Terkadang budaya organisasi tumbuh secara organis dan distimulan oleh kebiasaaan para CEO-nya yang diikuti oleh para karyawan. Hal ini
misalnya tampak dari raksasa komputer Microsoft yang secara sistemik mengikuti budaya kerja keras yang ditularkan oleh pendirinya Bill
Gates.
6. Fungsi Budaya Organisasi
Dalam membangun sebuah perusahaan yang menekankan pada keutamaan-keutaaman di hadapan pasar, budaya organisasi menjadi
instrument yang kiranya penting untuk dipelihara dan diintegrasikan ke dalam laju gerak perusahaan.Maka dalam upaya itu perlu pula dipahami
fungsi dasar dari Budaya Organisasi yang dalam penelitian ini dijadikan sebagai kajian utama. Beberapa fungsi dari Budaya Organisasi ini
diantaranya menurut Robbins 2002 adalah: a.
Pertama, Budaya Organisasi berperan sebagai pembeda. Budaya Organisasi membedakan sebuah perusahaan dengan perusahaan
lainnya. b. Kedua, budaya organisasi sebagai sumber pembentukan identitas
bagi anggota-anggota organisasi. Hal ini untuk memberikan sebuah identitas yang akan menunjukkan ciri bagi anggota
organisasi yang hidup di dalam perusahaan. c.
Ketiga, menjadi sebuah instrumen yang menguatkan komitmen kolektif. Setiap anggota tentu memiliki komitmen pribadi namun
melalui budaya organisasi setiap anggota didorong untuk membangun komitmen lebih terhadap kepentingan yang lebih
luas dalam perusahaan. d. Keempat, meningkatkan kemantapan sistem sosial. Artinya
bahwa budaya organisasi memberikan standarisasi terhadap apa yang mesti dilakukan bersama oleh para karyawan.
e. Kelima, sebagai instrumen pembentuk perilaku. Hal ini berkaitan
dengan fungsi budaya organisasi dalam mendorong tumbuhnya perilaku para karyawan yang selaras dengan kepentingan
perusahaan. Sementara itu pandangan lain dari L. Smircich 1983
sebagaimana dikutip kembali oleh Robert Keiner dan Angelo Kinicki 2003 menunjukkan fungsi Budaya Organisasi sebagai berikut:
1 Memberi identitas organisasi pada karyawan 2 Memudahkan komitmen kolektif
3 Mempromosikan stabilitas system sosial 4 Membentuk perilaku dengan membantu manajer
merasakan keberadaaannya. Seluruh pandangan ini menunjukkan bahwa Budaya Organisasi
sangat berperan vital dalam mendorong sebuah gerak usaha yang sinergis bersama anggota-anggota di dalamnya terutama dalam
memantapkan keberadaan perusahaan.
7. Perwujudan Budaya Organisasi