102
Sejumlah 30 siswa atau 21,9 responden juga sering mengakses situs Berita Iptek. Disamping itu, sejumlah 62 siswa atau 45,25
responden juga mengakses situs yang lain sebagai sumber belajar TIK misalnya melalui search engine Google, situs jogja-belajar, dan
lain sebagainya.
b. Motivasi Belajar
Data Motivasi Belajar diperoleh melalui angket tertutup yang terdiri 16 butir pernyataan dengan jumlah responden sama, yakni
sebanyak 137 siswa kelas XI IPA dan IPS SMA N 4 Yogyakarta. Berdasarkan data Motivasi Belajar X
2
yang diolah menggunakan SPSS versi 16.0, maka diperoleh nilai maksimum sebesar 64 dan
nilai minimum 37. Hasil analisis diperoleh nilai Mean sebesar 48,73; Median sebesar 48; Modus ada dua, yakni sebesar 44 dan 48; dan
Standar Deviasi sebesar 5,168. Seperti pada X
1
, sebelum menyajikan distribusi frekuensi, terlebih dahulu dicari kelas interval dari data yang ada, rentang data
range, dan panjang kelasnya. Berikut adalah rumus dan penyelesaiannya:
Kelas interval K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 137 = 1 + 3,3 2,137
= 1 + 7,051 = 8,051
≈ 8 dibulatkan menjadi 8
This document has been edited with Infix PDF Editor
- free for non-commercial use. To remove this notice, visit:
www.iceni.comunlock.htm
103
Rentang data R =
X
t
− X
r
= 64 - 37 = 27
Panjang kelas = RK
= 278 = 3,375
≈ 4 dibulatkan menjadi 4 Langkah selanjutnya adalah membuat tabel distribusi frekuensi.
Berikut tabel distribusi frekuensi skor motivasi belajar. Tabel 10. Distribusi Frekuensi Data Variabel Motivasi Belajar
No. Interval Kelas
Frekuensi Frekuensi Kumulatif
Frekuensi Relatif
Frekuensi Relatif
Kumulatif
1. 37-40
7 7
5,1 5,1
2. 41-44
25 32
18,3 23,4
3. 45-48
40 72
29,2 52,6
4. 49-52
35 107
25,5 78,1
5. 53-56
20 127
14,5 92,6
6. 57-60
7 134
5,2 97,8
7. 61-64
3 137
2,2 100
8. 65-68
137 100
Jumlah 137
- 100
- Sumber: Data Primer yang diolah
Berdasarkan distribusi frekuensi pada Tabel 10, dapat diketahui frekuensi tertinggi pada skor 45 sampai dengan 48, sebanyak 40
siswa atau sebesar 29,2. Adapun, grafik histogram distribusi frekuensinya adalah sebagai berikut:
This document has been edited with Infix PDF Editor
- free for non-commercial use. To remove this notice, visit:
www.iceni.comunlock.htm
104
Gambar 12. Histogram Distribusi Frekuensi Skor Motivasi Belajar
Gambar 13. Histogram Distribusi Frekuensi Skor Motivasi Belajar Hasil SPSS versi 16.0
Berdasarkan harga Mean 48,73 dan Standar Deviasi 5,168, serta penghitungan kategori kecenderungan pada lampiran 6 halaman
5 10
15 20
25 30
35 40
F rek
u e
n s
i
Interval
Motivasi Belajar
This document has been edited with Infix PDF Editor
- free for non-commercial use. To remove this notice, visit:
www.iceni.comunlock.htm
105
192, distribusi kecenderungan variabel motivasi belajar ditunjukkan dalam Tabel 11.
Tabel 11. Distribusi Kecenderungan Motivasi Belajar
Interval Kategori Frekuensi Frekuensi
Relatif Kategori
X ≥ 56,48
10 7,4
Sangat BaikSB 51,31
≥ X 56,48 24
17,4 BaikB
46,15 ≥ X 51,31
55 40,1
Cukup BaikCB 40,98
≥ X 46,15 41
30 Kurang BaikKB
X 40,98
7 5,1
Tidak BaikTB Jumlah
137 100
Data Tabel 11 tersebut juga dapat disajikan dalam diagram
berikut:
Gambar 14. Diagram Kecenderungan Motivasi Belajar Dari Tabel 11 dan Gambar 14 di atas, diperoleh hasil bahwa
sebanyak 55 siswa atau 40,1 responden mempunyai motivasi belajar dengan kategori cukup baik, 17,4 masuk dalam kategori
baik, 7,4 responden masuk dalam kategori sangat baik. Sedangkan, 30 masuk dalam kategori kurang baik dan 5,1 masuk dalam
kategori tidak baik. Jadi, kecenderungan frekuensi variabel motivasi belajar pada siswa kelas XI berada pada kategori cukup baik.
SB; 8 B; 17
CB; 40 KB; 30
TB; 5 SB
B CB
KB TB
This document has been edited with Infix PDF Editor
- free for non-commercial use. To remove this notice, visit:
www.iceni.comunlock.htm
106
c. Prestasi Belajar TIK