subjektif. Perilaku sebagai fungsi dari persepsi apabila dikaitkan dengan siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran pada Mata Pelajaran
Akuntansi dapat dikatakan sebagai perilaku seorang siswa dalam kegiatan belajarnya yang dipengaruhi oleh persepsinya tentang objek, kejadian-
kejadian dan informasi-informasi dalam kegiatan pembelajaran Mata Pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa. Tanggapan atau penilaian terhadap
proses pembelajaran Mata Pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa pada setiap siswa dapat berbeda-beda karena dipengaruhi oleh perhatian,
rangsangan, nilai-nilai dan pengalaman yang dimiliki siswa.
b. Proses Terjadinya Persepsi
St St
St St
Respon Fi
Fi
Fi Fi
Keterangan: St : Stimulus faktor luar
Fi : Faktor intern faktor luar, termasuk perhatian Sp : Struktur pribadi individu
Gambar 1. Proses Persepsi Bimo Walgito, 2010: 102
Sp
c. Unsur-unsur Persepsi
Menurut Munandar Soeleman 2009: 16, terdapat tiga komponen utama yang membangun persepsi yaitu seleksi atau screaning, interpretasi
dan reaksi. 1. Seleksi screaning
Yaitu proses pemilihan stimulus yang datang dari luar sebagai hasil dari pengamatanpengindreraan. Berbagai stimulus yang masuk tidak
semua dapat diperhatikan dengan seksama, tetapi hanya rangsang- rangsang yang menonjol yang lebih mudah menarik perhatian.
2. Interpretasi Proses Pengorganisasian informasi sehingga mempunyai arti bagi
seseorang. 3. Reaksi
Bentuk tingkah laku yang timbul sebagai hasil dari interpretasi.
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi Siswa pada Mata
Pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa
Setiap orang memiliki persepsi yang berbeda mengenai suatu hal, walaupun objek yang dipersepsi merupakan objek yang sama yang akan
tetapi menghasilkan informasi yang berbeda. Hal ini karena dipengaruhi oleh banyak faktor:
Menurut Bimo Walgito 2010: 101, faktor yang mempengaruhi persepsi antara lain:
1 Objek yang dipersepsi Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indra atau
reseptor. Stimulus dapat datang dari luar individu yang mempersepsi,
tetapi juga datang dari dalam individu yang bersangkutan yang langsung mengenai syaraf penerima yang bekerja sebagai reseptor.
2 Alat indra, syaraf, dan pusat susunan syaraf Alat indra atau reseptor merupakan alat untuk menerima
stimulus. Di samping itu juga harus ada syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan
syaraf, yaitu otak sebagai pusat kesadaran, sebagai alat untuk mengadakan respon diperlukan syaraf motoris.
3 Perhatian Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi diperlukan
adanya perhatian, yaitu merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam rangka mengadakan persepsi. Perhatian merupakan
pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditunjukkan pada sesuatu atau sekumpulan objek.
Dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi ada tiga. Ketiga faktor tersebut yaitu: objek yang dipersepsi,
alat indra, syaraf, dan pusat susunan syaraf dan yang terakhir adalah perhatian.
3. Disiplin Belajar
a. Pengertian Disiplin Belajar
Menurut Suharsimi Arikunto “disiplin merupakan sesuatu yang berkenaan dengan pengendalian diri seseorang terhadap bentuk-bentuk
aturan di mana aturan tersebut diterapkan oleh orang yang bersangkutan maupun berasal dari luar. Sedangkan Moenir 2010: 94 memberikan
definisi “disiplin adalah suatu bentuk ketaatan terhadap aturan, baik tertulis maupun tidak t
ertulis, yang telah ditetapkan”. Disiplin yang dikaitkan dengan belajar dapat diartikan bahwa disiplin yang dimaksud
adalah disiplin belajar. Berdasarkan definisi disiplin diatas, disiplin belajar dapat diartikan sebagai pengendalian diri siswa terhadap bentuk-bentuk
aturan baik tertulis maupun tidak tertulis yang telah ditetapkan oleh siswa yang bersangkutan maupun berasal dari luar serta bentuk kesadaran akan
tugas dan tanggung jawabnya sebagai pelajar. Moenir 2010: 95 mengemukakan:
Ada dua jenis disiplin yang sangat dominan dalam usaha untuk menghasilkan sesuatu yang dikehendaki organisasi. Kedua disiplin itu
ialah disiplin dalam hal waktu dan disiplin dalam hal perbuatan. Kedua disiplin tersebut merupakan kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan serta saling mempengaruhi.
Belajar dalam arti formal terjadi di sekolah, selain itu siswa dituntut untuk belajar di rumah meliputi pengulangan apa yang telah
dipelajari di sekolah dan persiapan sekolah pada hari berikutnya. Disiplin belajar dapat berupa disiplin belajar di sekolah dan disiplin belajar di