30
meningkat, tidak mampu berkonsentrasi, tidak mampu mengambil keputusan, menurunnya lapangan persepsi dan kreatifitas, bingung, takut, kehilangan kontrol,
takut pada gambaran visual dan takut cedera atau kematian d. Respon afektif: respon afektif yang sering muncul adalah mudah terganggu,
tidak sabar, gelisah, tegang, ketakutan, waspada, gugup, mati rasa, rasa bersalah dan malu.
Berdasarkan pemaparan teoritis di atas, peneliti menggunakan indikator gejala-gejala kecemasan yang dikemukan oleh Stuart dalam melihat respon gejala
kecemasan yang muncul pada mahasiswa saat menghadapi ujian statistika.
4. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Kecemasan
Kecemasan yang muncul pada individu dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Ramaiah 2003 menyatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan
kecemasan, diantaranya yaitu : a. Lingkungan
Lingkungan atau sekitar tempat tinggal mempengaruhi cara berfikir individu tentang diri sendiri maupun orang lain. Hal ini disebabkan karena adanya
pengalaman yang tidak menyenangkan pada individu dengan keluarga, sahabat, ataupun dengan rekan kerja. Sehingga individu tersebut merasa tidak aman
terhadap lingkungannya.
Universitas Sumatera Utara
31
b. Emosi yang ditekan Kecemasan bisa terjadi jika individu tidak mampu menemukan jalan
keluar untuk perasaannya sendiri dalam hubungan personal, terutama jika dirinya menekan rasa marah atau frustasi dalam jangka waktu yang sangat lama.
c. Sebab-sebab fisik Pikiran dan tubuh senantiasa saling berinteraksi dan dapat menyebabkan
timbulnya kecemasan. Hal ini terlihat dalam kondisi seperti misalnya kehamilan, semasa remaja dan sewaktu pulih dari suatu penyakit. Selama ditimpa kondisi-
kondisi ini, perubahan-perubahan perasaan lazim muncul, dan ini dapat menyebabkan timbulnya kecemasan.
Grainger dalam Supriyantini, 2010 secara ringkas menjelaskan bahwa penyebab kecemasan dapat dikelompokkan menjadi dua faktor, yaitu faktor
lingkungan dan faktor individu. Faktor lingkungan meliputi tuntutan terhadap diri sendiri yang berasal dari rumah, tempat kerja maupun sekolah. Sedangkan faktor
individu meliputi kehidupan pribadi, ciri kepribadian, tingkat sosial dan individu itu sendiri. Sedangkan Divine Kylen dalam Hidayat, 2013 secara khusus
menyatakan bahwa terdapat beberapa sumber kecemasan yang berhubungan dengan akademik, yaitu :
1. Reputasi akademik 2. Pendapat tentang kompetensi dan kemampuan
3. Fokus pada pencapaian dari tujuan 4. Rasa khawatir akan ketidaksiapan
Universitas Sumatera Utara
32
Berdasarkan berbagai faktor-faktor yang menyebabkan kecemasan di atas, pemaparan teoritis yang disampaikan oleh Divine Kylen sesuai dengan
penelitian awal yang dilakukan oleh peneliti, terkait dengan apa yang dirasakan oleh sebahagian besar mahasiswa yang mengalami kecemasan terhadap ujian
statistika. Berdasarkan hasil penelitian awal yang dilakukan oleh peneliti, sebanyak 127 mahasiswa dari 146 mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas
Sumatera Utara memilih ujian statistika sebagai ujian yang paling membuat cemas karena merasa tidak yakin dengan kompetensi dan kemampuan yang dimiliki
khususnya di bidang matematika dan statistitka, khawatir karena merasa belum siap untuk ujian, takut mendapatkan nilai yang tidak memuaskan serta merasa
kesulitan dalam mengerjakan soal ujian.
5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan