OPTIMISASI BIAYA KONSTRUKSI PENGERING ERK
sehingga pada siang hari juga berfungsi sebagai absorber - dengan luas pindah panas sebesar 17 m
2
. Kipas dengan daya 656 W mampu untuk menghasilkan kecepatan lokal di atas produk sebesar 0.04 mdt. Untuk mempertahankan suhu pengeringan pada 50
o
C, selain energi dari matahari dengan tingkat radiasi 500 Wm
2
pada siang hari, pada malam harinya dibutuhkan bahan bakar arang sebagai energi tambahan dengan laju pembakaran 15 kgjam. Dengan
kondisi tersebut produk cengkeh dari kadar air awal 72.8 bb dapat dikeringkan hingga mencapai kadar air akhir 12 bb dalam waktu 35.7 jam Lampiran III-8.
4. Skenario 4 adalah pengering ERK dengan biaya konstruksi optimum Rp 10.123.000,- dengan ukuran bangunan 3.6 m x 3.6 m x 2.4 m, di dalamnya terdapat 8 tumpukan rak,
masing-masing rak berukuran 2.8 m x 2.8 m, untuk mengeringkan cengkeh dengan kapasitas 386 kg, membutuhkan plat absorber dari bahan plat seng dicat warna hitam pudar tidak
mengkilat seluas 5.12 m
2
, dan penukar panas dari pipa besi yang dicat warna hitam pudar - sehingga pada siang hari juga berfungsi sebagai absorber - dengan luas pindah panas sebesar
1.2 m
2
. Kipas dengan daya 247 W mampu untuk menghasilkan kecepatan lokal di atas produk sebesar 0.04 mdt. Untuk mempertahankan suhu pengeringan pada 45
o
C, selain energi dari matahari dengan tingkat radiasi 500 Wm
2
pada siang hari, pada malam harinya dibutuhkan bahan bakar arang sebagai energi tambahan dengan laju pembakaran 1.1 kgjam.
Dengan kondisi tersebut produk cengkeh dari kadar air awal 72.8 bb dapat dikeringkan hingga mencapai kadar air akhir 12 bb dalam waktu 50 jam Lampiran III-2.
5. Skenario 5 adalah pengering ERK dengan biaya konstruksi optimum Rp 10.416.000,- dengan ukuran bangunan 3.6 m x 3.6 m x 2.4 m, di dalamnya terdapat 8 tumpukan rak,
masing-masing rak berukuran 2.8 m x 2.8 m, untuk mengeringkan cengkeh dengan kapasitas 386 kg, membutuhkan plat absorber dari bahan plat seng dicat warna hitam pudar tidak
mengkilat seluas 5.12 m
2
, dan penukar panas dari pipa besi yang dicat warna hitam pudar - sehingga pada siang hari juga berfungsi sebagai absorber - dengan luas pindah panas sebesar
3.6 m
2
. Kipas dengan daya 245 W mampu untuk menghasilkan kecepatan lokal di atas produk sebesar 0.04 mdt. Untuk mempertahankan suhu pengeringan pada 48
o
C, selain energi dari matahari dengan tingkat radiasi 500 Wm
2
pada siang hari, pada malam harinya dibutuhkan bahan bakar arang sebagai energi tambahan dengan laju pembakaran 3.3 kgjam.
Dengan kondisi tersebut produk cengkeh dari kadar air awal 72.8 bb dapat dikeringkan hingga mencapai kadar air akhir 12 bb dalam waktu 40.7 jam Lampiran III-9.
6. Skenario 6 adalah pengering ERK dengan biaya konstruksi optimum Rp 11.275.000,- dengan ukuran bangunan 3.6 m x 3.6 m x 2.4 m, di dalamnya terdapat 8 tumpukan rak,
masing-masing rak berukuran 2.8 m x 2.8 m, untuk mengeringkan cengkeh dengan kapasitas 386 kg, membutuhkan plat absorber dari bahan plat seng dicat warna hitam pudar tidak
mengkilat seluas 5.12 m
2
, dan penukar panas dari pipa besi yang dicat warna hitam pudar - sehingga pada siang hari juga berfungsi sebagai absorber - dengan luas pindah panas sebesar
18.4 m
2
. Kipas dengan daya 235 W mampu untuk menghasilkan kecepatan lokal di atas produk sebesar 0.04 mdt. Untuk mempertahankan suhu pengeringan pada 60
o
C, selain energi
dari matahari dengan tingkat radiasi 500 Wm
2
pada siang hari, pada malam harinya dibutuhkan bahan bakar arang sebagai energi tambahan dengan laju pembakaran 8.5 kgjam.
