Penelitian Sebelumnya Kerangka Konseptual Penelitian

jam lembur dll. Sementara tipe subyektif lebih diarahkan pada pertimbangan kemanusiaan yang memiliki pelbagai kecenderungan seperti terdapatnya kelonggaran, kecenderungan terpusat dan hallo effect. Jadi hal ini lebih tepat diarahkan pada penilaian perilaku yang relevan dengan pekerjaan atau jabatan yang dipegang. Selain penilaian obyektif dan subyektif, dalam penilaian kinerja perlu juga diperhatiakan penilaian kerja formal dan informal. Penilaian kerja formal berkaitan dengan pengamatan periodik dan terpola. Hal ini biasanya mencakup evaluasi kinerja secara resmi atas kinerja karyawan. Penilaian kinerja informal berlaku pada waktu yang lebih dinamis manakala pimpinan merasa membutuhkan informasi tambahan yang ingin dikomunikasikan. Mengingat penilaian kinerja ini amat membutuhkan perhatian serius dan terarah, kerap dilakukan kolaborasi penilaian untuk menghasilkan penilaian yang lebih menyeluruh. Untuk melakukan penilaian kinerja terdapat beberapa metode diantaranya metode penilaian tradisional, skala penilaian grafis, metode pemangkatan, ranking alternatif, pembobotan checklist, metode distribusi paksa, dll.

B. Penelitian Sebelumnya

Meninjau beberapa penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan topik penelitian ini yakni budaya organisasi dan komunikasi organisasi maupun yang berhubungan dengan kinerja karyawan, maka berikut dipaparkan beberapa diantaranya: 1. Asfar Halim Dalimunthe, 2009. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai. Studi pada Dinas Informasi Komunikasi dan Pengolahan Data Elektronik Kota Medan. Budaya Organisasi mempunyai hubungan dan pengaruh yang cukup kuat terhadap kinerja karyawan. Sebanyak 33,4 pegawai memandang bahwa mereka telah merasakan manfaat budaya organisasi dalam meningkatkan kinerja. 2. Anggraini Diyar, 2008. Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Pemahaman Karyawan Tentang Budaya Perusahaan Survei Pada PT. Telkom Malang . Dari analisis data koefisien determinasi didapatkan kontribusi komunikasi organisasi dengan nilai sebesar 36, hal ini mengandung arti komunikasi organisasi memberikan kontribusi terhadap pemahaman karyawan tentang budaya perusahaan sebesar 36, Sedangkan korelasi antara komunikasi organisasi terhadap pemahaman karyawan tentang budaya perusahaan didapatkan nilai sebesar 0,605 dengan demikian dapat dikatakan pengaruh komunikasi organisasi terhadap pemahaman karyawan tentang budaya perusahaan kuat.

C. Kerangka Konseptual Penelitian

Berdasar pada kerangka pemikiran yang digunakan sebagai acuan dalam melihat relasi teori dengan berbagai faktor yang diduga sebagai persoalan mendasar maka perlu dibangun suatu model konseptual. Model ini didasari pada tinjauan pustaka dan penelitian sebelumnya yang terkait. Kerangka konseptual yang coba dibangun adalah sebagai berikut: 1. Variabel X 1 yang mewakili komunikasi internal adalah komunikasi satu arah yang terjadi dari atas ke bawah atau dari atasan ke bawah dengan faktor yang diteliti Kebijaksanan Pimpinan, Instruksi, dan Memo Resmi. 2. Variabel X 2 mewakili Budaya organisasi meliputi faktor Inovasi dan Pengambilan Resiko, Perhatian pada hal yang detail, Orientasi Hasil, Orientasi pada Manusia, Orientasi Tim, dan Stabilitas. 3. Variabel Y mewakili kinerja karyawan yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan hasil kerja karyawan yang meliputi Quantity of Work, Quality of Work, Job Knowledge, Creativeness, Cooperation, dan Initiative. Keterangan: Pengaruh secara parsial Pengaruh secara simultan Gambar II.2 Kerangka Konseptual Penelitian Komunikasi Internal Komunikasi ke Bawah X 1 1 Kebijaksanaan Pimpinan 2 Instruksi, dan 3 Memo resmi Kinerja Karyawan Y 1 Quantity of Work 2 Quality of Work, 3 Job Knowledge, 4 Creativeness, 5 Cooperation, dan 6 Initiative Budaya Organisasi X 2 1. Inovasi dan Pengambilan Resiko 2. Perhatian pada hal yang detail 3. Orientasi Hasil 4. Orientasi pada Manusia 5. Orientasi Tim 6. Stabilitas

D. Hipotesis

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN RUMAH SAKIT DI KABUPATEN JEMBER

0 40 17

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Yarsis Surakarta).

0 3 14

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Yarsis Surakarta).

0 2 12

Pengaruh Good Corporate Governance (GCG) dan budaya organisasi terhadap kinerja organisasi (studi kasus pada Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta).

7 41 94

Persepsi karyawan atas pengaruh peran auditor internal terhadap efektivitas pengendalian internal : studi kasus pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

5 23 131

Pengaruh relationship marketing terhadap kepuasan pasien dan keluarga pasien rumah sakit : studi kasus di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

0 0 93

PERSEPSI PADA STRUKTUR ORGANISASI, KEPUASAN KERJA, DAN KOMITMEN PERAWAT PADA RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA.

0 1 32

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN PASIEN DAN KELUARGA PASIEN RUMAH SAKIT Studi Kasus Pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

0 0 91

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN PASIEN DAN KELUARGA PASIEN RUMAH SAKIT Studi Kasus Pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

0 0 91

Analisis pengaruh komunikasi internal dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan : studi kasus pada karyawan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta - USD Repository

0 0 138