Hasil Observasi Keterampilan Guru

162 Gambar 4.9 Diagram Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi

B. Pembahasan

1. Pemaknaan Temuan Penelitian

Pembahasan didasarkan pada hasil observasi dan refleksi pada setiap siklusnya. Kegiatan pembelajaran menulis deskripsi melalui model pembelajaran terpadu dengan media Picture Hanger yaitu sebagai berikut:

a. Hasil Observasi Keterampilan Guru

Hasil observasi keterampilan guru pada siklus pertama memperoleh skor 31 dengan kategori B baik. Pada siklus kedua terjadi peningkatan skor menjadi 37 dengan kategori A baik sekali. Peningkatan ini terjadi karena pada siklus pertama media Picture Hanger yang digunakan guru kurang kontras warnanya. Sehingga siswa kurang tertarik dan kesulitan dalam mendeskripsikannya karena gambar kurang jelas. Dalam menjelaskan materi, guru hanya 163 menunjukkan gambar saja tanpa membawa benda konkritnya. Suara yang dihasilkan dari speaker pengeras suara kurang maksimal. Setelah membimbing dalam menggunakan media Picture Hanger, guru tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya sehingga saat siswa menggunakan media tersebut sering bolak-balik bertanya. Penguatan yang diberikan kepada siswa belum maksimal karena masih secara verbal saja. Pada siklus kedua, media Picture Hanger yang digunakan guru warnanya kontras. Dalam menjelaskan materi, guru membawa benda konkrit yaitu bunga mawar dan melati. Suara yang dihasilkan dari speaker pengeras suara sudah maksimal. Setelah membimbing dalam menggunakan media Picture Hanger, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya sehingga siswa benar- benar sudah jelas. Siswa lebih terampil dalam menggunakan media tersebut karena sudah pernah menggunakan pada siklus sebelumnya. Penguatan yang diberikan kepada siswa berupa pemberian bintang “The Best of II B” dan penguatan verbal dengan kalimat penyemangat. Hal itu juga ditunjukkan dalam diagram batang tentang peningkatan ketercapaian aspek keterampilan guru melalui model pembelajaran terpadu dengan media Picture Hanger dari pelaksanaan siklus pertama dan siklus kedua yaitu sebagai berikut: 164 Gambar 4.10 Diagram Peningkatan Ketercapaian Aspek Keterampilan Guru Siklus Pertama dan Siklus Kedua Aspek-aspek tersebut mencakup: 1 melaksanakan pra- pembelajaran; 2 membuka pelajaran dengan apersepsi; 3 menyampaikan tujuan pembelajaran; 4 mengajukan pertanyaan kepada siswa; 5 membimbing siswa dalam menggunakan media Picture Hanger ; 6 memadukan materi pembelajaran sesuai tema; 7 memberikan penguatan kepada siswa; 8 mengelola kelas; 9 membimbing siswa dalam diskusi kelompok; 10 menutup pelajaran. Keterampilan guru dalam pembelajaran menulis deskripsi melalui model pembelajaran terpadu dengan media Picture Hanger ini didukung oleh pendapat Hasibuan Moedjiono 2009: 58 yang menyatakan bahwa 8 keterampilan dasar mengajar, meliputi: 1 keterampilan memberi penguatan; 2 keterampilan bertanya; 3 keterampilan menggunakan variasi; 4 keterampilan menjelaskan; 5 keterampilan membuka dan menutup pelajaran; 6 keterampilan 165 mengajar kelompok kecil dan perorangan; 7 keterampilan mengelola kelas; dan 8 keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil. Guru melaksanakan 8 keterampilan dasar mengajar tersebut dalam pembelajaran. Tujuan mengajar di kelas bukan semata-mata transformasi pengetahuan, namun sebagai upaya pendidikan untuk menghasilkan manusia seutuhnya. Selain itu, temuan hasil penelitian ini juga didukung oleh pendapat dari Wibawa Mukti 1992: 62 yang menyatakan bahwa prinsip-prinsip belajar dalam kegiatan belajar-mengajar apa pun, yang harus aktif adalah siswa. Karena itu guru harus berusaha menumbuhkan peran serta aktif siswa dalam pelajaran yang diberikannya dengan menggunakan media pembelajaran. Sesuai dengan pendapat Daryanto 2010: 8 yang mengemukakan bahwa dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber guru menuju penerima siswa. Media tersebut dapat digunakan untuk merangsang diskusi diantara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa, serta dapat membantu menemukan gagasan untuk mengawali kegiatan mengarang, bercerita, dan kegiatan kerja kelompok, serta dapat dipakai sebagai sumber kegiatan belajar mandiri untuk melengkapi atau memperkaya pengetahuan yang dipelajari di kelas. 166

b. Hasil Observasi Aktivitas Siswa