Fungsi Tari Hiburan sebagai Media Pergaulan

pementasan sebuah tari hiburan, suasananya sering kali dibum- bui keributan. Demikian itu terjadi jika salah satu penonton tidak berkesempatan menari bersama salah satu penari yang disebut ronggeng di Jawa Barat. Penari topeng seperti itu disebut, ledhek di Jawa Timur dan janger di Bali. Kekhasan lain tari hiburan yang tumbuh di daerah agraris, pertanian, bercocok tanam, atau perkebunan adalah dipengaruhi kekuasaan kaum feodal, yang membuat rakyat patuh, harus mengikuti permintaan para pejabat untuk menari di kalangan bangsawan dan kaum feodal yang cenderung mengarah ke pertunjukan erotis. Busana tari yang dikenakan merupakan cara berpakaian sehari-hari, seperti baju kebaya lengan panjang, kain yang dililit semata kaki, atau baju atasan sebatas dada yang disebut apok Sunda atau ampok Bali, sedangkan untuk zaman sekarang disebut bustier. Tari-tarian- nya lebih didominasi kaum hawa. Perhatikan busana pada tari-tari berikut. Sumber : www.i491.photobucket.com Gambar 1.13 a. Busana penari Jaipongan Jawa Barat. b. Busana penari Joged Bumbu dari Bali. a Sumber : www.beritapress.iles.wordpress.com b Dengan gambaran tadi, Anda dapat membuat kesimpulan sendiri, apa saja yang menjadi ciri-ciri jenis tari hiburan. Praktis Belajar Seni Tari untuk SMAMA 12 Perhatikan tabel berikut ini. Tabel 1.2 Ciri-Ciri Jenis Tari Hiburan Nama Tarian Ciri-Ciri • Tari Tayub, Jaipongan Jawa Barat • Tari Rantak Kudo Sumatra • Tari Gandrung Jawa Timur • Tari Joged Bumbung Bali • Tari Lendo Ndao Lombok • Tari Yosim Pancar Papua • Tari Ketuk Tilu Jawa Barat Tidak memiliki aturan yang baku, baik secara koreograi maupun struktur sajiannya Terjadi interaksi antara penari dan penonton Gerak bergantung mood penari pelakunya Gerakan sederhana, yang penting penari gembira menarikannya Ditarikan secara berpasangan atau kelompok Umumnya disajikan di arena terbuka Irama yang mengiringinya mengundang orang untuk bergerak Alat musik yang digunakan sederhana

3. Tari sebagai Kegiatan Pertunjukan

Tarian yang berfungsi sebagai tari pertunjukan memiliki perbedaan yang besar pada faktor kebutuhan pelakunya dan perbedaan pada tata cara menyajikannya dibanding dengan tari upacara atau tari hiburan. Tari upacara lahir karena kebutuhan yang berhubungan dengan spiritualisme manusia sehingga semua faktor pertimbangannya ditujukan pada satu arah dan hanya agar terjalin komunikasi dengan Yang Mahakuasa. Adapun jenis tari hiburan adalah kebutuhan untuk menyenangkan diri sendiri dengan komunikasi dua arah. Meskipun penonton terlibat, tetapi tidak dibutuhkan aturan baku pada struktur sajiannya dan membatasi gerak penonton dan pemain, kecuali bahwa pada praktiknya pelaku dan penonton menjadi satu kesatuan secara emosional dan tetap berperilaku sesuai dengan adat istiadat dan norma masyarakat setempat. Hal tersebut berbeda dengan tari pertunjukan yang di- ciptakan berdasarkan kaidah atau aturan seni untuk sebuah pertunjukan. Berbagai faktor yang perlu mendapat perhatian pada cara mem persiapkan dan memperlakukannya, seperti mempersiapkan sebuah pertunjukan, penataan gerak, penataan busana, penataan iringan, tempat sajian panggung, setting panggung, segi artistik sebuah tempat sajian, cara memublikasi- kannya, cara menyajikannya, dan seluruh materi pendukung yang berkaitan dengan sajian pertunjukan tari. Kegiatan Seni Perhatikan kembali tabel tari hiburan dan ciri- cirinya tersebut. Sebutkan lagi judul tarian dan yang menjadi ciri tari hiburan pada salah satu tarian yang ada di daerah Anda. Sumber: www.farm4.static.lickr.com Gambar 1.14 Tari Gandrung, tari pergaulan berpasangan dari Banyumas. Fungsi dan Peran Tari di Masyarakat 13