Konsep Dasar Tari Kelompok Dinamika Kelompok

4 Berimbang Gerakan yang menunjukkan keseimbangan dapat dilihat dari segi desain gerak maupun desain lantai. Keseimbangan ini bisa berbentuk pembagian jumlah penari yang sama dalam kelompok kecil. Kelompok kecil ini kemudian ditempatkan di bagian wilayah tertentu tempat pertunjukan sehingga ke- dudukan nya simetris. Jika kita gambarkan pola gerak yang berbeda, tetapi posisi kelompok penari berimbang, ditunjukkan dengan pola lantai berikut ini.

c. Pola Lantai Tari Kelompok

Dalam menyajikan tari kelompok, yang dibahas bukan bagai mana gerak yang terdapat pada tari kelompok, tetapi lebih pada bagaimana tari kelompok itu dapat disajikan dan bagaimana mewujudkan seni tari yang memiliki nilai estetis dan penataan secara artistik. Selain dapat dibuat dengan krea- tivitas bagaimana memainkan komposisi gerakan dan ritme oleh beberapa orang penari, tari kelompok juga dapat mengolah pada penggarapan pola lantai penarinya dalam bentuk dua pola berikut, yaitu: 1 Pola Simetris Gambar 6.6 Gerakan berimbang Sumber: Dokumentasi penerbit Praktis Belajar Seni Tari untuk SMAMA 104 2 Pola Asimetris Gambar komposisi pola lantai yang simetris ataupun yang asimetris menunjukkan kesan yang berbeda pada penonton. Kesan dalam, kesan tegas, kesan misterius merupakan kesan yang mungkin akan Anda tangkap. Apabila posisi berdiri kelompok kecil penari yang satu dengan kelompok penari yang lain berbeda bentuk garis atau jumlah penarinya, posisi asimetris itu menunjukkan kesan yang dingin, tajam, terfokus pada seseorang yang sedang mengalami sesuatu dalam konteks isinya. Kepandaian Anda dalam meng- kreasikan garis lantai dan kedudukan penari akan lebih peka apabila Anda meningkatkan diri dalam mengapresiasi seni tari tradisional.

d. Menyajikan Tari Kelompok

Sebelum menyajikan sebuah tarian, ada hal yang harus dipersiapkan. Hal mendasar yang harus disiapkan oleh seorang penata atau kreator –menurut Sal Murgianto, pakar seni tari– adalah sebagai berikut. 1 Spontanitas dan daya intuisi. 2 Keterampilan menata bentuk. 3 Pemahaman prinsip-prinsip dan kemampuan untuk me- rumus kan makna-makna. Dalam memulai sebuah proses kreativitas, ide bisa timbul dari mana saja. Misalnya, dari kejadian di sekitar Anda, atau berbagai kejadian alam, kegiatan manusia sehari-hari, dan dari sumber cerita, seperti cerita pantun, legenda, dongeng, mitos, hingga Anda menemukan ide yang tepat untuk mengungkapkan ekspresi Anda. Menyajikan tari kelompok pada dasarnya harus dimulai dari tahapan mempersiapkan sebuah produksi pertunjukan tari, atau segala sesuatu yang berkaitan dengan persiapan materi Kegiatan Seni Tuliskan tari yang ada di daerah Anda yang termasuk ke dalam tari kelompok. Perhatikan semua unsur estetis yang membentuk tari dilihat dari berbagai unsur dan elemen yang membentuknya. Deskripsi Tari Kelompok atau Berpasangan Nusantara 105 tarian secara estetis dan artistik. Mungkin Anda masih ingat bab sebelumnya yang membahas produksi pertunjukan tarian tunggal. Sekarang, Anda bisa menggunakan langkah-langkah yang sama dalam proses produksi pertunjukan tari kelompok hingga pementasannya tiba. Namun, hal yang menjadikan kegiatan mempersiapkannya berbeda adalah bagaimana Anda menangkap unsur estetis pembentuk tari kelompok dan dengan rasa dan intuisi seorang koreografer. Gambar 6.7 Mempersiapkan pertunjukan tari Jika hal-hal tersebut Anda perhatikan, penyajian tari ke- lompok yang akan Anda sajikan menjadi sangat mengesankan bagi Anda secara batiniah dan menggugah rasa para penonton. Jika hal itu terlalu sulit untuk dapat Anda wujudkan, buatlah lebih mudah. Tidak ada sesuatu yang tidak bisa dilakukan kecuali jika Anda diam. Mudah di sini bukan memberikan ke mu dahan sehingga mengesampingkan estetika dan prinsip seninya, melainkan kemudahan dalam teknis penyajiannya. B Repertoar Tari Kelompok

1. Repertoar Tari Kelompok

Tari kelompok akan sangat beragam jika dilihat dari ber- bagai jenis tarian, kelompok genre, pola penggarapan, fungsi tarian, dan lain sebagainya. Ada berapa judul tari kelompok tradisonal yang klasik di daerah? Sumber: www.riauinfo.com Praktis Belajar Seni Tari untuk SMAMA 106