33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang menghendaki suatu kajian yang rinci, mendalam, menyeluruh, atas
obyek tertentu yang biasanya relatif kecil selama kurun waktu tertentu termasuk lingkungannya. Dalam hal ini penelitian akan berupaya
menemukan bagaimana pengaruh komunikasi internal dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada Rumah Sakit Panti Rapih
Yogyakarta
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian Subjek merupakan para karyawan non medis yang akan
dijadikan responden. Masa kerja mereka minimal setahun. 2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah variabel yang dapat diteliti maupun hal-hal yang berkaitan dengan variabel tersebut dan dapat diukur. Objek
dari penelitian ini antara lain adalah: a. Komunikasi internal
b. Budaya organisasi c. Kinerja karyawan
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
Dalam melakukan penelitian perlu dilakukan pembatasan untuk menjaga konsistensi serta terjaganya penelitian dari tujuannya.
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan periode Mei 2013 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
D. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel
Pada penelitian ini akan diamati dan dianalisis variabel yang dianggap berkaitan erat dengan tujuan penelitian. Variabel tersebut
adalah komunikasi internal dan budaya organisasi sebagai variabel independen sementara kinerja karyawan sebagai variabel dependen.
a. Variabel Independen
Variabel independen merupakan merupakan tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain Indriantoro dan
Supomo, 2002. Variabel ini dikenal juga sebagai variabel penyebab atau variabel yang mendahului.
b. Variabel Dependen
Variabel dependen merupakan jenis variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Dikenal pula sebagai
variabel yang diduga sebagai akibat atau variabel konsekuensi.
2. Definisi Variabel
a. Komunikasi internal Pengertian komunikasi internal menurut Nimran 1999
merupakan komunikasi yang terjadi antara pihak-pihak internal. Hal ini berkaitan dengan aspek lingkup organisasi. Untuk lebih
menajamkan penelitian ini maka yang akan diteliti dalam komunikasi internal ini akan ditekankan pada kejelasan karyawan
atas komunikasi dari atas ke bawah yang berlangsung antara pimpinan ke bawahan dalam hirarki organisasi. Variabel ini
dibentuk oleh tiga indikator yakni kebijaksanaan pimpinan, instruksi kerja, dan memo resmi.
b. Budaya organisasi Budaya organisasi merupakan sebuah sistem makna bersama dan
terutama berkaitan dengan pemahaman karyawan atas nilai-nilai perusahaan. Variabel ini dibentuk oleh indikator berikut : Inovasi
dan pengambilan resiko, perhatian pada hal yang detail, orientasi hasil, orientasi pada manusia, orientasi tim, dan stabilitas
c. Kinerja karyawan Kinerja adalah kesuksesan seseorang dalam melaksanakan tugas.
Irianto 2000 mengungkapkan pula bahwa kinerja karyawan adalah prestasi yang diperoleh seseorang dalam melakukan tugas.
Pada bagian ini tingkat kesuksesan karyawan dalam mencapai kinerja diukur melalui indikator berikut: Quantity of Work,
Quality of Work, Job Knowledge, Creativeness, Cooperation, dan Initiative
3. Pengukuran Variabel
Untuk melakukan analisis terhadap varibel yang ada maka akan dilakukan penyebaran kuesioner berdasarkan skala Likert. Skala Likert
menurut Indriantoro dan Supomo 2002 merupakan metode yang mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau ketidaksetujuan
terhadap subyek, obyek atau kejadian tertentu. Nama lain dari skala ini adalah summated ratings method. Umumnya menggunakan lima angka
penilaian, skala Likert digunakan dalam kuesioner dengan model sebagai berikut:
Tabel III.1 Model Kuesioner dengan Skala Likert
PERNYATAAN STS
TS N
S SS
Skor 1
2 3
4 5
Keterangan: STS
: Sangat Tidak Setuju TS
: Tidak Setuju N
: Netral S
: Setuju SS
: Sangat Setuju
E. Definisi Operasional
Berkaitan dengan penelitian maka definisi operasional dari tiap variabel dikemukan sebagai berikut:
Tabel III.2 Definisi Operasional Variabel
Variabel Penelitian
Definisi Operasional Indikator
Sumber
Komunikasi internal
Komunikasi yang
mengalir dari tingkat atas ke bawah dalam
sebuah organisasi 1 Tingkat
kejelasan atas
Kebijaksanaan Pimpinan 2 Tingkat
kejelasan terhadap
Instruksi 3 Tingkat kejelasan atas Memo
Resmi Suwarto 1999
Budaya organisasi
Melalui pemahaman ini dapatlah
dimaknai budaya
perusahaan sebagai
suatu sistem
nilai bersama
yang digunakan dan diterima
sebagai pedoman dalam bertindak
1 Tingkat pemahaman atas Inovasi dan Pengambilan Resiko
2 Tingkat pemahaman
atas Perhatian pada hal yang detail
3 Tingkat pemahaman
atas Orientasi Hasil
4 Tingkat pemahaman
atas Orientasi pada Manusia
5 Tingkat pemahaman
atas Orientasi Tim
6 Tingkat pemahaman
atas Stabilitas
Ardana, dkk
2008
Kinerja karyawan
Kinerja adalah
kesuksesan seseorang
dalam melaksanakan
tugas. 1.
Tingkat kesuksesan
dalam memenuhi Quantity of Work
2. Tingkat
kesuksesan dalam
memenuhi Quality of Work 3.
Tingkat kesuksesan
dalam memenuhi Job Knowledge
4. Tingkat
kesuksesan dalam
memenuhi Creativeness 5.
Tingkat kesuksesan
dalam memenuhi Cooperation, dan
6. Tingkat
kesuksesan dalam
memenuhi Initiative Sutrisno 2010
F. Populasi dan Sampel