Selain kuat, Basyir juga digambarkan memiliki sifat yang sombong. Sifat sobong Basyir dibuktikan melalui teknik dramatik dalam kutipan sebagai
berikut: “Ada apa, Bujang? Kenapa kau terdiam? Kau baru menyadari jika
misimu menyerang gedung ini sama saja bunuh diri?” Basyir menatapku menghina.
“Sayang sekali, Bujang. malam ini, julukanmu harus diganti. Bukan lagi si babi Hutan, baiknya diu
bah menjadi Si Babi Panggang.” Basyir terkekeh Liye, 2015: 383.
e. Merumuskan Hipotesis
Siswa diminta untuk memberikan jawaban serta membuktikan jawaban berdasarkan data yang telah ditemukan dalam cerita
kedua puluh tiga “Lantai Dua Puluh Lima” dari novel Pulang karya Tere Liye.
f. Merumuskan Kesimpulan
Dalam cerita kedua puluh tiga, ditemukan adanya tokoh dan penokohan. Bujang digambarkan memiliki sifat yang tegas dan pendendam teknik dramatik. White
digambarkan memiliki sifat yang pemberani teknik dramatik. Yuki dan Kiko digambarkan ninja terbaik yang suka bermain-main dalam misi teknik
ekspositori. Togar digambarkan memiliki sifat yang patuh kepada Bujang teknik dramatik. Parwez digambarkam memiliki sifat yang penakut teknik ekspositori.
Basyir digambarkan sebagai tokoh kuat teknik ekspositori dan sombong teknik
dramatik.
24. Bagian Kedua Puluh Empat a. Orientasi
Siswa diminta untuk membaca dan meringkas cerita kedua puluh empat “Samurai
Sejati” dalam novel Pulang karya Tere Liye Dalam cerita kedua puluh empat “Samurai Sejati” menceritakan Bujang yang
berhasil mengalahkan Basyir. Saat itu hujan turun deras di luar. Basyir masih berdiri di depan Bujang, empat langkah, keda tanggannya memegang khanjar dan
siap mengirim serangan penghabisan kepada Bujang. Bujang memejamkan matanya, khanjar Basyir tinggal sejengkal lagi. Tiba-tiba wajah Guru Bushi
melintas di depannya. Bujang teringat nasihat yang disampaikan oleh Guru Bushi, bahwa dia harus mengalahkan egoisme yang ada dalam dirinya. Ketika dua
khanjar sudah dekat ke leher Bujang, tubuh Bujang seolah menghilang begitu saja. Basyir merang membalik badannya, tidak percaya apa yang dilihat matanya.
Bujang sudah menguasai jurusan tingkat tinggi Guru Bushi dan menjadi samurai sejati. Saat Togar dan White terdesak habis-habisn, Salonga bersama murib-mirib
terbaiknya ikut membantu mereka dalam pertempuran. Pertarungan telah selesai. Bujang dan timnya memenangkan peperangan. Bujang mengingat kembali apa
yang dikatakan oleh Tuanku Imam, bahwa segala sesuatu yang terjadi saat itu adalah panggilan Tuhan kepadanya. Bujang sudah menjadi kepala Keluarga Tong
dan akan menentukan haluan baru kemana penguasa shadow economy akan dibawa Liye, 2015: 385-398.
b. Merumuskan Masalah