dicapai dari suatu interaksi tindak belajar berupa makna dari bahan yang dipelajari yang mengakibatkan perubahan dalam diri dan
mendapatkan pengalaman yang bermakna bagi dirinya.
f. Jenis-jenis Hasil Belajar Siswa
Bloom Sudjana 2006: 22 membagi hasil belajar menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.
1. Ranah Kognitif
Dalam ranah kognitif terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan dan ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,
sintesis, dan evaluasi. 2.
Ranah Afektif Ranah afektif berhubungan dengan sikap dan nilai. Ranah
afektif nampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti perhatian terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar,
menghargai guru dan teman, serta hubungan sosial. 3.
Ranah Psikomotorik Ranah
psikomotorik nampak pada
keterampilan dan
kemampuan bertindak.
g. Definisi Tes Hasil Belajar
Sudijono 2011: 99 mengungkapkan bahwa tes hasil belajar adalah salah satu jenis tes yang digunakan untuk mengukur
perkembangan atau kemajuan belajar peserta didik. Sedangkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Masidjo 1995: 40 memaparkan bahwa tes hasil belajar adalah suatu tes yang mengukur prestasi seseorang dalam suatu bidang
sebagai hasil proses belajar yang khas yang dilakukan secara sengaja dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, keterampilan,
sikap dan nilai. Purwanto 2009: 33 menyatakan bahwa tes hasil belajar adalah tes yang dipergunakan untuk menilai hasil-hasil
pelajaran yang telah diberikan dalam waktu tertentu. Dari pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa tes hasil belajar adalah salah
satu jenis tes yang digunakan untuk mengukur perkembangan dan kemajuan belajar dalam bentuk pertanyaan maupun pernyataan
yang harus di jawab dalam waktu tertentu.
h. Bentuk Tes Hasil Belajar
Widoyoko 2016: 57 mengemukakan bahwa bentuk tes dikategorikan menjadi dua, yaitu tes objektif dan tes subjektif.
1. Tes objektif
Tes objektif dalam hal ini memiliki pengertian yaitu bentuk tes yang mengandung kemungkinan jawaban atau respon yang
harus dipilih oleh peserta tes. Jadi kemungkinan jawaban atau respon telah disediakan oleh penyusun butir soal. Peserta hanya
memilih alternatif jawaban yang telah disediakan oleh penyusun butir soal. Dengan demikian pemeriksaan atau penskoran
jawabanrespon peserta tes sepenuhnya dapat dilakukan secara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
objektif oleh korektor. Karena sifatnya yang objektif ini maka tidak perlu harus dilakukan oleh manusia. Pekerjaan tersebut
dapat dilakukan oleh mesin, misalnya mesin scanner. Tes objektif dibagi menjadi 7 bagian, yaitu:
a. Tipe Benar-Salah true-false test
Tes tipe benar salah true false test adalah tes yang butir soalnya terdiri dari pernyataan yang disertai dengan
alternatif jawaban atau pernyataan yang benar dan yang salah.
b. Tipe Menjodohkan matching test
Butir soal tipe menjodohkan ditulis dalam dua kolom atau kelompok. Kelompok pertama di sebelah kiri adalah
pertanyaanpernyataan atau stem atau biasa juga disebut dengan premis. Kelompok kedua di sebelah kanan adalah
kelompok jawaban. Tugas peserta tes adalah mencari dan menjodohkan jawaban-jawaban, sehingga sesuai atau
cocok dengan pertanyaanpernyataan. c.
Tes Pilihan Ganda multiple choice test Tes pilihan ganda adalah tes dimana setiap butir soalnya
memiliki jumlah alternatif jawaban lebih dari satu. Setiap tes tipe pilihan ganda terdiri dari dua bagian, yaitu 1
pernyataan atau disebut juga stem, dan 2 alternatif jawaban atau juga disebut option.
d. Pilihan Ganda Analisis Hubungan Antar Hal
Pilihan ganda hubungan antar hal terdiri dari dua pernyataan. Kedua pernyataan tersebut dihubungkan oleh
kata “SEBAB”. Jadi ada dua kemungkinan hubungan antara kedua pernyataan tersebut, yaitu ada hubungan sebab akibat
atau tidak ada hubungan sebab akibat. e.
Pilihan Ganda Analisis Kasus Pada tes bentuk pilihan ganda analisis kasus peserta tes
dihadapkan pada suatu kasus. Kasus ini disajikan dalam bentuk cerita, peristiwa dan sejenisnya. Kepada peserta tes
diajukan beberapa pertanyaan. Setiap pertanyaan dibuat dalam bentuk melengkapi pilihan.
f. Pilihan Ganda Asosiasi
Bentuk pilihan ganda asosiasi ini terstruktur soalnya sama dengan melengkapi pilihan. Perbedaanya adalah, jika
pada melengkapi pilihan hanya ada satu jawaban yang benar atau paling benar, tetapi pada melengkapi berganda
justru jawaban yang benar dapat lebih dari satu, mungkin 2, 3, atau 4.
g. Pilihan Ganda Dengan Diagram, Grafik, Tabel dan
sebagainya Bentuk soal tes ini mirip analisis kasus, baik struktur
maupun pola pertanyaannya. Bedanya dalam tes bentuk ini tidak disajikan kasus dalam bentuk cerita atau peristiwa
tetapi kasus tersebut berupa diagram, gambar, grafik maupun tabel.
2. Tes Subjektif
Tes subjektif pada umumnya berbentuk uraian esai. Menurut Asmawi Zaenul dan Noehi Nasution 2005: 37 tes
bentuk uraian adalah butir soal yang mengandung pertanyaan atau tugas yang jawaban atau pengerjaan soal
tersebut harus dilakukan dengan cara mengekspresikan pikiran peserta tes. Berdasarkan tingkat kebebasan peserta
tes untuk menjawab soal tes uraian, secara umum tes uraian dapat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu: tes uraian bebas atau
uraian tebuka extended response dan tes uraian terbatas restricted response. Tes uraian bebas merupakan bentuk
tes uraian yang memberi kebebasan kepada pesera tes untuk mengorganisasikan dan mengekspresikan pikiran dan
gagasannya dalam menjawab soal tes. Jawaban peserta tes bersifat terbuka, fleksibel, dan tidak teratur. Sedangkan tes
uraian terbatas merupakan bentuk tes uraian yang memberi batasan-batasan atau rambu-rambu tertentu kepada peserta
tes dalam menjawab soal tes. Dari pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
bentuk tes dikategorikan menjadi dua yaitu, objektif dan subjektif. Tes objektif dibagi menjadi 7 bagian yaitu tipe
benar-salah true-false test, tipe menjodohkan matching test, tes pilihan ganda multiple choice test, pilihan ganda
analisis hubungan antar hal, pilihan ganda analisis kasus, pilihan ganda asosiasi, pilihan ganda dengan diagram, grafik,
tabel dan sebagainya. Sedangkan tes subjektif dibagi menjadi dua bentuk, yaitu: tes uraian bebas atau uraian
terbuka extended response dan tes uraian terbatas restricted response.
2. Tes Pilihan Ganda