yang memberikan nilai-nilai positif kepada siswa. Penanaman nilai-nilai yang positif oleh guru akan menjadikan siswa memiliki sikap yang baik
pula. Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk menanamkan nilai-nilai yang baik kepada siswa yaitu diskusi, demonstrasi,
sosiodrama. Aktivitas belajar yang menghasilkan suatu perubahan akan
berlangsung secara terus-menerus. Perubahan yang dialami oleh siswa sebagai hasil dari belajar dapat berupa tingkah laku, kebiasaan,
pengetahuan, dan keterampilan. Perubahan yang positif dapat terjadi jika kegiatan belajar sejalan dengan prinsip-prinsip belajar dan tujuan belajar.
Namun jika kegiatan belajar yang telah dilakukan tetap memunculkan adanya siswa yang tidak dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik,
maka bisa dikatakan bahwa siswa tersebut mengalami kesulitan belajar.
B. Kesulitan Belajar
1. Pengertian Kesulitan Belajar
Aktivitas belajar akan berlangsung seumur hidup. Aktivitas yang berlangsung dalam proses belajar akan berjalan dengan lancar jika
keseluruhan aspek yang ada dalam diri dan luar diri siswa mendukung kegiatan belajar-mengajar. Namun dalam kenyataannya, proses belajar yang
berlangsung di sekolah tidak semuanya berjalan lancar. Ada beberapa anak yang memiliki prestasi belajar di bawah rata-rata. Perbedaan prestasi belajar
yang terjadi pada anak tidak semuanya menunjukkan bahwa anak tersebut
bodoh. Perbedaan prestasi belajar yang dimiliki oleh anak, disebabkan anak tersebut mengalami kesulitan belajar.
Menurut Burton Makmun, 2007: 307 kesulitan belajar merupakan kegagalan tertentu dalam mencapai tujuan-tujuan belajar. Kegagalan
tersebut dapat berupa kegagalan dalam memahami materi pelajaran, mengingat materi pelajaran, dan lain sebagainya. Selanjutnya menurut
Rohmah 2012: 292-293 kesulitan belajar adalah keadaan yang disebabkan adanya hambatan atau gangguan dalam diri maupun luar diri siswa sehingga
berdampak pada prestasi belajar yang buruk. Hambatan dari dalam maupun luar diri siswa dapat berupa rendahnya intelegensi, kurangnya minat dan
motivasi, kurangnya fasilitas yang ada di sekolah, kualitas guru yang kurang baik, dan lain sebagainya. Berikutnya menurut Dalyono 2010: 229
kesulitan belajar adalah suatu kondisi yang membuat seseorang tidak dapat belajar sebagai mana mestinya. Kondisi ini disebabkan karena adanya
hambatan dalam belajar. Hambatan tersebut menyebaban individu mengalami kegagalan atau setidak-tidaknya kurang berhasil dalam
mencapai tujuan belajar. Selanjutnya menurut Djamarah 2011: 235 kesulitan belajar adalah suatu kondisi di mana anak didik tidak dapat belajar
secara wajar yang disebabkan karena adanya hambatan dalam belajar. Hambatan dalam belajar dapat berasal dari faktor yang terdapat dalam diri
siswa maupun luar diri siswa. Berdasarkan pandangan para ahli mengenai kesulitan belajar, dapat
disimpulkan bahwa kesulitan belajar adalah suatu kondisi yang ditandai
dengan adanya hambatan dari dalam diri maupun luar diri individu sehingga menimbulkan ketidakberhasilan dalam mencapai tujuan belajar.
2. Gejala-gejala Kesulitan Belajar