yang memiliki kesukaan jenis musik yang berbeda-beda terhadap 10 lagu musik klasik sedatif yang disarankan oleh Tague 2007. Keempat lagu tersebut disajikan
secara berurutan saat eksperimen berlangsung. Jika waktu eksperimen belum selesai, maka keempat lagu tersebut diulang kembali dari lagu yang pertama
sampai waktu eksperimen yang telah dijadwalkan di masing-masing kondisi selesai.
Sampel di kelompok kontrol tidak diperdengarkan musik klasik sedatif baik di saat belajar 10 menit sebelum ujian dan pada saat ujian dimulai hingga
ujian selesai. Pada kelompok eksperimen 1, sampel akan disajikan musik klasik sedatif pada saat belajar 10 menit sebelum ujian, namun musik klasik sedatif tidak
akan disajikan pada saat ujian dimulai hingga ujian selesai. Pada kelompok eksperimen 2, sampel tidak akan disajikan musik klasik sedatif pada saat belajar
10 menit sebelum ujian, namun musik klasik sedatif akan disajikan pada saat ujian dimulai hingga ujian selesai. Pada kelompok eksperimen 3, sampel akan disajikan
musik klasik sedatif pada saat belajar 10 menit sebelum ujian dan saat ujian dimulai hingga ujian selesai.
2. Kecemasan Terhadap Ujian Statistika
Peneliti mendefinisikan kecemasan terhadap ujian statistika sebagai kondisi psikologis dan fisiologis mahasiswa yang tidak menyenangkan yang ditandai oleh
pikiran, perasaan dan perilaku motorik yang tidak terkendali dan mengganggu dalam proses mempelajari materi statistika yang akan diujiankan pada waktu 10
menit sesaat menjelang ujian statistika dan saat melakukan analisis statistika,
Universitas Sumatera Utara
pengumpulan dan pengolahan serta interpretasi data ketika sedang mengerjakan ujian statistika yang sedang berlangsung. Instrumen yang digunakan untuk
mengukur kecemasan terhadap ujian statistika adalah Skala Kecemasan Terhadap Ujian Statistika I, Skala Kecemasan Terhadap Ujian Statistika II dan Skala
Kecemasan Terhadap Ujian Statistka III yang telah disusun oleh peneliti berdasarkan respon-respon kecemasan yang dicetuskan oleh Stuart dalam
Agnesha, 2013 yang meliputi aspek fisiologis, perilaku, kognitif dan afektif. Skala Kecemasan Terhadap Ujian Statistika I KTUS I ditujukan untuk
mengukur kecemasan terhadap ujian statistika pada sampel sesaat sebelum belajar selama 10 menit menjelang ujian statistika, Skala Kecemasan Terhadap Ujian
Statistika II KTUS II mengukur tingkat kecemasan terhadap ujian statistika pada sampel saat belajar selama 10 menit sebelum mengerjakan ujian statistika dan
Skala Kecemasan Terhadap Ujian Statistika III KTUS III mengukur tingkat kecemasan terhadap ujian statistika pada sampel saat mengerjakan ujian statistika.
Masing-masing dari ketiga skala ini terdiri atas 46 butir aitem sebelum dilakukan uji coba. Terdapat pilihan respon “ya” dan “tidak” di masing-masing
aitemnya . Sampel akan memperoleh nilai 1 ketika memberi respon “ya” dan akan
memperoleh nilai 0 ketika memberi respon “tidak” di setiap aitemnya. Semakin tinggi skor yang diperoleh oleh sampel di masing-masing skala, maka semakin
tingi juga kecemasan terhadap ujian statistika pada sampel tersebut.
Universitas Sumatera Utara
3. Prestasi Belajar Statistika