tahu kau masih hidup. Kami tidak akan penah mendukung Basyir dan Brigade Tong jika kau masih hidup, lebih baik mati melawan mereka.
Pelabuhan ini terpaksa tunduk kepadanya karena dia mengancam akan membunuh keluarga kami” Liye, 2015: 352-353.
f Yuki dan Ki8ko Yuki dan Kiko digambarkan memiliki sifat yang setia kepada Bujang.
Yuki dan Kiko akan ikut membantu Bujang membalaskan rasa sakit hatinya. Sifat setia Yuki dan Kiko buktikan melalui teknik dramatik dalam
kutipan sebagai berikut: Twinishinobi: KIKOOO Itu kiko, littleping. dia lagi kesal karena
terhenti belanja online. dia menyela percakapan, tidak membaca bagian awalnya, lalu sembarang membalas. jangan dengar Kiko, dia
hanya bergurau. kami akan segera berkemas. sebelum pukul tujuh malam kami telah tiba. kami akan membantu membalaskan sakit hati
Liye, 2015: 355.
g Frans Frans digambarkan memiliki sifat yang setia. Kesetiaan Frans dibuktikan
melalui teknik dramatik dalam kutipan sebagai berikut: “Kau harus pergi berperang, White” Frans yang menjawabnya
dengan suara masih bergetar dari atas kursi dorong, “Bujang memanggil kesetiaan keluarga kita. Kau bantu dia dengan nyawa sekali
pun. Jika aku masih sehat, aku sendiri yang ikut pergi memanggul
senapan” Liye, 2015: 350.
e. Menguji Hipotesis
Siswa diminta untuk memberikan jawaban serta membuktikan jawaban berdasarkan data yang telah ditemukan dalam cerita
kedua puluh dua “Kesetiaan yang Memanggil” dari novel Pulang karya Tere Liye.
f. Merumuskan Kesimpulan
Pada cerita kedua puluh dua, dismpulkan adanya tokoh dan penokohan. Bujang digambarkan memiliki sifat yang pemberani teknik dramatik. Parwez
digambarkan memiliki sifar yang penakut teknik dramatik. Basyir dilukiskan sebagai tokoh yang kuat teknik ekspositori. White, Togar, Frans, Yuki, dan
Kiko, digambarkan sebagai tokoh-tokoh yang setia kepada Keluarga Tong teknik dramatik.
23. Bagian Kedua Puluh Tiga a. Orientasi
Siswa diminta untuk membaca dan meringkas cerita kedua puluh tiga “Lantai Dua
Puluh Lima” dalam novel Pulang karya Tere Liye Dalam cerita kedua puluh tiga “Lantai dua Puluh Lima” menceritakan
tentang peperangan yang akan terjadi di kantor Parwez. Setengah jam sebelum tengah malam, semua tim Bujang telah menyiapkan senjata masing-masing.
Tanpa proses pelepasan, Bujang dan semua timnya, berangkat menuju area perang. Bujang, Yuki, dan Kiko langsung langsung menyerang ke lantai dua
puluh lima untuk berhadapan lansung dengan Basyir. Perkelahian antara Bujang dan Basyir pun terjadi. Sementara Kiko dan Yuki berhadapan dengan dua belas
Anggota Brigade Tong. Basyir menggunakan seluruh kemampuan yang dia peroleh dari berbagai pertarungan untuk mengalahkan Bujang. Saat itu, semua tim
Bujang dalam keadaan terdesak. Togar dan anak buahnya akan dihabisi tanpa bantuan, sementara White dan mantan marinirnya terdesak hingga tubin atap.
Bujang sendiri tidak tahu bagaimana mengalahkan Basyir. Pertarungan sudah hampir tiba di akhirnya. Bujang hanya membutuhkan keajaiban yang tersisa liye,
2015: 365-383.
b. Mereumuskan Masalah
1 Siswa menentukan siapa saja tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita kedua puluh tiga “Lantai Dua Puluh Lima” dari novel Pulang karya Tere Liye
2 Siswa penokohan dalam cerita kedua puluh tiga “Lantai Dua Puluh Lima” dari
novel Pulang karya Tere Liye
c. Menguji Hipotesis