Waktu dan Tempat PERCOBAAN 1.

Pengeringan dilakukan dalam 3 kali percobaan, yaitu percobaan pengeringan cengkeh di lapang menggunakan prototipe dengan dimensi yang dihasilkan dari perhitungan optimasi dengan dimensi panjang 3.6 m, lebar 3.6 m dan tinggi maksimun 2.4 m. Pengujian prototipe dilakukan tiga kali pada waktu yang berbeda. Percobaan 1: dilakukan pada awal musim kemarau, yaitu pada Bulan Mei 2003. Cengkeh dihamparkan pada rak pengering dengan ketebalan 1.5 cm. Pada percobaan ini digunakan massa 39 kg. Kipas dinyalakan secara intermitten dengan pola hidup selama 2 jam dan mati 1 jam. Percobaan 2: pada pertengahan musim kemarau, yaitu Bulan Agustus 2003. Rak pengering dipindahkan setiap hari pada pagi dan tengah hari. Massa cengkeh 80 kg, dengan ketebalan tumpukan pada setiap rak 3 cm. Kipas dinyalakan secara intermitten dengan pola 2 jam nyala dan 1 jam mati. Percobaan 3: pada musim hujan, yaitu pada Bulan Nopember 2003. Massa cengkeh 80 kg, dengan ketebalan tumpukan pada setiap rak 3 cm. Kipas dinyalakan secara intermitten dengan pola hidup selama 3.5 jam dan mati 0.5 jam. Untuk mempertahankan suhu pengering pada tingkat yang diinginkan yaitu berkisar antara 40 o C sampai 50 o C, maka digunakan energi tambahan dari bahan bakar arang kayu menggunakan tungku yang terbuat dari plat seng. Panas hasil pembakaran arang kayu disalurkan ke dalam saluran yang dihubungkan ke dalam ruang pengering yang berfungsi sebagai penukar panas, sehingga asapnya terpisah ke luar dari ruang pengering ke udara lingkungan.

4.3.5. Parameter Pengukuran

Parameter yang diukur adalah sebagai berikut: 1 Suhu, yaitu meliputi suhu udara pada rak atas, rak tengah dan rak bawah, penukar panas, plat absorber, lantai, inlet dan outlet. Udara lingkungan, serta udara di atas rak jemur. 2 Kecepatan, meliputi kecepatan udara pada inlet, outlet, depan kipas-1, kipas-2 dan kipas- 3, udara pada rak atas, rak tengah dan rak bawah. Udara lingkungan. Udara di atas rak jemur. 3 RH, terdiri dari udara pada rak atas dan rak bawah serta udara lingkungan 4 Massa produk, yaitu massa produk pada awal dan akhir pengeringan 5 Kadar air, pada awal dan akhir pengeringan. Kadar air selama proses diukur berdasarkan penurunan massa sample produk 6 Massa bahan bakar arang kayu, selama proses pengeringan 7 Radiasi surya, di lingkungan di luar bangunan pengering dan di dalam bangunan untuk mencari transmisivitas dindingatap transparan 8 Waktu pengeringan, awal, selama proses dan akhir pengeringan