WaktuDurasi Pertunjukan Praktis Belajar Seni Tari Kelas 11 Elly Laelasari Ria Sabaria 2010

berikutnya menanjak menuju sebuah puncak kemeriahan dengan sajian tarian yang berkarakter atau membawakan sesuatu yang baru dengan jenis tari yang berbeda. Dengan demikian, sampai pada sajian penutup, penonton tetap berada di tempat duduk seakan-akan tidak mau pertunjukan berakhir. B Menggelar Pertunjukan Tari Mempergelarkan sebuah pertunjukan tari berarti mem- produksi sebuah produk ”jasa”. Tolak ukur keberhasilan per- gelaran sebuah pertunjukan tari adalah respons atas kepuasan penonton. Ketika penonton menikmati tarian dengan perasaan senang, tetap menikmati pertunjukan dari awal hingga akhir, dan memberikan kesan kepada penonton, maka itu adalah penghargaan bagi sebuah karya seni. Agar sebuah pergelaran tari dapat benar-benar dinikmati dengan baik oleh penontonnya, perlu adanya pengelolaan pro- duk si yang disusun dengan baik pula. Mempergelarkan pertunjukan tari tunggal dengan per- tunjukan tari lain tentu saja berbeda pengelolaannya. Pergelaran tari tunggal harus mempertimbangkan hal berikut.

1. Fisik Penari

a. Tarian benar-benar berkualitas dan menarik meskipun ditarikan oleh satu orang di areal panggung yang cukup luas. b. Penari harus benar-benar memiliki kemampuan serta stamina yang baik. c. Pembawaan penari harus memenuhi kriteria standar penari sesuai dengan tarian yang akan disajikan. Mi sal- nya penari yang akan membawakan tarian seorang tokoh ratu setidaknya segi postur tubuh hendaklah yang sesuai, tidak gemuk, juga tidak pendek. Hal ini berkaitan dengan karakter seseorang, agar pas dengan karakter seorang ratu.

2. Staf Produksi dan Staf Artistik

Tugas orang-orang di belakang layar adalah mulai dari mempersiapkan gedung pertunjukan, mengundang penonton melalui publikasi, mengatur latihan penari dan pemain musiknya, pen danaan, hingga menyiapkan busana penari secara mendetail. Staf produksi harus berkoordinasi dengan Gambar 4.9 Faktor isik yang sempurna merupakan kriteria pemilihan penari yang penting setelah kemampuan menari. Sumber : www.tembi.org Kegiatan Seni Menurut Anda, bagaimana cara mengemas pertunjukan agar penonton tidak bosan menontonnya? Praktis Belajar Seni Tari untuk SMAMA 56 staf artistik agar tidak ada perbedaan dalam menuangkan ide dan tujuan dilaksanakannya pertunjukan tari tunggal ini secara teknis dan secara artistik. Contoh, Anda akan menyajikan tari kreasi berpola tradisi, namun pembawa acara yang mengantarkan acara ini mengenakan busana jeans belel, bertopi, dan berkaus oblong ala presenter bola basket mania di televisi. Bayangkan bagaimana jadinya respons penonton yang menyaksikan ini. Hal itu akan membuat suasana tidak lagi baik. Ini bisa terjadi ketika tidak ada koordinasi antara staf produksi dan artistik atau karena pembawa acara tidak pernah ikut latihan geladi resik atau geladi bersih. Variasikan dengan pola serempak bersusun, berlawanan, dan berikan kesan pada rangkaian motif gerak dengan pengulangan repetisi. Kaitkan kegiatan Anda dengan rencana pertunjukan tari. Ajaklah kawan-kawan untuk menjadi bagian dari pertunjuk an dengan membentuk kepanitiaan produksi pertunjukan seni. Berikut pedoman sederhana untuk memulai mempersiapkan pertunjukan. Sebagai bahan apresiasi, berikut disajikan deskripsi se- der hana tari tunggal Tari Margapati dari Bali dan tari ber- pasangan Tari Ketuk Tilu dari Jawa Barat. 1. Identitas jenis tari kreasi Tari Margapati disajikan dalam bentuk tari tunggal • Judul tari : Tari Margapati • Pencipta tarian : I Nyoman Kaler • Karakter tarian : Gagah • Bentuk penyajian : Tari Tunggal • Sinopsis : Tari putra yang menggambarkan raja hutan yang mencari mangsanya Koreograi Susunan Ragam Gerak Pepeson awal: 2.1. Ngumbang 2.2. Ulap-ulap C Menampilkan Kreasi Tari Tunggal, Berpasangan, atau Kelompok Sumber : www.imageshack.us Gambar 4.10 Geladi resik pertunjukan tari Persiapan Pertunjukan Tari 57