Percobaan 1 OPTIMISASI BIAYA KONSTRUKSI DAN OPERASI PENGERING EFEK RUMAH KACA
dibandingkan dengan suhu lingkungan. Kecepatan udara di atas rak rata-rata adalah 0.04 mdt, dengan nilai ragam 0.03 dt Lampiran IV-6.
Perubahan suhu udara pengering pada percobaan 1 selama proses pengeringan memberikan kecenderungan pola yang teratur setiap harinya. Data suhu ini dapat dilihat pada Lampiran IV-3.
Perbedaan suhu yang besar terjadi antar posisi rak secara vertikal. Pada arah horizontal pada tingkat rak yang sama, suhu hampir seragam. Keragaman rata-rata suhu selama pengeringan
berlangsung adalah 2.5
o
C. Pada Gambar IV-2, diperlihatkan sebaran suhu udara pengeringan selama 1 hari pada hari
ke-1. Pada siang hari pukul 8.00 – 14.00 masih terjadi perbedaan yang cukup besar antara suhu rak atas, tengah dan bawah dengan keragaman rata-rata 3.5
o
C. Nilai ragam maksimum 4.5
o
C terjadi pada pukul 12.26 hari ke-1. Pada siang hari radiasi surya sangat berpengaruh di bagian rak
atas. Perubahan suhu pada rak atas mempunyai pola dan nilai yang hampir sama dengan penjemuran. Suhu udara di rak tengah dan bawah lebih rendah dibandingkan dengan suhu udara
di rak atas, karena posisinya terhalang dari sinar matahari oleh rak-rak di atasnya. Namun demikian suhu udara di rak tengah memiliki kecenderungan dan nilai yang sama dengan suhu
udara di rak bawah lihat Gambar IV-2. Pada sore hari pukul 14.30-20.00 perubahan suhu antara rak atas, tengah dan bawah
mempunyai keragaman rata-rata kecil, yaitu 0.9
o
C. Rendahnya nilai ragam ini disebabkan oleh rendahnya suhu yang terjadi pada malam hari. Nilai keragaman maksimum sebesar 2.2
o
C terjadi pada pukul 17.38 hari ke-2, seperti ditunjukkan pada Gambar V-2. Suhu udara pada rak tengah
dan rak bawah sudah mendekati sama. Pada sore dan malam hari, digunakan energi tambahan yang berasal dari pembakaran arang kayu.
Suhu udara rak dekat inlet H1
25 30
35 40
45 50
55
11 :1
3 12
:2 6
13 :4
6 15
:0 6
16 :3
17 :5
19 :1
20 :3
waktu s
uhu C
atas tengah
bawah
Gambar IV-2. Perubahan suhu udara di atas rak pengering dan suhu udara penjemuran selama proses pengeringan percobaan 1 hari ke-1.
S uhu udara pd rak te ngah
2 5 3 0
3 5 4 0
4 5 5 0
11 :13
12 :26
13 :46
15 :06
16 :30
17 :50
19 :10
20 :30
w a ktu s
u hu
C
d k t o u tle t d k t in le t
Gambar IV-3. Perubahan suhu udara di rak tengah di bagian dekat inlet dan rak dekat outlet selama proses pengeringan percobaan 1 hari ke-1.
Pada percobaan 1, energi dari biomass mulai diberikan mulai pukul 18.00 hingga pukul 20.00. Saat energi matahari tidak tersedia, maka udara panas pengering hanya berasal dari
pemanas tambahan pembakaran arang. Penyebaran udara panas dikendalikan oleh kipas yang terdapat di dalam ruang pengering. Hal ini menunjukkan bahwa posisi, sumber panas penukar
panas dan kipas sudah tepat. Pada arah horizontal, antara rak-rak dekat inlet dan rak-rak dekat outlet pada tingkat rak
yang sama, perbedaan sangat kecil ditunjukkan dengan nilai ragam 0.4
o
C, seperti ditunjukkan pada Gambar IV-3.