Bimbingan Belajar Program Bimbingan

3. Bimbingan Belajar

Bimbingan belajar adalah upaya pemberian bantuan oleh pembimbing kepada siswa guna memecahkan permasalahan-permasalahan yang telah muncul dan akan muncul dalam belajar serta membantu siswa dalam menemukan cara belajar yang sesuai dengan dirinya. Menurut Yusuf, Syamsu Juntika 2010: 10 bimbingan belajar merupakan bimbingan yang diarahkan untuk membantu individu dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah-masalah akademik. Menurut Winkel dan Sri Hastuti 2007: 116 bimbingan belajar atau bimbingan akademik adalah bimbingan yang membantu siswa menemukan cara belajar yang tepat, memilih program studi yang sesuai, dan mengatasi kesulitan yang timbul karena tuntutan belajar di suatu institusi pendidikan. Bimbingan belajar dapat dilakukan melalui bimbingan klasikal, konseling individual dan konseling kelompok. Bimbingan klasikal diberikan kepada kelompok siswa yang tergabung dalam satuan kelas pada tingkat tertentu dalam jenjang pendidikan dan dilaksanakan pada waktu yang ditetapkan dalam jadwal. Guru BK yang melakukan bimbingan klasikal secara kreatif mengemas dan menyampaikan informasi yang berkaitan dengan kebutuhan siswa yang berkenaan dengan belajar. Selain melalui bimbingan klasikal, bimbingan belajar dapat dilakukan melalui konseling individual dan konseling kelompok. Konseling individual dan konseling kelompok memudahkan guru BK memahami dan mengerti permasalahan siswa secara mendalam, sehingga guru BK dapat dengan mudah membantu siswa mengatasi kesulitan yang berkenaan dengan belajarnya. Namun untuk dapat melakukan konseling individual maupun konseling kelompok, konselor harus memahami asas, prinsip, dan tujuan dari konseling; agar siswa merasa nyaman dan terbuka ketika melakukan konseling. Pelaksanaan layanan bimbingan belajar dimulai dengan mengenal kesulitan atau permasalahan yang dimiliki oleh siswa; mencari penyebab timbulnya kesulitan belajar; dan memberi bantuan untuk mengatasi kesulitan belajar siswa Prayitno Erman Amti, 2004: 279. Bimbingan belajar yang dilaksanakan oleh guru BK diharapkan mampu mengatasi kesulitan belajar yang dimiliki oleh siswa; mengembangkan cara belajar yang efektif; membantu siswa agar dapat belajar dengan baik; dan mampu menyesuaikan diri terhadap tuntutan program pendidikan. Peranan guru BK sangatlah penting untuk memfasilitasi siswa dalam mencapai tujuan akademik. 67

BAB III METODE PENELITIAN

Bab metode penelitian berisi uraian mengenai jenis penelitian, subyek penelitian, instrumen penelitian, tahap pengumpulan data, dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah, ataupun rekayasa manusia Sudjana, 2008: 72. Penelitian ini mengkaji bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaanya dengan fenomena lain. Metode survei digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil Sudjana, 2008: 82. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui faktor kesulitan belajar manakah yang intens mengganggu siswa SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 20142015 dengan cara menganalisis faktor-faktor kesulitan belajar.

B. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 20142015. Semua siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta tahun ajaran 20142015 diikutsertakan sebagai