Dengan kondisi tersebut produk cengkeh dari kadar air awal 72.8 bb dapat dikeringkan hingga mencapai kadar air akhir 12 bb dalam waktu 35.7 jam Lampiran III-10.
7. Skenario 7 adalah pengering ERK dengan biaya konstruksi optimum Rp 11.114.000,- dengan ukuran bangunan 3.6 m x 3.6 m x 2.4 m, di dalamnya terdapat 8 tumpukan rak,
masing-masing rak berukuran 2.8 m x 2.8 m, untuk mengeringkan cengkeh dengan kapasitas 386 kg, membutuhkan plat absorber dari bahan plat seng dicat warna hitam pudar tidak
mengkilat seluas 5.12 m
2
, dan penukar panas dari pipa besi yang dicat warna hitam pudar - sehingga pada siang hari juga berfungsi sebagai absorber - dengan luas pindah panas sebesar
7.6 m
2
. Kipas dengan daya 380 W mampu untuk menghasilkan kecepatan lokal di atas produk sebesar 0.05 mdt. Untuk mempertahankan suhu pengeringan pada 50
o
C, selain energi dari matahari dengan tingkat radiasi 500 Wm
2
pada siang hari, pada malam harinya dibutuhkan bahan bakar arang sebagai energi tambahan dengan laju pembakaran 6.7 kgjam.
Dengan kondisi tersebut produk cengkeh dari kadar air awal 72.8 bb dapat dikeringkan hingga mencapai kadar air akhir 12 bb dalam waktu 28.6 jam Lampiran III-11.
8. Skenario 8 adalah pengering ERK dengan biaya konstruksi optimum Rp 11.756.000,- dengan ukuran bangunan 3.6 m x 3.6 m x 2.4 m, di dalamnya terdapat 8 tumpukan rak,
masing-masing rak berukuran 2.8 m x 2.8 m, untuk mengeringkan cengkeh dengan kapasitas 386 kg, membutuhkan plat absorber dari bahan plat seng dicat warna hitam pudar tidak
mengkilat seluas 5.12 m
2
, dan penukar panas dari pipa besi yang dicat warna hitam pudar - sehingga pada siang hari juga berfungsi sebagai absorber - dengan luas pindah panas sebesar
9.7 m
2
. Kipas dengan daya 547 W mampu untuk menghasilkan kecepatan lokal di atas produk sebesar 0.06 mdt. Untuk mempertahankan suhu pengeringan pada 50
o
C, selain energi dari matahari dengan tingkat radiasi 500 Wm
2
pada siang hari, pada malam harinya dibutuhkan bahan bakar arang sebagai energi tambahan dengan laju pembakaran 8.5 kgjam.
Dengan kondisi tersebut produk cengkeh dari kadar air awal 72.8 bb dapat dikeringkan hingga mencapai kadar air akhir 12 bb dalam waktu 23.8 jam Lampiran III-12.
Kedelapan skenario di atas merupakan disain optimal, sesuai dengan kondisi pengeringannya. Petani, pedagang pengumpul cengkeh atau pengguna lainnya dapat memilih
salah satu dari kedelapan disain tersebut di atas. Apabila diinginkan kondisi yang berbeda, seperti adanya perubahan cuaca, sehingga intensitas radiasi matahari turun, suhu pengeringan atau
kapasitas massa cengkeh yang berbeda, maka model optimisasi yang telah dibangun dapat digunakan untuk menghitung besarnya biaya konstruksi pengeringan yang optimum sesuai dengan
kondisi yang diinginkan. Berdasarkan perbandingan biaya konstruksi pada berbagai kapasitas, perubahan
kapasitas produk yang dikeringkan sangat mempengaruhi biaya konstruksi optimum. Perubahan suhu atau kecepatan pada kapasitas yang sama tidak memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap biaya konstruksi optimum.