20
penelitian ini, prestasi belajar yang dibahas adalah khusus pada prestasi belajar di mata kuliah statistika.
Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pengklasifikasikan, pengorganisasian dan penganalisisan data King Minium,
2003. Sudjana 2005 juga turut menjelakan bahwa statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau
penganalisisan serta penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisisan yang dilakukan. Statistika merupakan ilmu terapan di bidang
matematika, sehingga dalam mempelajari statistika juga akan turut melibatkan berbagai macam penghitungan matematis seperti menjumlahkan, mengurangkan,
membagikan, mengalikan, mengkuadratkan hingga mengakaran angka. Dalam hal ini, peneliti menyimpulkan bahwa statistika adalah ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengklasifikasian dan pengorganisasian data, penganalisisan data serta penarikan kesimpulan
berdasarkan penaganalisisan yang dilakukan. Berdasarkan pengertian prestasi belajar dan statistika di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa prestasi belajar statistika adalah skor pencapaian hasil tes atau hasil ujian statsitika yang diperoleh siswa atas pembelajaran yang telah dilakukan
di mata kuliah statistika.
2. Proses Belajar
Menurut Syah 2010, belajar merupakan aktivitas yang berproses. Dalam psikologi belajar, proses berarti cara-cara atau langkah-langkah khusus yang
Universitas Sumatera Utara
21
dengannya beberapa perubahan ditimbulkan hingga tercapainya hasil-hasil tertentu Reber, dalam Syah, 2010. Proses belajar dapat diartikan sebagai tahapan
perubahan perilaku kognitif, afektif dan psikomotor yang terjadi dalam diri siswa. Perubahan tersebut bersifat positif dalam arti berorientasi ke arah yang lebih maju
daripada keadaan sebelumnya Syah, 2010. Menurut Wittig dalam Syah, 2010, setiap proses belajar selalu
berlangsung dalam tahapan-tahapan yang mencakup: a. Acquisition tahap perolehanpeneriman informasi
Pada tingkatan ini, siswa mulai menerima informasi sebagai stimulus dan melakukan respons terhadapnya, sehingga menimbulkan pemahaman dan perilaku
baru. Proses acquisition dalam belajar merupakan tahapan yang paling mendasar. Kegagalan dalam tahap ini akan mengakibatkan kegagalan pada tahap-tahap
berikutnya. b. Storage tahap penyimpanan informasi
Pada tingkatan ini, siswa secara otomatis akan mengalami proses penyimpanan pemahaman dan perilaku baru yang ia peroleh ketika menjalani
proses acquisition. Peristiwa ini melibatkan fungsi short term dan long term memori.
c. Retrieval tahap mendapatkan kembali informasi Pada tingkatan ini, siswa akan mengaktifkan kembali fungsi-fungsi
memorinya, misalnya ketika ia menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah. Proses retrieval pada dasarnya adalah upaya atau peristiwa mental dalam
mengungkapkan dan memproduksi kembali item-item yang tersimpan dalam
Universitas Sumatera Utara
22
memori berupa informasi, simbol, pemahaman dan perilaku tertentu sebagai respons atau stimulus yang sedang dihadapi.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Statistika
Hasil penelitian dari Lalonde Gardner dalam Tremblay dkk., 2000, Nasser 2007 dan Silvia dkk. 2007 menghasilkan beberapa varibel yang
diketahui berhubungan dan mempengaruhi prestasi belajar statistika, yaitu: a. Kemampuan matematika
Prestasi di bidang statistika seseorang akan menjadi tinggi jika kemampuannya dalam matematika juga tinggi, begitu juga sebaliknya.
b. Keberhasilan Sebelumnya Previous success Keberhasilan pada nilai hasil kuis dan nilai ujian tengah semester yang
sebelumnya menjadi prediktor bagi nilai akhir statistika individu c. Sikap Terhadap Statistika
Individu yang memiliki skor sikap yang positif terhadap statistika ternyata mendapatkan prestasi yang tinggi pula pada bidang statistika
d. Kecemasan terhadap statistika Kecemasan terhadap statistika membuat sikap terhadap statistika menjadi
rendah. Jika sikap terhadap statistika menjadi rendah, maka prestasi di bidang statistika juga akan menjadi rendah, begitu juga sebaliknya. Selain itu, kecemasan
terhadap statistika juga mempengaruhi usaha melalui sikap dan motivasi. Selanjutnya, usaha berhubungan positif dengan prestasi statistika.
Universitas Sumatera Utara
23
Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat dikatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar statistika yaitu kemampuan dalam bidang
matematika, sikap terhadap matematika dan statistika, kesuksesan terdahulu previous success, motivasi, usaha dan kecemasan terhadap statistika.
4. Pengukuran Prestasi Belajar Statistika