Menguji Hipotesis Merumuskan Kesimpulan

e Yuki dan Kiko Yuki dan Kiko adalah gadis kembar yang memiliki sifat pemberani. Saat Bujang dan White sudah kehabisan peluru untuk mengalahkan Keluarga Lin, Yuki dan Kiko datang membantu mereka dalam pertempuran. Sifat pemberani Yuki dan Kiko dibuktikan melalui teknik dramatik, yaitu teknik pelukisan tokoh cerita dengan memberikan penjelasan secara tidak langsung. Kutipan yang mendukung pernyataan di atas adalah sebagai berikut: Saat aku hampir memutuskan untuk keluar dari tangga darurat, Yuki dan Kiko akhirnya bergabung dalam pertempuran. Mereka datang dari lantai bawah dan menembaki tukang pukul, membersihkan para pengejar. Tukang pukul itu tidak menduga kehadiran si kembar, mereka dengan cepat dibersihkan. “Kalian dari mana saja?” White berseru kesal. Yuki tertawa, “Ayolah, Marinir. Jangan terlalu serius. Seharusnya kalimat pertama yang kau ucapkan adalah ‘terima kasih telah membantu” Liye, 2015: 130.

e. Menguji Hipotesis

Siswa diminta untuk memberikan jawaban serta membuktikan jawaban berdasarkan data yang telah ditemukan dalam cerita kesembilan “Penyerbuan Kasino” novel Pulang karya Tere Liye.

f. Merumuskan Kesimpulan

Pada cerita kesepuluh, disimpulkan adanya tokoh dan penokohan. Tokoh Bujang dilukiskan mempunyai karakter yang memberani teknik dramatik. Tuan Lin dilukiskan mempunyai karakter yang sombong teknik dramatik. Putra Tertua Tuan Lin dilukiskan mempunyai sifat yang mampu menahan marah teknik ekspositori. White digambarkan seorang seorang mantan mariner yang pemberani teknik dramatik. Yuki dan Kiko digambarkan sebagai dua gadis kembar yang pemberani teknik dramatik.

10. Bagian Kesepuluh a. Orientasi

Siswa diminta untuk membaca dan meringkas cerita kesepuluh “Pindah ke Ibu Kota” dalam novel Pulang karya Tere Liye. Dalam cerita kesepuluh “Pindah Ke Ibu Kota” diceritakan kembali ke masa lalunya Bujang. Saat itu Kopong sudah menemukan guru baru untuk, Bujang yaitu Guru Bushi. Bersama Guru Bushi, Bujang berlatih menggunakan shuriken, berupa pedang yang bersembunyi di telapak tangan. Berbulan-bulan Bujang terus berlatih menggunakan shuriken. Hingga suatu saat Guru Bushi mendadak harus pulang ke Jepang. Dia mendapat kabar bahwa ananknya tewas di Tokyo dan meninggalkan dua cucu kembar. Dalam sebuah perayaan keluarga Tong, Tauke mengumumkan bahwa mereka akan pindah ke Ibu Kota. Tiga Bulan sebelum Keluarga Tong pindah, Bujang lulus di universitas Ibu Kota dengan jurusan terbaik. Mendengar kabar kelulusan Bujang, Tauke sangat senang dan berniat untuk memberikan apa pun yang Bujang inginkan. Namun Tauke tidak setuju dengan permintaan Bujang, dia meminta agar Tauke mengizinkannya untuk ikut dengan tukang pukul lainnya dalam menyelesaikan sebuah tugas. Hingga suatu saat, sehari sebelum keberangkatan ke Ibu Kota, markas Keluarga tong diserbu oleh Kelopok Arab. Mereka adalah kelopok terakhir yang disinggkirkan Keluarga Tong, penguasa kawasan pabrik tekstil. Seluruh tombol keamanan di markas Keluarga Tong dinyalakan dan menyisakan dua belas anggota penyerang. Tauke meraih pistol dan melepaskan tembakan ke para penyerang. Aminusi pistol Tauke sudah habis dan menyisahkan delapan orang penyerang. Penyerang berhasil sampai di jantung benteng Keluarga Tong. Dengan mendapatkan perintah dari Tauke, Bujang melawan delapan orang anggota Kelompok Arab yang tersisah. Saat itu juga Tauke mengisi amunisi pistolnya dan membantu Bujang berhadapan dengan penyerang. Bujang berhasil membunuh enam anggota Arab dan yang lainnya tumbang karena tembakan dari Tauke. Kejadiann itu membuat Bujang diangkat menjadi jagal nomor satu di keluarga Tong Liye, 2015: 135-158.

b. Merumuskan Masalah

Dokumen yang terkait

KEPRIBADIAN PADA TOKOH DALAM NOVEL RINDU KARYA TERE LIYE DAN RELEVANSINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

10 78 54

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA PADA NOVEL PULANG KARYA TERE LIYE DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA: Konflik Batin Tokoh Utama pada Novel Pulang Karya Tere Liye dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA: Tinjauan Psikologi Sastra.

1 20 16

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PULANG KARYA TERE LIYEDAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA Konflik Batin Tokoh Utama pada Novel Pulang Karya Tere Liye dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA: Tinjauan Psikologi Sastra.

0 7 12

PENDAHULUAN Konflik Batin Tokoh Utama pada Novel Pulang Karya Tere Liye dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA: Tinjauan Psikologi Sastra.

2 31 6

NILAI MORAL DALAM NOVEL RINDU KARYA TERE LIYE: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA DALAM Nilai Moral dalam Novel Rindu Karya Tere Liye: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Sastra Di SMA.

1 17 16

Metode kooperatif model jigsaw II dalam pembelajaran tokoh dan penokohan Novel 728 Hari Karya Djono W. Oesman untuk siswa SMA kelas XI semester I.

0 1 177

Metode kontekstual dalam pembelajaran tokoh dan penokohan novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia untuk siswa SMA kelas XI semester 1.

0 16 290

Metode inkuiri dalam pembelajaran alur dan tokoh novel Hilangnya Halaman Rumahku karya Gregorius Budi Subanar untuk pembelajaran sastra Di SMA kelas XI semester I.

0 0 136

Konflik batin tokoh dam dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong karya Tere-Liye dan relevansinya sebagai bahan pembelajaran sastra SMA kelas XI semeter I tinjauan psikologi sastra.

3 21 217

Metode inkuiri dalam pembelajaran tokoh dan penokohan Novel Pulang Karya Tere Liye untuk pembelajaran sastra di SMA kelas XI semester I

0 1 225