Kajian Empiris KAJIAN PUSTAKA

76 dipadukan, tema yang diambil, dan kontras tidaknya warna pada media tersebut. Alur penerapan media Picture Hanger dalam pembelajaran terpadu yaitu: 1 Membaca teks bacaan materi PKn atau IPA. 2 Merangkum teks bacaan yang sudah dibaca dengan kata-kata sendiri. 3 Mendengarkan rekaman suara tentang deskripsi suatu benda. 4 Menggambar dan mewarnai objek yang akan dideskripsikan. 5 Menulis deskripsi tentang objek tersebut pada media Picture Hanger . 6 Memberi masukan atas hasil karya teman.

B. Kajian Empiris

Terdapat beberapa penelitian yang sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini, yaitu penelitian yang telah dilaksanakan oleh Ambarwati pada tahun 2009 dengan judul “ Penggunaan Media Gambar untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas II SD Ricci II Bintaro ”, temuan penelitiannya adalah media gambar dapat meningkatkan keterampilan menulis deskripsi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Penggunaan media gambar untuk meningkatkan keterampilan menulis deskripsi adalah menggunakan lambang dari hasil peniruan-peniruan benda, pemandangan, curahan pikiran, atau ide-ide yang divisualisasikan ke dalam bentuk dua dimensi yaitu berupa gambar sebagai alat peraga dalam proses pembelajaran menulis cerita deskripsi. 77 Selain itu juga terdapat penelitian lain yang telah dilaksanakan oleh Fitriyani pada tahun 2010 dengan judul “Peningkatkan Keaktifan Belajar Siswa melalui Model Pembelajaran Tematik Mata Pelajaran Matematika Terpadu pada Siswa Kelas III SD Negeri Pabelan 03 Kartasura ”, temuan penelitiannya adalah dengan menerapkan model pembelajaran terpadu tipe webbed tematik dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa karena materi disampaikan secara terpadu dengan tema yang menarik. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat peningkatan prestasi belajar dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran yang meliputi: 1 kemampuan bertanya; 2 kemampuan mengerjakan latihan; dan 3 kemampuan maju ke depan. Penelitian yang telah dilaksanakan oleh Ulfa pada tahun 2010 dengan judul “Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV melalui Media Lingkungan Sekitar di SDN Ngawonggo 02 Tajinan-Malang”, temuan penelitiannya adalah pembelajaran menulis karangan deskripsi siswa kelas IV dengan memanfaatkan media lingkungan sekitar dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi dan peningkatan hasil keterampilan menulis karangan deskripsi siswa. Pada kegiatan pratindakan, rata-rata hasil belajar siswa 53,04; siklus I mengalami peningkatan menjadi 57,33; dan pada siklus II meningkat menjadi 69,23. Ketuntasan belajar pada siklus I adalah 33,33 dan meningkat menjadi 57,14 pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang baik, maka disarankan kepada: 1 guru bidang studi bahasa Indonesia 78 hendaknya menggunakan media lingkungan sekitar dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi dan proses pembelajaran bisa dilakukan di luar kelas supaya siswa tidak merasa bosan dengan proses belajar mengajar yang selalu dilakukan di dalam kelas; 2 sekolah hendaknya memberikan fasilitas yang baik dalam pemenuhan media pembelajaran agar tujuan pembelajaran bisa tercapai dan hasil belajar yang maksimal; 3 siswa hendaknya lebih sering berlatih menulis karangan deskripsi di mana saja dan kapan saja. Penelitian Internasional yang sesuai dengan penelitian ini yaitu penelitian yang dilaksanakan oleh Yuniartanti pada tahun 2008 dengan judul “An Analysis on Paragraph Organization in Descriptive and Narrative Texts Written by The Second Year Students of SMPN I Lasem at The Immersion Class in Rembang ”, menyatakan bahwa: The results of this research show that the students capability results in writing descriptive paragraph which appropriate paragraph organization includes in excellent category with percentage is 87,5. The students capability result in writing narrative paragraph which appropriate paragraph organization includes good category with percentage is 79,17. The problem faced by the students in organizing paragraph on writing descriptive paragraph is the difficulties in arranging description part. They have difficulties in imagine something to describe without a picture to help them in making descriptive paragraph about interesting place. The problem faced by the students in organizing paragraph on writing narrative paragraph is the difficulties 79 in arranging the description of events that leads to crisis climax, resolution, and coda. This written result also influenced the story that will make a narrative paragraph whether familiar or unfamiliar with the students. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa, kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi serta mengorganisasikan paragraf dengan tepat termasuk kategori baik sekali dengan persentase 87,5. Masalah yang dihadapi siswa dalam mengorganisasikan paragraf untuk menulis paragraf deskriptif yaitu mengalami kesulitan dalam menyusun karangan deskripsi. Kesulitan yang mereka temukan yaitu dalam berimajinasi untuk mendeskripsikan sesuatu. Dari hasil penelitian yang relevan tersebut di atas, menunjukkan bahwa model pembelajaran terpadu dan media gambar dapat meningkatkan keterampilan menulis deskripsi dan keaktifan belajar siswa. Oleh sebab itu, peneliti menggunakan beberapa penelitian tersebut sebagai acuan untuk memperkuat dan mendasari penelitian dengan judul “Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi melalui Model Pembelajaran Terpadu dengan Media Picture Hanger pada Siswa Kelas II B SDN Tawang Mas 01 Semarang”. 80

C. Kerangka Berpikir