Pola Tari Kreasi Bersumber dari Tari Tradisi

Sebenarnya, kreasi dalam tari bisa berbentuk proses krea tiv itas nya saja karena melahirkan sesuatu yang baru. Krea- tivitas itu luas pemahamannya. Anda dapat berkreasi dalam bentuk apa saja asalkan Anda mampu melakukannya. Misalnya, mengkreasikan pola gerak yang dikembangkan dengan motif gerak baru, menyusun pola lantai tariannya, atau benar-benar menyusun sebuah tarian kreasi yang menyajikan ide orisinal. Pola penggarapan yang dijadikan dasar untuk berkreasi ada yang benar-benar murni keorisinalannya. Namun, ada juga yang merupakan tari dengan penggarapan yang baru yang mengembangkan pada salah satu segi, jenis, atau bentuk nya. Misalnya, berdasarkan pengembangan gerak dan mengom- posisi pola-pola lantai yang dinamis. Bentuk ide untuk mengem bangkannya saja sudah mengandung sesuatu yang baru pada pola tari kreasi nontradisi yang baru. Apa pun wujud kreativitas Anda sepuluh atau lima tahun ke depan, bangsa ini akan memiliki manusia yang kreatif dan mau maju, berhati nurani, dan berwawasan budaya yang luas. Melalui seni, pembinaan terhadap sikap mental harus tumbuh agar dapat mendampingi kecerdasan Anda dalam dimensi intelektual sebagai wujud pembinaan mental kepada generasi muda untuk menumbuhkan kepekaan rasa sosial yang tinggi dan berhati nurani. Sumber : Dokumentasi Pribadi Gambar 3.8 Contoh tari modern karya siswa Kegiatan Seni Carilah sebuah gagasan tentang motif gerak baru bersama teman sekelompok Anda. Peragakan di depan kelas dan mintalah guru Anda menilainya. Pengelompokan Jenis Tari 43 Berdasarkan pola penyajiannya, tari dapat dikelompokkan menjadi tari tunggal, tari berpasangan, dan tari kelompok. Pembahasan tentang tari tunggal sudah Anda ketahui dari bab sebelumnya. Kali ini, Anda akan mengetahui pembahasan tentang tari berpasangan dan kelompok. Selain itu, Anda akan mengetahui simbolisasi warna pada rias busana tari dan keunikan iringan tari.

1. Tari Berpasangan

Konsep tari berpasangan berbeda secara kuantitatif dengan konsep tari tunggal. Penarinya berpasangan antara dua orang penari sesama jenis dan atau antara penari berlawanan jenis. Pada umumnya tari berpasangan ditemukan pada tari- tarian pergaulan. Contoh tari pergaulan yang berpasangan, di antaranya Tari Maengket Sulawesi, Tari Cikeruhan Jawa Barat, dan Tari Serampang Dua Belas Melayu Medan. Pola yang digunakan pada tari berpasangan menggunakan variasi gerak sebagai berikut.

a. Serempak

Gerakan dilakukan secara bersama-sama, dilihat dari segi waktu, tenaga, dan ruang gerak. Keserempakan melakukan sebuah gerakan dapat disajikan dengan baik jika penari telah sering berlatih bersama-sama, menyatukan rasa, sama-sama memiliki tingkat keterampilan menari, serta menguasai teknik menari dengan baik. Contohnya, Tari Kecak, Tari Bedaya, dan Tari Rampai Aceh.

b. Bersusulan

Pernahkah Anda melihat peluru sebuah meriam ditembak- kan dalam sebuah ilm perang? Atau mendengar bunyi gema suara yang terdengar saling bersahutan? Pola gerak yang efeknya sama jika dilakukan oleh dua orang penari pada tari berpasangan, sering pula disebut gerakan canon sebagai pengertian bersusulan. Jika diuraikan, bentuk pola ber susulan adalah sebagai berikut. Gerakan menyembah pada hitungan kedua oleh penari A bersamaan dengan gerakan berdiri oleh penari B. Gerakan berdiri oleh penari A dilakukan pada hitungan kesatu. Atau gerak bersusulan dengan pola penari pertama bergerak menuju B Kelompok Tari Berdasarkan Keunikan Pola Penyajiannya Gambar 3.9 Tari Serampang Dua Belas dari Kesultanan Serdang, Sumatra Utara, merupakan contoh tari berpasangan. Sumber : www.blogspot.com Praktis Belajar Seni Tari untuk SMAMA 44