10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan
Penelitian terdahulu yang relevan adalah sebagai berikut: pertama, penelitian yang dilakukan oleh Ayu Yulianti 2014 dengan judul “Penerapan Metode
Inkuiri untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Membaca Pemahaman Siswa Kelas XI.IPS2 SMA Negeri 2 Mengwi
”. Hasil penelitan menunjukkan bahwa metode inkuiri dapat 1 meningkatkan kemampuan membaca pemahaman
siswa kelas XI IPS.2 SMAN 2 Mengwi, 2 guru menggunakan kiata-kiat pembelajaran yang tepat dalam mengimplementasikan metode inkuiri untuk
meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa, dan 3 menumbuhkan respons positif siswa terhadap pembeajaran membaca. Hal ini dibuktikan dengan
uji t independent samples T-test yang menunjukkkan harga sig. Penelitian ini merupakan Penelitian Tidak Kelas PTK.
Penelitian terdahulu yang relevan adalah sebagai berikut: kedua penelitian yang dilakukan oleh Melinda Crishtiyanti Rambu 2011 dengan judul “Metode
Inkuiri dalam pembelajaran Tema dan Amanat Novel Perempuan Itu Bermata Saga
karya Agust Dapaloka Untuk Siswa SMA Kelas XI Semester I”. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa metode inkuiri merupakan metode
pembelajaran yang melibatkan secara maksimal selurul kemampuan pembelajar untuk mencari dan menyelediki secara sistematis, kritis, logis, dan analitis,
sehingga pembelajar dapat merumuskan sendiri sebagai penemuan atas berbagai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
persoalan dengan penuh percaya diri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, metode ini digunakan untuk
mendeskripsikan unsur tema dan amanat dalam novel. Hasil analisis menunjukkan bahwa tema yang terdapat dalam novel Perempuan Itu Bermata Saga adalah
jangan meremehkan kaum perempuan karena mereka bukanlah kaum yang lemah dan tak berdaya. Pada diri mereka terdapat begitu banyak kekuatan dahsyat yang
dimiliki kaum laki-laki. Amanat yang terdapat dalam novel Perempuan Bermata Saga adalah setiap musibah yang terjadi kita dapat memetik hikmah di
dalammnya. Hikmah dari suatu peritiwa itu akan mendatangkan kebaikan untuk bisa memperbaharui diri lebih baik. Metode inkuiri dapat melibatkan secara
maksimal seluruh kemampuan pembelajar untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, logis, dan kritis, sehingga pembelajar dapat merumuskan sendiri
sebagai penemuan atas berbagai persoalan dengan penuh percaya diri. Berdasarkan dua penelitian relevan di atas persamaan penelitian pertama yang
dilakukan oleh Ayu Yulianti 2014 dengan penelitian ini yang ber judul “Metode
Inkuiri dalam Pembelajaran Tokoh dan Penokohan Novel Pulang Karya Tere Liye untuk Pembelajaran Sastra di
SMA Kelas XI Semester I” adalah sama-sama
menggunakan pendekatan inkuiri, namun untuk meningkatkan
aktivitas
dan hasil belajar membaca pemahaman siswa, sedangkan penelitian ini menggunakan
metode inkuiri untuk pembelajaran tokoh dan penokohan novel Pulang karya Tere Liye. Selain itu, terdapat perbedaan jenis penelitian. Jenis penelitian yang
dilakukan oleh Ayu Yulianti 2014 adalah penelitian tindak kelas, sedangkan pada penelitian ini menggunakan pelitian kualitatif deskriptif. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan oleh Ayu Yulianti 2014 adalah tes dan wawancara, sedangkan pada peneltian ini teknik pengumpulan data yang
dilakukan adalah teknik simak dengan membaca novel kemudian mencatat hal-hal yang berkaitan dengan tokoh dan penokohan dalam novel.
Berdasarkan dua penelitian relevan di atas persamaan penelitian kedua yang dilakukan oleh Melinda Christiyanti Rambu 2015 adalah sama-sama
menggunakan metode inkuiri dan menganalisis novel serta mengkaji unsur intrinsik dalam novel, namun pada penelitian yang dilakukan oleh Melinda
Christiyanti Rambu 2015 adalah unsur tema dan amanat.
2.2 Landasan Teori