Pola Lantai Tari Kelompok

tarian secara estetis dan artistik. Mungkin Anda masih ingat bab sebelumnya yang membahas produksi pertunjukan tarian tunggal. Sekarang, Anda bisa menggunakan langkah-langkah yang sama dalam proses produksi pertunjukan tari kelompok hingga pementasannya tiba. Namun, hal yang menjadikan kegiatan mempersiapkannya berbeda adalah bagaimana Anda menangkap unsur estetis pembentuk tari kelompok dan dengan rasa dan intuisi seorang koreografer. Gambar 6.7 Mempersiapkan pertunjukan tari Jika hal-hal tersebut Anda perhatikan, penyajian tari ke- lompok yang akan Anda sajikan menjadi sangat mengesankan bagi Anda secara batiniah dan menggugah rasa para penonton. Jika hal itu terlalu sulit untuk dapat Anda wujudkan, buatlah lebih mudah. Tidak ada sesuatu yang tidak bisa dilakukan kecuali jika Anda diam. Mudah di sini bukan memberikan ke mu dahan sehingga mengesampingkan estetika dan prinsip seninya, melainkan kemudahan dalam teknis penyajiannya. B Repertoar Tari Kelompok

1. Repertoar Tari Kelompok

Tari kelompok akan sangat beragam jika dilihat dari ber- bagai jenis tarian, kelompok genre, pola penggarapan, fungsi tarian, dan lain sebagainya. Ada berapa judul tari kelompok tradisonal yang klasik di daerah? Sumber: www.riauinfo.com Praktis Belajar Seni Tari untuk SMAMA 106 Ada berapa judul tari kelompok yang berfungsi sebagai tari upacara? Hiburan? Pertunjukan? Atau ada berapa judul tari kelompok bertema literer? Untuk memudahkan memilah klasiikasi sebuah tarian, gunakan aspek berikut ini sebagai panduan dalam mengidentiikasi tarian. Judul Tarian Jenis Tari Disajikan dalam Bentuk Berfungsi sebagai Tema Doger Kontrak Jabar Tradisonal Ketuk Tilu Rakyat Kelompok Tari Hiburan, pertunjukan Literer Belian Kaltim Tradisional Kelompok Upacara Religius Saman Aceh Tradisional Kelompok pertunjukan Religius Giring- Giring Kalimantan Tradisional Kelompok massal Upacara, pertunjukan

2. Keunikan Rias, Busana, Iringan Tari

Rias dan busana pada tari berfungsi sebagai penutup tubuh yang mencirikan asal tarian. Karakter tarian juga kadang- kadang merupakan bentuk simbolisasi kepercayaan tertentu. Setiap keunikan rias dan busana pada tarian merupakan identitas masyarakat tari itu sendiri. Apabila Anda perhatikan dari tampilan gambar-gambar atau foto penari yang mengenakan busana tarinya, akan ditemukan sebuah keterkaitan antara jenis, karakter, bentuk sajian, tema, yang memberikan sebuah penjelasan yang harmoni dan unity. Busana tari yang menjadi identitas budaya masyarakatnya merupakan pakaian adat sehari-hari yang tetap dikenakan pada pelaksanaan sebuah seremonial dengan menari, juga yang mengandung simbol tertentu. Jaipongan mengenakan kebaya dan sinjang gejed dengan berbagai desain. Dulu, wanita Sunda memang mengenakan kebaya sebagai baju sehari-hari. Penari Minang wanita mengenakan baju kurung ketika menarikan Tari Piring. Penari pria memakai destar dengan bentuk khas ketika menari Tari Galombang. Baju Bodo dipakai penari Tari Pakarena dari Sulawesi. Penari Papua didominasi gambar di tubuhnya sendiri berbentuk simbol, sebagai bagian dari kepercayaan. Selain itu, bulu-bulu burung sebagai bahan alam menonjol pada tari dari Papua. Demikian pula daun dan ranting menjadi busana yang khas dan unik, mudah untuk dikenali. Gambar 6.8 Baju Bodo dipakai pada Tari Pakarena Sumber: www.selayaronline.com Deskripsi Tari Kelompok atau Berpasangan Nusantara 107