Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

b. Uji coba Reliabilitas Tes

Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap Suharsimi Arikunto, 2013: 100. Untuk mngetahui tingkat reliabilitas tes yang digunakan, perlu dilakukan uji coba instrumen. Rumus yang digunakan untuk menghitung tingkat reliabilitas tes adalah : = − 1 2 − 2 Keterangan : r II = reliabilitas tes secara keseluruhan k = banyaknya butir pertanyaan p = banyaknya subjek yang menjawab item dengan benar q = banyaknya subjek yang menjawab item dengan salah = jumlah hasil perkalian p dan q = standar deviasi Suharsimi Arikunto, 2013: 115 Hasil perhitungan akan diinterpretasikan terhadap koefisien korelasi yang dibagi menjadi beberapa tingkat keandalan. Antara lain sebagai berikut : Tabel 8. Interprestasi terhadap Koefisien Korelasi Interval koefisiensi Tingkat Hubungan 0,000 – 0,199 Sangat rendah 0,200 – 0,399 Rendah 0,400 – 0,599 Sedang 0,600 – 0,799 Tinggi 0,800 – 1,000 Sangat tinggi Dari hasil perhitungan menggunakan program ITEMAN, nilai reliabilitas dilihat nilai alpha yang hasilnya sebesar 0,813. Sehingga diketahui instrumen tes akuntansi memiliki tingkat reliabilitas sangat tinggi.

c. Indeks Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya, sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkauannya. Oleh karena itu perlu dihitung indeks kesukaran soal, semakin tinggi indeks suatu soal menunjukkan soal yang semakin mudah. Rumus untuk mencari indeks kesukaran adalah : P = B JS Keterangan : P = Indeks Kesukaran B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes Suharsimi Arikunto, 2013: 223 Klasifikasi indeks kesukaran adalah sebagai berikut : Tabel 9. Klasifikasi Indeks Kesukaran Nilai P Keterangan 0,00 – 0,30 Soal sukar 0,30 – 0,70 Soal sedang 0,70 – 1,00 Soal mudah Hail perhitungan dapat dilihat dari output ITEMAN nilai Prop. Correct. Diketahui terdapat 2 nomor item yang tergolong sukar, 7 nomor item yang tergolong sedang, dan 11 nomor item yang tergolong mudah. Soal yang terlalu mudah atau terlalu sukar bukan berarti tidak boleh digunakan Suharsimi Arikunto, 2013: 225, tergantung dari tujuan penggunaannya, apabila kita menghendaki siswa yang lulus sedikit dan mengambil siswa yang pintar maka dipilih soal yang sukar, sedangkan apabila menghendaki yang lulus banyak, maka dipilih soal yang mudah. Pada penelitian ini, tes akuntansi memiliki tujuan pengambilan data prestasi belajar akuntansi, bukan untuk pemilihan siswa pintar saja.

d. Indeks Daya Beda

Daya beda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Responden akan dibagi menjadi 2 kelompok sama besar, yaitu kelompok atas dan kelompok bawah yang dibagi berdasarkan urutan nilai siswa dari paling rendah hingga nilai paling tinggi. Adapun cara menentukan daya beda suatu soal dapat dihitung dengan cara sebagai berikut : D = −

Dokumen yang terkait

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN PREZI, TEMAN SEBAYA, DAN KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJARMATA PELAJARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK N

2 41 167

PENGARUH PEMBELAJARAN AKUNTANSI YANG BERKARAKTER DAN KEPRIBADIAN GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DASAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI

0 15 137

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DITINJAU DARI PENGELOLAAN KELAS DAN KOMUNIKASI GURU PADA SISWA Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Ditinjau Dari Pengelolaan Kelas Dan Komunikasi Guru Pada Siswa Program Keahlian Akuntansi Di Sekolah Mene

0 1 17

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DITINJAU DARI PENGELOLAAN KELAS DAN KOMUNIKASI GURU PADA SISWA PROGRAM Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Ditinjau Dari Pengelolaan Kelas Dan Komunikasi Guru Pada Siswa Program Keahlian Akuntansi Di Seko

0 1 13

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

6 20 55

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA, DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK 17 MAGELANG TAHUN AJARAN 2016/2017.

11 62 208

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA KELAS X AKUNTANSI SMK MUHAMMADIYAH WONOSARI TAHUN AJARAN 2016/2017.

1 4 198

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK YPKK 2 SLEMAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 203

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 2 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014.

1 1 179