditandai dengan perasaan subyektif atau tekanan-tekanan tertentu, kegugupan dan aktifnya susunan syaraf pusat. Sedangkan trait anxiety adalah kecemasan yang menetap pada diri seseorang dan menjadi pembeda antara individu yang satu dengan yang lainnya. Kecemasan ini sudah terintegrasi dalam kepribadian seseorang sehingga ia lebih mudah merasakan cemas saat menghadapi sebuah situasi. Berdasarkan pembagian 2 jenis kecemasan di atas, kecemasan terhadap ujian statistika dapat digolongkan ke dalam jenis state anxiety karena gejala yang muncul timbul hanya pada saat mahasiswa menghadapi ujian statistika. Gejala kecemasan timbul pada sesaat sebelum ujian dan saat ujian berlangsung, sesuai Universitas Sumatera Utara 29 dengan penelitian yang dilakukan oleh Trimoni Shahini 2011 bahwa kecemasan terhadap ujian dirasakan pada saat menjelang ujian dan saat ujian sedang berlangsung. Sedangkan para mahasiswa yang mengikuti ujian statistika juga memiliki kemungkinan untuk memiliki trait anxiety yang berbeda-beda yang menjadikan tingkat kecemasan antara mahasiswa yang satu dengan mahasiswa yang lainnya bisa berbeda pula saat menghadapi ujian statistika.

3. Respon Kecemasan

Menurut Stuart 2006, pada orang yang cemas akan muncul beberapa respon yang meliputi : a. Respon fisiologis, diantaranya : 1. Kardiovaskular : palpitasi, tekanan darah meningkat, tekanan darah menurun, dan denyut nadi menurun; 2. Pernafasan : nafas cepat dan pendek, nafas dangkal dan terengah-engah; 3. Gastrointestinal : nafsu makan menurun, tidak nyaman pada perut, mual dan diare; 4. Neuromuskular : tremor, gugup, gelisah, insomnia dan pusing; 5. Traktus urinarius : sering berkemih; 6. Kulit : keringat dingin, gatal, dan wajah kemerahan; b. Respon perilaku : respon perilaku yang muncul adalah gelisah, tremor, ketegangan fisik, reaksi terkejut, gugup, bicara cepat, menghindar, kurang kooordinasi, menarik diri dari hubungan interpersonal dan melarikan diri dari masalah; c. Respon kognitif: respon kognitif yang muncul adalah perhatian terganggu, pelupa, salah dalam memberikan penilaian, hambatan berfikir, kesadaran diri Universitas Sumatera Utara 30 meningkat, tidak mampu berkonsentrasi, tidak mampu mengambil keputusan, menurunnya lapangan persepsi dan kreatifitas, bingung, takut, kehilangan kontrol, takut pada gambaran visual dan takut cedera atau kematian d. Respon afektif: respon afektif yang sering muncul adalah mudah terganggu, tidak sabar, gelisah, tegang, ketakutan, waspada, gugup, mati rasa, rasa bersalah dan malu. Berdasarkan pemaparan teoritis di atas, peneliti menggunakan indikator gejala-gejala kecemasan yang dikemukan oleh Stuart dalam melihat respon gejala kecemasan yang muncul pada mahasiswa saat menghadapi ujian statistika.

4. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Kecemasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Self-Regulated Learning Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Yang Aktif Berorganisasi Di Universitas Sumatera Utara

15 117 62

Pengaruh Kepribadian Big Five Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

10 92 76

Hubungan antara Konsep Diri dan penyesuaian Diri dengan Prestasi Belajar Pada Mahasiswa Baru Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

3 78 155

Pengaruh Metode Belajar Team Assited Individualization terhadap Prestasi Belajar Statistika pada Mahasiswa Psikologi | Alsa | Jurnal Psikologi 7667 13604 1 SM

0 0 10

Pengaruh Musik Klasik Sedatif Terhadap Prestasi Belajar Statistika Melalui Penurunan Kecemasan Ujian Statistika pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

0 0 20

Pengaruh Musik Klasik Sedatif Terhadap Prestasi Belajar Statistika Melalui Penurunan Kecemasan Ujian Statistika pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Musik Klasik Sedatif Terhadap Prestasi Belajar Statistika Melalui Penurunan Kecemasan Ujian Statistika pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

0 1 18

Pengaruh Musik Klasik Sedatif Terhadap Prestasi Belajar Statistika Melalui Penurunan Kecemasan Ujian Statistika pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

0 1 29

Pengaruh Musik Klasik Sedatif Terhadap Prestasi Belajar Statistika Melalui Penurunan Kecemasan Ujian Statistika pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

0 1 6

Pengaruh Musik Klasik Sedatif Terhadap Prestasi Belajar Statistika Melalui Penurunan Kecemasan Ujian Statistika pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

0 0 48