Definisi Variabel Pengukuran Variabel

2. Definisi Variabel

a. Komunikasi internal Pengertian komunikasi internal menurut Nimran 1999 merupakan komunikasi yang terjadi antara pihak-pihak internal. Hal ini berkaitan dengan aspek lingkup organisasi. Untuk lebih menajamkan penelitian ini maka yang akan diteliti dalam komunikasi internal ini akan ditekankan pada kejelasan karyawan atas komunikasi dari atas ke bawah yang berlangsung antara pimpinan ke bawahan dalam hirarki organisasi. Variabel ini dibentuk oleh tiga indikator yakni kebijaksanaan pimpinan, instruksi kerja, dan memo resmi. b. Budaya organisasi Budaya organisasi merupakan sebuah sistem makna bersama dan terutama berkaitan dengan pemahaman karyawan atas nilai-nilai perusahaan. Variabel ini dibentuk oleh indikator berikut : Inovasi dan pengambilan resiko, perhatian pada hal yang detail, orientasi hasil, orientasi pada manusia, orientasi tim, dan stabilitas c. Kinerja karyawan Kinerja adalah kesuksesan seseorang dalam melaksanakan tugas. Irianto 2000 mengungkapkan pula bahwa kinerja karyawan adalah prestasi yang diperoleh seseorang dalam melakukan tugas. Pada bagian ini tingkat kesuksesan karyawan dalam mencapai kinerja diukur melalui indikator berikut: Quantity of Work, Quality of Work, Job Knowledge, Creativeness, Cooperation, dan Initiative

3. Pengukuran Variabel

Untuk melakukan analisis terhadap varibel yang ada maka akan dilakukan penyebaran kuesioner berdasarkan skala Likert. Skala Likert menurut Indriantoro dan Supomo 2002 merupakan metode yang mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau ketidaksetujuan terhadap subyek, obyek atau kejadian tertentu. Nama lain dari skala ini adalah summated ratings method. Umumnya menggunakan lima angka penilaian, skala Likert digunakan dalam kuesioner dengan model sebagai berikut: Tabel III.1 Model Kuesioner dengan Skala Likert PERNYATAAN STS TS N S SS Skor 1 2 3 4 5 Keterangan: STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju N : Netral S : Setuju SS : Sangat Setuju

E. Definisi Operasional

Berkaitan dengan penelitian maka definisi operasional dari tiap variabel dikemukan sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN RUMAH SAKIT DI KABUPATEN JEMBER

0 40 17

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Yarsis Surakarta).

0 3 14

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Yarsis Surakarta).

0 2 12

Pengaruh Good Corporate Governance (GCG) dan budaya organisasi terhadap kinerja organisasi (studi kasus pada Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta).

7 41 94

Persepsi karyawan atas pengaruh peran auditor internal terhadap efektivitas pengendalian internal : studi kasus pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

5 23 131

Pengaruh relationship marketing terhadap kepuasan pasien dan keluarga pasien rumah sakit : studi kasus di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

0 0 93

PERSEPSI PADA STRUKTUR ORGANISASI, KEPUASAN KERJA, DAN KOMITMEN PERAWAT PADA RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA.

0 1 32

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN PASIEN DAN KELUARGA PASIEN RUMAH SAKIT Studi Kasus Pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

0 0 91

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN PASIEN DAN KELUARGA PASIEN RUMAH SAKIT Studi Kasus Pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

0 0 91

Analisis pengaruh komunikasi internal dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan : studi kasus pada karyawan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta - USD Repository

0 0 138