Tari Klasik Tari Tradisional

karya tari. Hubungan sosial antarmanusia menunjuk kan iklim positif pada pergaulan rakyat yang terjalin baik. Kebebasan dalam mengungkapkan ekspresi ter lihat pada tari yang hidup di kalangan rakyat, yaitu jenis tari pergaulan yang merupakan releksi kebiasaan antara individu dan masyarakat. Tari pergaulan yang hidup di kalangan masyarakat ini menjadi sarana ekspresi yang menghibur dan merupakan jenis hiburan satu-satunya karena zaman dulu belum dikenal teknologi. Pada saat itu, mereka membutuhkan hiburan sehing- ga secara spontan tarian ini dilakukan di sebuah tempat yang cukup luas. Pilihan tempat menari yang berbentuk lingkaran arena dipilih agar jarak antara penari dan penonton cukup dekat dan akan memudahkan interaksi. Oleh sebab itu, kedudu kan penonton yang melingkar mengelilingi penari dan pemain musiknya telah menjadi sebuah kebiasaan pada cara penyajiannya. Hal tersebut bertujuan agar timbul suasana yang akrab sehingga penonton dapat ikut menari bersama sang penari. Berikut merupakan keunikan dari jenis tari yang hidup di kalangan rakyat pada zaman dahulu: • pola gerak, rias, busana, dan iringannya sederhana; • gerakannya dilakukan secara spontan; • ungkapan kegembiraan dan menghibur para pelakunya sendiri; • terjadi interaksi antara penari dan penonton; • menunjukkan suasana yang akrab; • merupakan sarana dalam pergaulan masyarakatnya; • tempat sajian tari umumnya menggunakan bentuk ling- karan atau arena. Sumber : Taman Mini Indonesia Indah Perlu digarisbawahi bahwa yang disebut tari rakyat pada zaman dulu dan kini ada perbedaan yang cukup jauh. Dahulu terdapat kelompok-kelompok masyarakat, yaitu kelompok yang berkuasa kerajaan dan feodal, rakyat jelata, dan kaum Sumber : www.burukab.go.id Kegiatan Seni Banyak tarian rakyat yang ada di Nusantara. Kemukakan tari rakyat yang Anda ketahui dan jelaskan tujuan tarian tersebut. Gambar 3.3 Pentas bentuk lingkaranarena pada sajian tari rakyat. Gambar 3.2 Tari Orlapei, tarian rakyat dari Maluku. Pengelompokan Jenis Tari 39 Info Tari Seorang koreografer dapat menciptakan sebuah tarian dengan konsep yang menarik dan kadang-kadang sulit dipahami. Koreografer tari di Indonesia, di antaranya adalah Sardono W. Kusumo, Guruh Soekarno Putra, Retno Maruti, Munali Fatah, dan I Wayan Dibia. proletar. Mereka dibedakan oleh tingkat kaya, miskin, berkuasa, tidak berkuasa, pribumi, dan penguasa sehingga perbedaan gaya dan isi tarian akan berbeda. Akan tetapi, jenis tarian apa pun dalam perkembangannya tidak terlihat dipengaruhi oleh status sosial. Seni budaya adalah milik semua bangsa Indonesia.

2. Tari Kreasi

Jenis tari yang berkembang di masyarakat tidak terlepas dari pengaruh era globalisasi yang menyelinap di sela kehi- dup an bermasyarakat, baik melalui media komunikasi maupun internet yang mampu mencapai tempat terpencil sekalipun. Gaya-gaya baru yang unik dan tetap memperlihatkan kekhas- annya–seperti tarian yang bersifat kedaerahan dengan sentuhan baru–pun bermunculan. Bentuk yang baru tersebut menjadi gaya yang dimiliki perseorangan, bahkan mewakili daerah setempat. Bermunculannya jenis tari dengan kekhasannya yang beragam merupakan hasil kreativitas kreasi para seniman tari yang dikenali dari karyanya maupun dikenali karena tokohnya. Pada zaman dahulu, banyak orang yang mewujudkan gagasan orisinalitasnya ke dalam karya seni tari tanpa didasarkan tujuan material atau proit oriented. Semua kreasi hanya sebagai sarana mengungkapkan gagasan dan ekspresi jiwa. Pengembangan pola-pola gerak tradisi menjadi tari kreasi telah mendapat sentuhan kreativitas dari tangan koreogafernya. Misalnya, tari yang melahirkan gaya dan keunikan yang di anggap baru dan hasilnya diterima masyarakat pada masa itu. Dengan demikian, untuk jenis tari yang lahir dengan gagasan baru dan unik dari tangan para koreografer Indonesia pada sebuah masa tertentu sering kali disebut sebagai Tari Kreasi Baru karya cipta hasil kreativitas yang baru. Keunikan karya individual itu kemudian mengalami perjalanan panjang, dan bergerak bersamaan dengan munculnya tari kreasi lainnya. Oleh karena itu, dalam kurun waktu tertentu, tari kreasi baru ini bergeser karena kembali akan mengkristal menjadi sebuah tari tradisi. Gagasan kreativitas tari kreasi merupakan: a. hasil kreativitas pengembangan pada salah satu elemen atau unsur tari dan pendukung lainnya; b. kreativitas dalam mengungkapkan ide atau gagasan ori- ginal dalam bentuk karya seni tari. Gambar 3.4 Tari Rampak Sregati, salah satu tari kreasi dari Jawa Barat. Sumber : www.anjjabar.go.id Praktis Belajar Seni Tari untuk SMAMA 40