158
e Siswa semakin percaya diri dalam mendeskripsikan sesuatu
karena akan dibaca oleh temannya. 3
Keterampilan Menulis Deskripsi Keterampilan siswa dalam menulis deskripsi diperoleh dari
rata-rata nilai dari tes proses keterampilan menulis deskripsi dan tes evaluasi yang diberikan guru. Pada tes proses keterampilan
menulis deskripsi, siswa mendeskripsikan tumbuhan yang ada pada gambar di media Picture Hanger.
Hasil belajar berupa nilai akhir keterampilan menulis deskripsi siswa meningkat dari rata-rata nilai siklus pertama
sebesar 72,78 menjadi 84,43 pada siklus kedua. Ketuntasan belajar individu siswa secara klasikal juga meningkat dari 67,5
atau 27 dari 40 siswa pada siklus pertama menjadi 90 atau 36 dari 40 siswa pada siklus kedua.
d. Revisi
Berdasarkan uraian data tersebut, dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada siklus kedua sudah berjalan dengan baik
karena sudah mencapai indikator keberhasilan. Selain itu, pencapaian hasil belajar yang berupa keterampilan menulis deskripsi
juga sudah mencapai target yang telah ditetapkan yaitu sekurang- kurangnya 80 siswa mencapai ketuntasan individual
≥ 68. Berdasarkan beberapa masukan dari tim kolaborasi, proses
pembelajaran sudah berjalan dengan baik, akan tetapi proses
159
perbaikan dalam pembelajaran akan tetap dilanjutkan untuk menjaga mutu pembelajaran. Adapun perbaikan untuk pembelajaran
selanjutnya adalah sebagai berikut: 1
Dalam mengelola kelas, guru harus mampu mengkondisikan siswa-siswa yang menjadi sumber kegaduhan sehingga suasana
kelas akan lebih kondusif. 2
Guru harus lebih bervariasi dalam memberikan penguatan berupa reward penghargaan kepada siswa.
3 Guru harus menanamkan kepada siswa untuk membiasakan diri
membaca buku sehingga dapat menambah wawasan siswa untuk menulis.
Berikut akan disajikan data keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar berupa keterampilan menulis deskripsi pada siklus
pertama dan siklus kedua. 1
Keterampilan Guru Keterampilan guru dari siklus pertama hingga siklus kedua
mengalami peningkatan persentase keberhasilan sebesar 15. Pada siklus pertama, persentase keberhasilan guru mencapai
77,5 dengan jumlah skor 31 dan kategori B baik. Pada siklus kedua, persentase keberhasilan guru mencapai 92,5 dengan
jumlah skor 37 dan kategori A baik sekali. Berikut ini disajikan diagram batang peningkatan
keterampilan guru dalam pembelajaran menulis deskripsi
160
melalui model pembelajaran terpadu dengan media Picture Hanger
dari pelaksanaan siklus pertama dan siklus kedua yaitu sebagai berikut:
Gambar 4.7 Diagram Peningkatan Persentase Keberhasilan Keterampilan Guru
2 Aktivitas Siswa
Aktivitas siswa dari siklus pertama hingga siklus kedua mengalami peningkatan persentase keberhasilan sebesar 12,6.
Pada siklus pertama, persentase keberhasilan aktivitas siswa mencapai 72,8 dengan skor rata-rata 2,9 dan kategori B baik.
Pada siklus kedua, persentase keberhasilan aktivitas siswa mencapai 85,4 dengan skor rata-rata 3,4 dan kategori A baik
sekali. Berikut ini disajikan diagram batang peningkatan aktivitas
siswa dalam pembelajaran menulis deskripsi melalui model pembelajaran terpadu dengan media Picture Hanger dari
161
pelaksanaan siklus pertama dan siklus kedua yaitu sebagai berikut:
Gambar 4.8 Diagram Peningkatan Persentase Keberhasilan Aktivitas Siswa
3 Keterampilan Menulis Deskripsi
Keterampilan menulis deskripsi siswa dari siklus pertama hingga siklus kedua mengalami peningkatan sebesar 16,15.
Siswa memperoleh nilai rata-rata 65,5 pada prasiklus, meningkat menjadi 72,78 pada siklus pertama, dan meningkat lagi pada
siklus kedua menjadi 84,43. Persentase ketuntasan siswa juga meningkat dari 42,5 pada prasiklus menjadi 67,5 pada siklus
pertama, dan meningkat lagi pada siklus kedua menjadi 90. Berikut ini disajikan diagram batang peningkatan
keterampilan menulis deskripsi dalam pembelajaran melalui model pembelajaran terpadu dengan media Picture Hanger dari
pelaksanaan siklus pertama dan siklus kedua yaitu sebagai berikut:
162
Gambar 4.9 Diagram Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi
B. Pembahasan
1. Pemaknaan Temuan Penelitian
Pembahasan didasarkan pada hasil observasi dan refleksi pada setiap siklusnya. Kegiatan pembelajaran menulis deskripsi melalui model
pembelajaran terpadu dengan media Picture Hanger yaitu sebagai berikut:
a. Hasil Observasi Keterampilan Guru
Hasil observasi keterampilan guru pada siklus pertama memperoleh skor 31 dengan kategori B baik. Pada siklus kedua
terjadi peningkatan skor menjadi 37 dengan kategori A baik sekali. Peningkatan ini terjadi karena pada siklus pertama media Picture
Hanger yang digunakan guru kurang kontras warnanya. Sehingga
siswa kurang tertarik dan kesulitan dalam mendeskripsikannya karena gambar kurang jelas. Dalam menjelaskan materi, guru hanya