C. Program Bimbingan
1. Arti Bimbingan
Bimbingan merupakan aktivitas yang dilakukan oleh pembimbing untuk membantu siswa berkembang seoptimal mungkin. Menurut Prayitno
Sukardi, Dewa Ketut Desak, 2008: 2 bimbingan adalah proses pemberian bantuan oleh seorang ahli kepada seorang atau beberapa orang ,
baik anak-anak, remaja, maupun dewasa; dengan tujuan agar orang yang dibimbing dapat mandiri dan mampu mengembangkan kemampuan dirinya
sendiri; dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang belaku. Selanjutnya
Rochman Natawidjaja Yusuf, Syamsu Juntika, 2010: 6 bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan
secara berkesinambungan, agar individu dapat memahami dirinya, sehingga mampu mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai
dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat, dan kehidupan pada umumnya. Bimbingan dapat membantu siswa menikmati
kebahagiaan hidupnya, dan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi kehidupan masyarakat pada umumnya, serta membantu individu mencapai
perkembangan diri seoptimal mungkin sebagai makhluk sosial. Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan formal, merupakan
tempat yang melakukan sejumlah kegiatan bimbingan. Sejumlah kegiatan bimbingan yang berlansung di sekolah diselenggarakan berdasarkan
program bimbingan yang terangkai dalam kegiatan yang terencana,
terorganisisasi, dan terkoordinasi selama periode waktu tertentu, misalnya satu tahun ajaran. Winkel dan Sri Hastuti, 2007: 91. Melalui program
bimbingan di sekolah, guru BK dapat membantu siswa dalam mengatasi kesulitan yang dihadapinya, salah satunya kesulitan belajar.
2. Bimbingan Klasikal
Menurut Winkel dan Sri Hastuti 2007: 563-564 bimbingan klasikal adalah suatu bimbingan yang diberikan kepada kelompok siswa yang
tergabung dalam satuan kelas pada tingkat tertentu dalam jenjang pendidikan dan dilaksanakan pada waktu yang ditetapkan dalam jadwal.
Bimbingan klasikal dapat membantu guru BK untuk berinteraksi dengan banyak siswa secara bersamaan dan menghemat waktu bimbingan bila
jumlah tenaga bimbingan terbatas. Selain itu, bimbingan klasikal dapat membantu siswa memahami hal-hal yang dirasakan oleh temannya,
sehingga ia dapat lebih menerima dirinya sendiri. Sikap penerimaan diri yang dimiliki oleh siswa, didapatkannya dengan menyadari bahwa teman-
temanya sering kali mengalami persoalan yang sama dengan persoalan yang dimilikinya. Bimbingan klasikal dapat membantu siswa mengatasi
permasalahan yang dimilikinya melalui diskusi secara bersama-sama; melatih menerima suatu pendapat yang dikemukakan oleh teman lain;
mengatasi suatu masalah yang dirasakan sulit melalui aktivitas konseling; serta memperoleh informasi berkenaan dengan kebutuhan yang dimiliki oleh
siswa.
3. Bimbingan Belajar